Chapter 1. RAYYAN AKSARA AGNIBRATA

74 5 11
                                    


Jangan lupa vote dan komen!
Terimakasih





1506

1506♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

1

. Rayyan Aksara Agnibrata

"Assalamu'alaikum, Ala." panggil seseorang dengan mengetuk pintu utama, rumah sederhana berwarna putih tanpa pagar didepannya.

"Waalaikumsalam," sahut seseorang dari dalam rumah.

Tak lama pintu terbuka menampakkan wanita yang masih muda mengenakan daster rumahan.

"Oh, nak Rayyan tumben pagi-pagi udah jemput Ala?"

"Maaf menganggu tante, sekarang hari senin jadi Rayyan jemput Ala pagi biar nggak telat waktu upacara tante." Rayyan Aksara Agnibrata pacar Azalea Alanna. Dua tahun mereka berpacaran, bertemu di cafe tempat mereka berdua kalau tak ada kuota. Rayyan menyukai Ala waktu mereka tak sengaja bertatapan dan Ala dengan sengajanya menaik turunkan alisnya.

Rayyan juga heran kenapa menyukai Ala? Padahal Ala berbuat perbuatan yang aneh saat mereka baru bertatapan bahkan kenal saja tidak.

"Rayyan memang anak rajin ya?" ujar Bia.

"Mama siapa?" tanya seorang gadis dari dalam rumah.

"Rayyan,"

"Nak Rayyan ayo masuk dulu, kamu udah sarapan?" tanya Bia.

"Udah tante." jawab Rayyan dengan senyum kakunya.

"Ayo berangkat." ujar Ala,

"Ala nggak sarapan?"

"Ala nggak suka sarapan tante, Ala pamit Assalamu'alaikum." pamit Ala setelah bersalaman dengan Bia, begitu juga dengan Rayyan.

"Rayyan nunggu lama?" tanya Ala dengan nada sedikit keras, karna sekarang mereka sedang menuju kesekolah Ala.

"Nggak,"

Ala hanya menghembuskan napasnya pelan saat mendengar jawaban Rayyan. Lalu mengeratkan pelukan diperut Rayyan, Rayyan yang merasa pelukan semakin erat pun hanya tersenyum kecil.

Motor scopy Rayyan berhenti digerbang sekolah Ala, sekolah SMK 2 TEKNIK. Ala turun dari motor lalu melepaskn helm milik Rayyan, sebenarnya itu milik Ala yang Rayyan belikan khusus untuk Ala.

"Sini helmnya." Ala memberikan helm berwarna crem itu ke Rayyan.

"Pulang jam berapa?" tanya Rayyan.

"Nanti aku kabarin lewat handphone, nanti kamu telat lama-lama disini." Ala mengambil tangan kanan Rayyan lalu mencium punggung tangannya dan tersenyum kearah Rayyan.

Rayyan & AlaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang