Sekarang sudah pagi dan tim Chris sudah sampai di sebuah hutan yang ada di Louisiana dengan selamat. Saat Chris akan turun, dia mendengar suara gaduh didalam kotak besar berisi makanan dan peluru disana.
Dia berjalan kearah kotak itu dan mendengarkan lagi, siapa tau telinganya salah dengar. Tapi dia rasa dia tidak salah, memang benar ada suara didalam kotak besar ini.
Chris membuka tutup kotak itu dan betapa terkejutnya dia saat melihat isi kotak itu.
Itu Leon dan Ethan!!
"Sedang apa kalian disini?!" Ucap Chris marah.
Mereka berdua keluar dari dalam kotak dan duduk dilantai pesawat. Mereka saling menyenggol satu sama lain disana, saling menyalahkan.
"Ini gara-gara kau berisik Ethan" ucap Leon pelan.
"Ini salahmu yang membuatku kesal Leon" ucap Ethan.
"Ini salah kalian!!" Teriak Chris.
Mereka tidak berbicara lagi disana, dia takut dengan Chris. Saat marah, Chris seperti singa. Buas.
Chris tidak habis pikir dengan ulah kedua manusia ini. Bagaimana bisa mereka nekat ikut dengannya dan masuk kedalam kotak seperti itu? Bukannya apa-apa, tapi dia takut mereka kehabisan oksigen dan mati. Itu yang dia khawatirkan.
"Kalian sudah berlebihan, kalian tahu?" Ucap Chris.
"Ya, kami tahu. Tapi kami melakukan ini karena kau Chris, jika kau mengizinkan kami ikut maka kami tidak akan melakukan ini" ucap Ethan.
"Ini salahku?" Ucap Chris menyeramkan.
"Ehh bukan begitu!" Ucap Ethan.
"Captain! Kita harus pergi sekarang" teriak Marco.
Chris menghela nafasnya dan berjalan kearah tempat penyimpanan senjata. Dia membawa dua dan memberikan itu pada Leon dan Ethan disana.
"Jangan merepotkan kami" ucap Chris.
"Yes captain!!!" Teriak Leon dan Ethan.
Mereka keluar dari pesawat dan melihat sekeliling mereka. Ini dihutan, hutan yang rimbun dan menyegarkan.
Keempat orang itu bingung saat melihat Leon dan Ethan disana. Mereka pikir hanya mereka yang ada didalam pesawat dan kenapa ada dua orang lagi disana?
"Mereka bonus" ucap Chris.
Mereka semua langsung berjalan kearah tempat dimana Blue Umbrella berada. Sedari tadi mereka berjalan menembus rumput tinggi dan banyak pohon tapi mereka tidak sampai-sampai.
Berapa lama lagi?
Leon dan Ethan sudah kelelahan karena ini, tapi Chris dan timnya tidak. Mereka sudah biasa berjalan jauh seperti ini, bahkan sampai berkilo-kilo meter jauhnya.
Lalu terdengar suara yang tak tahu dimana orang yang berbicara disana. Tapi itu seperti melalui speaker.
"Mia Winters berada di sebuah rumah yang ada di danau ujung hutan, cobalah kesana jika dia masih selamat" ucapnya.
Ethan yang mendengar itu langsung emosi dan mengumpat sekeras mungkin. Dia tidak terima mendengar ucapan orang itu!!!
"And you Leon, you're next" ucapnya lalu hilang.
Tunggu? Kenapa nama Leon dibawa-bawa hey!!!
"Aku? Kenapa dia menyebutkan namaku?" Ucap Leon pelan.
Mereka semua diam, dan suasana menjadi hening seketika.
"Bagaimana captain?" Ucap Daniel.
"Kita bagi 2 tim saja, satu tim pergi ke Blue Umbrella dan ambil informasi sebanyak mungkin lalu hancurkan. Dan satu tim lagi pergi ke ujung hutan untuk menyelamatkan Mia Winters" ucap Chris.
"Tentukan timnya" ucap Joseph.
"Marco, Piers, Daniel dan Moris pergi ke Blue Umbrella sedangkan aku dan kedua orang ini akan pergi untuk menyelamatkan Mia Winters. Kita akan selalu terhubung melalui Earpiece dan HT" ucap Chris.
"Kau tidak apa sendirian bersama kedua orang ini?" Ucap Moris sembari menatap Leon dan Ethan.
Tatapannya itu mengatakan jika Moris tidak percaya dengan mereka berdua.
"Maaf tuan, tapi asal kau tahu saja jika aku adalah seorang polisi. Jadi kau tidak usah khawatir, kaptenmu akan aman bersamaku. Dan jika kau lupa aku adalah suaminya" ucap Leon kesal.
"Berpencar sekarang. Ingat, Stay safe and secure. Kita akan bertemu lagi dimana pesawat mendarat tadi dan pergi dari sini untuk kembali ke Raccoon City" ucap Chris.
"Yes captain" ucap mereka.
Keempat orang itu langsung pergi kearah depan, dimana Blue Umbrella berada. Dan Chris beserta Leon dan Ethan pergi kearah samping dimana danau berada.
Entah kenapa tempat ini sungguh familiar dengannya.
"Leon?!" Panggil Ethan.
Leon menatap Chris dan Ethan yang sedang menatapnya sekarang.
"Apa?" Ucap Leon bingung."Kau tak apa? Kau terus melamun sedari tadi" ucap Chris.
"A-ah, itu... Aku baik" ucap Leon.
Mereka melanjutkan perjalanan sekarang. Dan mereka sudah hampir sampai, hanya mungkin 30 menit lagi mereka sampai disana.
Tapi saat diperjalanan, ada sesuatu yang muncul dari semak-semak dan mencoba menyerang merka.
"Ih itu apaan" ucap Ethan.
"Aligator" ucap Chris.
Chris langsung membawa pisau Gerber Mk.II. Dia langsung berlari kearah aligator itu dan menancapkan pisau itu pada kepala aligator itu hingga mati.
Mereka tidak bisa membuang waktu.
"Wow, dia tetap keren" ucap Ethan.
"He is my husband" ucap Leon bangga.
"Ayo" ucap Chris.
Setelah 30 menit akhirnya mereka sampai, dan mereka sudah berdiri didepan rumah besar.
Leon terdiam ketika melihat rumah itu. Kenapa rumah ini sangat familiar dengannya?! Leon rasa dia pernah kesini tapi kapan.
Dan dia ingat sekarang.
Bukankah ini rumah yang ada didalam mimpinya?! Kenapa ini bisa sangat sama dengan rumah yang ada didalam mimpinya? Dan kenapa bisa?
"Tidak mungkin ucap Leon tak percaya.
Kenapa bisa terjadi seperti ini? Dia bermimpi dan itu benar-benar terjadi dan ada di dunia nyata ini?
Apakah ini suatu kebetulan atau?
.
.
.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
After Darkness To Light: Biohazard
Akcja(Book 2 dari After Darkness To Light) 3 tahun berselang setelah kejadian Raccoon City, muncul sebuah perusahaan bernama Blue Umbrella yang melakukan percobaan pada seorang perempuan bernama Mia yang sedang hamil besar. Ternyata, Mia adalah istri dar...