1

1 0 0
                                    

Nata adalah seorang anak tengah laki-laki di keluarganya. Nata, si anak pendiam sejak dulu dan dibumbui kecemburuan sejak ia kecil.

Mengalah adalah patokan hidupnya dan diam adalah acuan pikirannya, ia memiliki kakak dan adik. Ketika kakak dan adiknya selalu di banggakan dalam bidang akademi, ia hanya bisa diam sambil menangis dalam hati dan pikirannya.

Nata ingin menjadi musisi, itulah impian dia sejak kecil, akan tetapi orang tua Nata tak mendukung keinginannya tersebut. Bagi mereka tak ada yang bisa dibanggakan dengan musik.

Pagi hari di sekolah,  Nata menjalankan kewajiban selayaknya siswa seperti biasa, akan tetapi ia terlihat seperti tak bertenaga, tentu saja karena ia telah melewatkan sarapan paginya, bukan tanpa alasan ia melakukan hal itu. Hanya saja, ia tidak ingin mengganggu kebahagiaan keluarganya di pagi hari, biar ia pendam saja keinginan untuk bergabung itu walau sebenarnya ia ingin.

Dengan segenap tenaga Nata berdiri dan pergi menuju kelas 12 Mipa 3 menemui sahabatnya Daksa, mereka berada di kelas yang berbeda. Nata ada di 12 Mipa 1  sedangkan Daksa ada di 12 Mipa 3, terlihat Daksa sedang mengerjakan tugas rumah  yang belum di selesaikannya. Nata mendekati Daksa dan menepuk bahunya pelan

“ngerjain pr lagi ya kamu?”

Daksa hanya diam tak membalas pertanyaan Nata, ia terlalu fokus mengerjakan tugasnya. Padahal hari ini masih pukul 06.15 kelas di mulai pukul 06.45, masih ada 30 menit lagi tersisa. Merasa tak diladeni, Nata hanya diam lalu duduk di kursi samping Daksa sambil bersenandung kecil.

Sekitar 15 menit kemudian pr Daksa  telah selesai, dia melihat Nata sepertinya tertidur pulas sambil menenggelamkan kepalanya di kedua tangan, Daksa mencoba membangunkan Nata dengan mencubit kecil tangan anak itu, tak perlu waktu yang lama Nata pun terbangun.

“lemas sekali kelihatannya Taa, kamu lagi sakit toh?” Daksa bertanya sambil memegang kening Nata mengecek suhu tubuhnya.

“aku ga sakit, cuma tadi pagi ga sarapan aja” Daksa hanya ber oh ria. Ia tau semua masalah Nata sejak dulu, mereka berdua bersahabat dari mereka berada di tingkat  Sekolah Menengah Pertama.

Tbc

Halo gimana untuk chapter 1?

kembali pulang [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang