"Kau yakin tidak ikut misi kita kali ini?" Mark Lee bertanya pada Jaemin yang sedang mengambil jaket hitam dari kursi kerja yang sengaja Ia sampirkan. "Akhir-akhir ini kau cukup tenang, ada apa? Misi menjadi anak kuliah ternyata lebih sulit dibanding yang aku kira." Ucap Alpha itu sambil tersenyum miring pada Jaemin.
"Kau ingin mencobanya hyung?" Tanya Jaemin tanpa melihat Mark. Setelah memakai jaketnya, Jaemin mengeluarkan sebuah pistol lalu memasukan beberapa peluru disana. "Aku yakin baru seminggu kau disana, kau akan mengundurkan diri dari misi karena sibuk berkencan bukannya bekerja."
Diam, Mark tahu Ia akan kalah telak jika membalas ucapan Jaemin lagi. Meskipun pendiam, alpha Na itu sangat mengerikan jika sudah mencapai titik didih kemarahannya. Mark sudah pernah mengalaminya sekali dan bersumpah tidak memiliki rencana kedua atupun kesekian kalinya.
"Kau akan pergi ke Macau Hyung?" Jaemin bertanya kepada Mark, alpha itu memang kembali ditugaskan untuk datang ke Macau dan mengurus sebuah misi yang cukup sulit. "Daehwi sedang mengandung dan kau meninggalkannya?" Sindir Jaemin.
Mendesah, Mark di dalam hati menyesal memancing Jaemin untuk bicara padanya. Tidak hanya Jaemin, hampir separuh organisai tahu tentang kisahnya - Misi penyelamatan seorang penyanyi - Mark tidak ingin membahasnya, demi apapun. "Ayahnya akan membunuhku dua kali jika aku melakukannya." Desis Mark.
"Berkencanlah Jaem, kau terlalu serius bekerja diusia semuda ini." Lanjut Mark, Ia sengaja duduk dikursi yang paling dekat dengan Jaemin. Menatap alpha yang sibuk menyiapkan pistol dibandingkan membahas omega cantik mana yang bisa Ia temukan di kampus tempatnya menyamar.
"Berkencan?" Tanya Jaemin dengan alis berkerut. "Sejak kapan kita punya waktu untuk hal bodoh?" Balasnya tajam.
"Astaga Jaemin, kau sangat kaku sekali. Atau, mungkin saja kau tidak bisa berkencan karena para omega langsung merasa rendah diri karena wajahmu yang terlalu cantik untuk seorang alpha. Jika aku seorang dominant, aku tidak akan ragu-"
Mendekati Mark dengan satu gerakan cepat, Jaemin berdiri di hadapan yang lebih tua dengan rahang mengetat berbanding terbalik pada Mark. Alpha itu merasakan kaki dan tangannya terasa dingin, karena merasakan feromon dominant milik Jaemin.
"Na-- Jaem--"
"Try Me hyung, atau aku yang akan membuatmu menjadi-" Geram Jaemin dengan seulas senyum miring diwajahnya.
"Sorry Jaemin, I'm sorry..." Cicit Mari, karena meraskan nafasnya mulai tercekat akibat Feromon milik Jaemin.
"Jangan memancingku Hyung, kau sendiri tahu alasannya mengapa..."
___ Iklan ____
KAMU SEDANG MEMBACA
Un-Pretty Alpha
FanficSiapa yang mengira dengan wajah secantik itu, Na Jaemin adalah seorang alpha, sekaligus anggota intelligent elit yang di tugaskan untuk menangkap Lai Guanlin - seorang yang di duga menyelunduokan narkoba dari Taiwan. di tengah tugasnya, Jaemin kem...