1 April 1988
__________________
"Hei Youngro! Setelah kau selesai dengan tugasmu itu, turunlah kebawah dan makan siang, mengerti? Aku duluan, ya," Jungmin menggendong tas ranselnya dan pergi keluar kamar.
"Iya, Kak," Youngro menganggukkan kepala tanpa menoleh kearah teman sekamarnya itu. Seolah fokus menulis.
Begitu gadis berkacamata itu menutup pintu, Youngro seketika menghentikan kegiatan menulisnya. Ia sadar ia telah sendirian di kamar sekarang. Ia terdiam. Sesuatu seperti berkecamuk dipikirannya.
Youngro menoleh ke arah jendela yang terbuka lebar. Teringat akan sesuatu, Ia kemudian menarik laci yang ada di meja belajarnya, menampakkan tumpukan buku dan kertas. Namun, pandangannya hanya tertuju pada sebuah pesawat kertas lusuh yang ada disana.
Bagi Youngro pesawat kertas itu bukan sekedar pesawat kertas. Lebih dari itu, benda tersebut merupakan penghubung antara ia dan kekasihnya yang tak bisa ia temui lagi.
"Bukannya aku merindukanmu, tetapi aku ingin bertemu denganmu sekali lagi."
Begitu isi yang ada di dalam pesawat kertas itu tertulis. Ia sendirilah yang membuat pesawat kertas itu.
Setelah menutup laci meja belajarnya, Gadis berkuncir satu itu pun kembali menulis. Namun bukan tugasnya yang sedang ia kerjakan, melainkan tulisan lain yang kemudian ia lipat menjadi sebuah pesawat kertas.
Ia membawa pesawat kertas barunya itu mendekati jendela. Duduklah ia disana, sembari memandangi hamparan bukit dan hutan yang luas.
Youngro bersiap menerbangkan pesawat kertas barunya itu keluar.
Tanpa membidik, ia langsung menerbangkan pesawat kertas itu dengan tinggi. Seketika, bibir berbentuk love miliknya itu merekahkan senyuman.
Sekali lagi, ia menaruh harapan pada sebuah pesawat kertas. Dengan membawa pesan teramat dalam untuk kekasihnya yang jauh disana, Lim Sooho.
"Di kehidupan selanjutnya, aku ingin bertemu denganmu sekali lagi. Aku ingin mengucapkan terima kasih, dan kali ini karena aku benar-benar merindukanmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet You Again || HAESOO
Fiksi Penggemar-Another Plot of Snowdrop- Tentang dua insan yang dipertemukan kembali oleh takdir untuk kedua kalinya dalam wujud yang sama namun jiwa dan situasi yang berbeda. Akankah mereka menyadarinya? "Di kehidupan selanjutnya, aku ingin bertemu denganmu seka...
