fight

9 0 0
                                    


Beberapa bulan berlalu kay dan zira sudah mahir menggunakan senjata,
Hari itu di rumah mewah tengah hutan, ke dua nya saling adu argument di tempat tidur, sebenarnya zira ingin tidur sendiri dan memiliki kamar sendiri, tapi kay melarangnya karena kay tidak mau tidur sendiri.

"tidak bisakah kau tidur dengan tenang? Semalam kau menendangku lagi,kau benar-benar seperti kerbau, tidak mau diam."omel zira.

"heh...kau pikir hanya aku hah yang tidak mau diam? Kau juga, lenganmu memukul wajahku,sakit tau."balas kay melotot.

"kalau begitu nanti akan ku cari kamarku sendiri,aku tidak mau tidur denganmu lagi."gerutu zira.

"terserah,aku mau mandi".kay beranjak dari tempat tidur, belum juga dia sampai ke kamar mandi, zira melompat dari tempat tidur, mendahuluinya berlari masuk ke kamar mandi.

"heh...dasar bocah nakal,"kay melempar handuknya ke pintu kamar mandi.

Terpaksa kay menunggu zira sampai selesai,tidak lama zira keluar dari kamar mandi,
"sudah,silahkan nona."ucap zira,nada bicara nya di buat-buat dengan senyum usilnya.

Kay berlari ke kamar mandi dan mencubit perut zira saat melewati nya,
"aaauuuwww"pekik zira,mengelus-ngelus bekas cubitan kay tadi.

Zira memakai baju dan merapikan diri di depan cermin, saat menyisir rambutnya, zira baru ingat jika ikat rambut dia tertinggal di kamar mandi, tanpa sungkan zira membuka pintu kamar mandi yang ternyata tidak di kunci.

Membuat kay kaget "yaaaa...tidak bisakah kau ketuk pintu dulu? Sopanlah sedikit."bentak kay.

"salah sendiri tidak mengunci pintu."ucap zira santai sembari menutup pintu kamar mandi.

"bayangkan jika kau tidak mengunci pintu saat mandi, lalu ada laki-laki yang sengaja masuk....hahahah bisa habis kau di makan."seru zira meledek dari kamar.

"awas kau."gumam kay.

Tok..tok..tok

Zira segera membuka pintu,
"ada apa paman?"

"cepatlah turun,waktu nya sarapan."ucap mark

"baik paman,nanti aku akan turun bersama kakak."jawab zira.

Mark mengangguk dan pergi meninggalkan kamar,zira kembali menutup pintu.

"cepatlah kak,aku lapar. Paman mark sudah memanggil kita."seru zira.

Kay keluar dari kamar mandi, dengan kimono handuk yang dia pakai.

Tok...tok..tok

"pasti paman lagi."ujar zira,kembali membuka pintu,

"hans,ada apa??"tanya zira.

"apa nona sudah selesai? Tuan mark ingin nona kay dan nona zira secepatnya turun."ucap hans,sedikit melirik ke dalam kamar, terlihat kay sedang merapikan rambutnya masih dengan kimono handuk.

"sebentar lagi hans,kami akan turun."jawab zira,menutup setengah pintu kamarnya.

"saya permisi nona."ucap hans,dan pergi.

"baru saja paman mark memanggil kami,selang beberapa menit, hans juga datang,mereka terburu-buru sekali."gumam zira,mengernyitkan dahi nya.

Kay sudah memakai baju dan merapikan diri nya, zira segera mengandeng kay untuk turun.

Di bawah sudah ada mark dan hans yang berdiri di samping meja makan.
"ayo makan bersama".ucap zira.

RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang