3.PARK...

0 0 0
                                    

Dan entahlah aku selalu sibuk sibuk aku kaget setiap hari apa mereka mau membuat aku tiada.

Pulang kerja udah larut.
Biasa ceun abis selesai cafe ke kantor temani aku dengan yuna

Dan pulang bareng karna cafe deket kantor.

Dan apa.
Pulang kaget semua putra ku ada.

Aku kaget.

Aku lemes.

Yuna berikan aku air.

Ama pelan pelan.

Iya sayang makasih.

Ceun kamu rasa aku akan tida cepat tidak si.
Tentu jangan kan kamu.

Aku sesak ga bisa nafas.

Tapi jika kamu tiada aku akan tiada.

Eoma. Jangan bilang gitu.

Dan kenapa kalian hanyaa bisa membuat saya menderita.

Saya emang mengajarkan tentang arti kehidupan.

Membesar kan dengan penuh cinta kasih sayang.

Dan saya terima kalian mau jadi apa karna itu penting dan sukses saya bangga kalian punya mimpi tapi hal yang saya kecewa.

Kalian ga menemui saya dan kalian menemui pria itu dengan wanita itu.

Kalian tertawa ber 4 seperti keluarga bahagia di atas penderitaan saya.

Saya ga mau dan saya berharap.

Saya akan cepat tiada tapi saya liat ada wanita jauh lebih menderita dan aku bangkit liat dia penderitaan nya jauh berat disaat umur saya muda saya banyak ysng dukung teman saya ibu dan kk walau orang yang membuang melahirkan saya ga peduli serta ada team semua ada buat saya.

Sedangkan dia wanita ini yuna ingat bukan kalian.

Dimasa muda nya hanya tau kerja kerja keras cari uang tinggal di rumah sewa kecil yang mahal dan makan susah uang kerja paruh waktu untuk bayar utang ibu ayah nya yang berpisah dan ibunya wanita malam yang foya foya judi punya banyak hutang dan main dengan pria.
Ayah nya beli ini itu. Dan yang bayar dia.
Kenapa dia begitu keji sekali menjijikam aih.
Aku berusaha

Ingin membuat anak itu bahagia.
Dan karna aku menderita.

Aku kira aku sendiri yang menderita.

Ternyata tidak ada banyak orang yang menderita
Hingga aku bereskan barang pria brengsek itu dan suruh orang kirim barang nya.

Aku ga sudi.

Aku kirim surat pisah ga tau dia setuju atau tidak enyah lah.

Aku pun

Selesai menyingkirkan pria yang berasalan membiayai kehidupan aku anak anak ku.
Hingga barang dia ga ada photo dia aku buang
Lalu apa.

Kartu tabungan
Aku gunting dan buang.

Aku udah aman.

Menjijikan aku ga pernah nyangka dia pria brengsek yang aku percaya.

Dia setia rela korban menghidupi aku dan putra ku jika dulu aku ga mau mengalah aku kerja jadi artis saja.

Dan aku.

Mengurus kalian walau sibuk aku seusaha mendidik kalian
Dan saaat ini sakit mendidik kalian dan kalian juga menghianati ibu yang membesarkan kalian kalian benci appa

~^3 ^ PARKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang