『LENGKARA』
Bersatunya kita adalah kata Lengkara
Sebab aku adalah Bencana
Dan kau korbannyaLantas,
– Bisakah jika aku merubah semua kenyataan pahit yang ada? –Hari kian berlalu. Dan Sanzu masih berada pada rasa yang sama.
Jam istirahat siang ini ia gunakan untuk bersantai di taman gedung belakang sekolah. Ia duduk di bangku panjang yang bersebelahan dengan pohon besar nan rindang. Tempat dimana ia dan (Name) bertemu untuk yang pertama kali.
Pemuda itu menyandarkan diri pada sandaran bangku. Menengadah ke atas dan menatap kosong hamparan langit biru di angkasa lepas.
Sudah hampir setengah tahun berlalu semenjak pertemuannya dengan gadis itu. Dan hubungan mereka tetap tak berubah dari sebatas pertemanan.
Sanzu menginginkan lebih. Ia menginginkan gadis itu. Ia menginginkan sebuah hubungan dimana hanya ada dia dan dirinya. Tanpa orang ketiga.
Haruskah Sanzu bersikap sedikit egois? Memaksa (Name) untuk tetap berada di sisinya walau tak harus menjadi kekasih?
Tapi apakah (Name) sendiri mau akan hal itu? Jika dirinya saja mencintai pria lain dan hanya menganggap Sanzu tak lebih dari seorang teman?
Oh ayolah! Sanzu sangat mencintainya! Ia sangat mencintai (Name).
Diusaplah kasar wajah tampan nan sangar itu. Menghalau rasa gusar dan berharap ia dapat jauh lebih tenang sekarang.
"Lo udah bikin gue gila (Name)."
Ujarnya pelan seraya mencengkram kuat batas cakrawala pada rambutnya.
"Sekarang gue harus apa? Cinta sama lo cuma bikin gue kesiksa. Gue gak ingin lo jadi milik siapapun kecuali gue. Gue gak rela (Name). Lo cuma milik gue."
Sanzu menghembuskan nafas kasar dan kembali menyandarkan diri pada punggung bangku. Menengadah ke atas, memejamkan kelopak mata, dan meredam semua asa yang dirasa sangat menyiksa.
Sanzu sudah kelewat sabar.
Namun kejadian kemarin membuatnya kembali tertampar. Bahwa kehadirannya hanya akan membuat gadis itu terluka dan juga celaka.
Yah. Berada di dekatnya hanya akan membawa petaka bagi gadis itu. Ia hanya akan membuat hari-harinya dipenuhi dengan kesialan dan ketakutan.
Sanzu tidak ingin hal itu terjdi lagi. Ia tidak ingin dirinya menjadi alasan gadis itu tersakiti.
Karena tujuan awal Sanzu adalah menjaganya. Bukan menyakitinya.
Hahhhh, Sanzu semakin bertambah pusing. Ia terjebak dalam untaian benang yang kusut. Ia terjebak dan tak tahu dimana jalan keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗟𝗘𝗡𝗚𝗞𝗔𝗥𝗔╵ᵃ.ʰᵃʳᵘᶜʰⁱʸᵒ
Teen Fiction❱ 𝗵𝗮𝗿𝘂𝗰𝗵𝗶𝘆𝗼 𝘀𝗮𝗻𝘇𝘂 ⩩ 𝗹𝗲𝗻𝗴𝗸𝗮𝗿𝗮 ──; ✰, haruskah aku menentang takdir agar bisa bersamamu? .... sial. tidak bisa. mustahil. 𝘀𝗮𝗻𝘇𝘂. ࿐'° ↷🖇 𝐰𝐚𝐫𝐧. ooc, non baku, h...