Prolog

1.5K 164 3
                                    

Dua anak laki-laki sedang bermain disebuah taman 

"Jeje jangan lari-lari ruto capek" keluh anak laki-laki yang lebih tinggi

Anak laki-laki yang dipanggil jeje itu menoleh,"Iya jeje juga capek, kita main didalam panti aja yu" ajaknya

Mereka berdua berjalan memasuki panti asuhan tempat mereka berdua tinggal

"Jeje ruto sini nak" panggil ibu panti

Mereka memberhentikan langkahnya dan berjalan menuju ibu panti

"Kenapa bunda?" tanya mereka

Ibu panti tersenyum dan mengelus pucuk kepala mereka dengan lembut

"Besok ada orang tua yang mau mengadopsi salah satu dari kalian" ucap bu panti

"Wah nanti jeje bisa punya orang tua dong, iya kan ruto?" tanya anak laki-laki berkulit tan dengan wajah berbinar

Anak laki-laki yang lebih tinggi itu tersenyum menatap sahabatnya itu, "Iya"

Setelah berbicara dengan ibu panti mereka kembali kedalam kamar

"Jeje" panggil haruto

"Kenapa ruto?"

"Jeje mau janji ga sama ruto, kalau besok diantara kita ada yang diadopsi jeje gak bakal lupain ruto dan itu pun sebaliknya" ucap haruto memandang wajah sahabatnya

Jeongwoo mengangguk tersenyum, "Jeje janji gak bakal lupain ruto kok, ruto kan sahabatnya jeje" ucapnya memeluk haruto

Haruto membalas pelukan jeongwoo dengan perasaan sedih ia takut kalau harus berpisah dengan jeongwoo

***
Pagi-pagi sekali haruto dan jeongwoo sudah siap untuk menyambut calon orang tua yang akan mengadopsi salah satu dari mereka

"Ruto aku udah ga sabar" ucap jeongwoo dengan senyum yang tak pernah hilang dari tadi

"Hmm ruto juga"

Tak lama kemudian suara mobil memasuki pekarangan panti asuhan membuat mereka berdua semakin penasaran

"Halo" sapa seorang perempuan memasuki ruangan

"Halo ibu rose" ucap bu panti

Haruto dan jeongwoo menatap rose dengan kagum

"Maaf ya telat bu tadi macet"

"Tidak apa-apa, oh iya haruto jeongwoo ayo duduk sini perkenalkan diri"

"Halo tante aku jeongwoo" ucap jeongwoo memperkenalkan diri terlebih dahulu

Rose tersenyum menatap jeongwoo, "Manis banget kamu, kalau yang satunya namanya siapa?"

"Aku haruto" ucapnya tanpa senyum

Rose mengangguk

***
Setelah memperkenalkan diri mereka berdua disuruh menunggu didalam kamar

"Ruto tante tadi cantik banget ya"

Haruto mengangguk memang tante rose cantik banget menurutnya

"Ruto kok kamu tadi ga senyum si sama tante rose"

"Senyum kok kamu aja yang ga lihat"

Jeongwoo mengangguk mungkin benar dia yang tidak terlalu fokus

Tok-tok

Pintu kamar diketuk memperlihatkan ibu panti yang berada didepan pintu

"Ibu mau kasih kabar kekalian kalau tante rose mau mengadopsi jeongwoo"

Jeongwoo tersenyum senang namun ia juga sedih harus berpisah dengan haruto

"Ruto gapapa kan?" tanya ibu panti

Haruto tersenyum, "Iya gapapa kok lagian kalau jeongwoo seneng ruto juga ikut seneng kok"

Jeongwoo menangis mendengar perkataan haruto dia jadi tidak rela harus berpisah

"Ah ruto kenapa bebicara begitu jeje kan jadi sedih" ucap jeongwoo memeluk haruto

Ibu panti yang melihat mereka pun ikut terharu ia juga merasakan bagimana dekatnya mereka berdua sejak kecil

"Yauda ayo jeongwoo siap-siap"

Jeongwoo mengangguk

Setelah kepergian jeongwoo, haruto jadi merasa kesepian tidak ada lagi teman yang bisa ia ajak bicara dan tidak ada lagi orang yang membuatnya bahagia

"Semoga kedepannya aku bisa ketemu kamu lagi jeongwoo" guman haruto.






Meet You | HajeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang