Delapan

142 14 3
                                    

Pagi yang cerah buat jeongwoo yang berlari pagi disekitar komplek rumahnya ditemani sebungkus cilok ditangannya. Niatnya untuk joging pupus setelah melihat abang cilok langganan sudah mangkal ditikungan komplek dekat rumahnya, alhasil ia malah berhenti untuk membeli cilok.

"Jeongwoo~" panggil seseorang dari jauh kearah jeongwoo yang sedang asik menguyah cilok dimulutnya. Jeongwoo tidak tau siapa yang memanggilnya karna ia tidak memakai kacamata.

Seseorang yang memanggilnya tadi mendekati jeongwoo, baru ia tau siapa yang memanggilnya.

" Hai yoonbin" sapa jeongwoo

Yoonbin tersenyum ramah " Lo lagi joging woo? "

" Niat awalnya gue mau joging tapi cilok ini lebih menggoda " ucap jeongwoo sambil tersenyum menunjukan sebungkus cilok ditangannya.

Yoonbin hanya tertawa melihat tingkah temannya itu.

"Lo mau kemana bin kok pagi gini udah rapi aja? " tanya jeongwoo sambil memperhatikan pakaian yang dikenakan yoonbin.

" Gue mau kerumah haruto nih, temen-temen  ngajakin main ps dirumah haruto "

" Rajin banget kalian pagi-pagi gini mau main "

" Sudah jam 11.00 jeongwoo udah bukan pagi lagi " ucap yoonbin menunjukan arloji yang dikenakannya ke arah jeongwoo

"  Lah gue kira masih pagi haha habisanya tadi gue keluar gak lihat jam " jawab jeongwoo tertawa

Yoonbin juga tertawa menanggapi ucapan jeongwoo. " Lo mau ikut gak woo? "

" Emangnya boleh? "

" Boleh dong, teman-teman gue juga kan kenal lo "

Jeongwoo mengangguk," Oke, gue ganti baju dulu ya, lo tunggu sini dulu sebentar" ucap jeongwoo lalu berlari kearah rumahnya.

***

Setelah turun dari motor milik  yoonbin, jeongwoo langsung disuguhkan rumah yang cukup besar bernuansa putih didapannya itu, rasanya ia ingin segera masuk untuk melihat bagaimana bagian dalamnya.

" Tunggu bentar ya woo gue telepon si haruto dulu, ga enak gue asal masuk udah lama engga main  " ucap yoonbin tertawa kikuk

Jeongwoo mengangguk saja, sambil melihat sekitarnya yang dipenuhi tanaman bunga yang sangat menyejukan mata.

Clack. Suara pintu terbuka membuat pandangan mata jeongwoo beralih menatap seseorang yang baru saja keluar dari dalam rumah.

" Lama banget sih to " omel yoonbin

Haruto terdiam tidak menanggapin ocehan temannya itu, ia hanya terfokus oleh manusia didepannya.

" Woi haruto! " teriak yoonbin didepan wajah haruto, seketika haruto terkejut.

" Anjir biasa aja dong " ucap haruto

" Lah lo ngapa bengong anjir, btw jeongwoo gue ajak gapapa kan? "

Haruto mengangguk kembali menatap jeongwoo yang tersenyum ramah padanya.

" Hai haruto " sapa jeongwoo

" Hai jeongwoo, ayo masuk " ajak haruto berjalan masuk diikutin yoonbin dan jeongwoo dibelakangnya.

Jeongwoo menatap kagum rumah haruto, menurutnya ini adalah rumah impiannya.

" Hai jeongwoo " Sapa teman-teman haruto

Jeongwoo tersenyum ramah, " Hai " jawabnya.

" Lo mau minum apa? " tanya haruto pada jeongwoo

" Terserah, tapi kalau ada gue mau jus mangga " ucap jeongwoo tersenyum kearah haruto

" Itu namanya lo minta jus mangga anjir knp pake bilang terserah " ucap jihoon

Jeongwoo tertawa menanggapi ucapan jihoon sedangkan haruto tidak bisa mengalihkan padangannya dari jeongwoo, mubazir kalau gak dilihat pikirnya.

" Lucu juga ya jeongwoo " ucap hyunsuk yang asik memakan kripik singkong.

" Baru tau suk kalau sijeongwoo lucu bahkan ibu-ibu komplek suka bilang  gitu juga " cerita yoonbin, ia suka mendengar gosip dari ibu nya maklum anak tunggal ibunya suka cerita kalau sedang berdua.

Semua yang mendengar ucapan yoonbin tertawa, mereka pun lanjut bercerita hal-hal lucu sampai cerita hal horor.

Sampai tidak sadar waktu sudah menujukan pukul 17.00 jeongwoo menatap handphonenya mendapati pesan dari sang ibu menyuruhnya untuk pulang.

" Bin gue pulang duluan ya " bisik jeongwoo disebelah yoonbin

" kenapa? "

Jeongwoo menunjukan pesan dari sang ibu kepada yoonbin, yoonbin mengangguk mengerti padahal niatnya ia ingin mengajak jeongwoo makan malam bersama disini.

" Mau gue anterin? " tanya yoonbin

Jeongwoo menggeleng " gausah gue naik ojol aja, kasian lo masih mau main disini kan "

" Tapi kan lo gue yang ngajak tadi "

" Gapapa " ucap jeongwoo

Haruto yang daritadi memperhatikan tingkah mereka berdua sangat penasaran. Akhirnya ia memberanikan diri bertanya.

" Kenapa bin? " ucap haruto membuat fokus semua orang mengarah ke arah yoonbin.

" Ini si jeongwoo mau balik, tapi gamau gue anterin "

" Gue anterin aja " kesempatan yang bagus pikir haruto

Jeongwoo menggeleng, " Gausah ruto gue bisa pake ojol, lagian lo kan tuan rumah masa mereka ditinggal "

" Gapapa gue juga mau sekalian beli cola diluar "

" Udah sama haruto aja woo " ucap junkyu

Jeongwoo menganguk pasrah ia tidak enak harus menolak kebaikan mereka.

***

Duduk dibonceng dengan haruto rasanya sangat canggung bagi jeongwoo apalagi ia baru kenal dengan haruto belum lama.

" woo mau mampir ke oktomart dulu ya "

Jeongwoo mengangguk saja toh dia kan hanya menumpang dimotor haruto.

Setelah memarkirkan motornya haruto masuk kedalam oktormart meninggalkan jeongwoo sendiri diatas motor.

Setelah beberapa menit barulah terlihat haruto keluar membawa banyak kantong belanjaan.

" Nih woo " ucap haruto memberi 1 bungkus kantong belanjaan yang terlihat penuh dengan berbagai macam cemilan.

Jeongwoo menatap haruto bingung, " kok buat gue? "

Haruto tersenyum tipis, " Anggep aja buat ganti minuman waktu itu "

" Tapi ini kebanyakan anjir " ucap jeongwoo heran ia kan hanya memberinya satu botal minuman dan sekarang haruto menggantinya dengan berbagai cemilan sangat tidak seimbang.

" Gapapa, terima ya woo "

Jeongwoo hanya mengangguk saja,
" oke deh makasih ya ruto "

Haruto hanya mengangapi dengan tersenyum lalu melanjutkan perjalan mereka kekediaman jeongwoo.

---------------------      -----------------      -----------

HAIIIIII TEUME!!!!

AKU SEBENERNYAA LUPA SAMA JALAN CERITANYAA UDAH SETAHUN GA BACA WP😭😭 SEMOGA KALIAN SUKA YAA ^-^

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Meet You | HajeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang