~^3 ^ PARK

kenapa.. harus kamu?

Aku ketempat mereka dengan yuna aku suruh tunggu mobil bentar ya nak.

Baik bu..
Kalo bosan main ponsel saja.
Baik bu.

Aku turun mobil dan liatin yuna senyum.

Masuk rumah.

Dan ada mereka.
Aku disuruh nunggu oleh pembantunya.

Dikasih minum
Ga usah.

Baiklah.

Aku pun tetep dikasih minum aku ga minum.

Dan mereka keluar bareng.

Liat aku.

Asataga dia putri kita aku denger sejak kapan aku jadi putri mereka jijik aku.

Ingat joy wasiat nya ibu.

Duduk mereka.

Kamu benar lee min joo.

Iya benar tapi biasa nama saya joy.

Iya bagaimana sehat.

Saya sehat dan dibesarkan oleh ibu dengan baik.
Kalian bagaimana.

Aku ga suka basi basi.

Sehat kami nak.

Dan gimana karir kalian maju.

Aku liat kalian dibawah aku aku kira nama kalian melejit ternyata ga.

Baik disini saya minta maaf saya kesini bukan karna hati atau diri saya.

Saya disuruh ibu menyampaikan wasiat mendatangi dan melihat anda dan minta maaf karna telah lahir sebagai putri kalian.

Putri yang ga diharapkan disaat kalian berjuang mau sukses dan hingga aku keluar dibumi kalian ga menghiraukan dan aku ditinggalkan dengan bibi ku dan hingga saat ini atau aku akan mengaggap nya sebagai ibuku.

Hingga aku tiada dan dikehidupan selanjutnya..

Dan apa yang harus aku lakukan.

Entahlah.

Aku ga mengerti.

Aku hanya minta tolong maafkan kesalahan dan dosa saya dan ibu saya maaf membuat kalian cemas dan menderita selama ini dan maaf karna saya hidup dan lahir dikeluarga kalian.

Dan maaf saya ga bisa membuat kalian bangga atau tinggal dengan kalian atau mengurus kalian.

Sekian terima kasih banyak untuk waktu kalian maaf mengganggu.

Lalu kata mereka.

Sayang sakit ya rasanya punya anak dan kita membuang nya ga menafkahi dan ga memberi dia kebahagiaan hanya melahirkan dan membuang nya dan aku bangga.

Walau dia begitu wajar jika orang lain mungkin sudah menjelekkan aku atau kita mungkin dibunuh.

Dia sopan bijak wanita sukses mandiri dan ternama.

Emang kim sohe berhasil mendidik min joo.

Iya benar.

Dan sayang aku juga salah sebagai ayah aku yang membuat kehidupan kita ga siap untuk didik anak dan setuju menyuruh kamu menyerahkan kepada adik ku.

Iya tidak masalah salah aku dan kamu.
Aku keluar rumah itu.
Ha lega aku senyum.

Ibu sudah cukup bukan.
Dan apa ya.

Aku pun.

Lega.

Dan didalam pembantu.