"Aku akan menikah dengannya.."
Satu pernyataan yang tak berbuah tanggapan, disusul dengan langkah kecil kemudian. Berbunyi; Dug. Dug. Dug. Begitu keras, saat telapak kaki itu, menyentuh permukaan lantai yang terbuat dari papan, dan memasuki sebuah ruangan, berakhir dengan bunyi keras.
Blam.
Pintu tertutup. Menyisakan dua sosok yang masih diam, terpaku di tempatnya. Terduduk di kursi, tak jauh dari ruang yang baru saja tertutup pintunya. Kedua orang tersebut saling melempar pandang, disertai satu helaan nafas.
"Apa dia tidak apa-apa?" tanya salah satunya.
"Kau tak lihat dia marah?" jawab sosok lain, sambil tersenyum tenang. Tak ada raut hawatir di wajahnya, padahal sosok di sampingnya kini, terlihat sedikit gusar, atau terlihat ragu, mungkin. Satu delikan ia berikan pada dia yang masih menatapnya. "Baru pertama kali aku melihat Wang Yibo takut seperti ini," ujarnya, nampak menggoda.
Dia yang adalah Wang Yibo, mengernyit mendapati dirinya tengah digoda sang kekasih. Namun, apa yang hendak ia bela? Itu benar adanya. "Aku hanya takut tak bisa menikahimu, Zhan sayang.." begitulah jawabnya, mengalun dalam nada pelan, namun balik menggoda.
"Benarkah?" tantang Xiao Zhan, memajukan wajahnya ke arah wajah Yibo, seolah menantang. Ia sedikit mencibir, dan sibuk menggoda hingga tak sadar, Yibo mencuri satu ciuman di bibirnya. Namun itu tak menjadikannya marah, dan malah mengulum senyumnya.
"Apa itu kurang cukup untuk membuktikan, bahwa aku begitu menginginkanmu?" tanya Yibo, memberi sahutan pada tantangan Zhan, yang sudah kian menggodanya.
"Aku ingin tahu, apa lagi yang bisa kau lakukan padaku, selain ini.."
"..."
Selang beberapa menit berikutnya, disertai dengan bergantinya tempat di detik lain. Suara tawa kecil terdengar dari mulut Zhan yang tengah dihimpit Yibonya. Mereka yang kini telah menghuni ruangan lain, masih di satu atap yang sama.
"Hentikan!" hardik Zhan tertahan, dengan tawa kecil yang masih terjadi.
Tirai pada satu jendela di ruangan itu sudah tertutup, menyisakan ruang yang redup. Mereka entah sedang melakukan apa, hingga membuat suara agak gaduh di sana. Saling mengejar dalam langkah kecil, disertai satu pasang tangan yang terus berusaha menyentuh tubuh lawannya.
"Wangyi! Itu menggelikan!" jerit Zhan tertahan, dan mencoba memperingati, kala jemari Yibo sudah menguncinya di salah satu juru dinding, dan menghimpitnya serta menyentuhnya di berbagai tempat.
Sedang Yibo tak peduli. Ia semakin menekan tubuh Zhan di antara dirinya dan juga dinding yang dingin. Sentuhan jemarinya berakhir, disambut dengan tangannya yang mendekap tubuh Zhan, erat. Saling merapatkan tubuh itu, menempel tanpa cela, disertai dengan wajah Yibo yang tertanam di ceruk leher Zhan. Mengendusnya, mengecup-ngecupnya perlahan. Membuat Xiao Zhan,
"Engh.." melenguh perlahan, disertai dengan mata yang mulai terpejam, menikmati. Terlebih ketika Yibo semakin merajai tubuhnya. Memberikan lumatan, serta lidah yang dapat Zhan rasa, menelusuri tiap kulit pada lehernya. Ia mabuk seketika. Mabuk akan sentuhan itu.
Satu hisapan pertama kala itu, mampu membuat Zhan menahan sambil menggigit bibirnya. Sepertinya Yibo telah memberi satu tanda tepat pada kulit di bawah rahang kirinya. Juga, jangan lupakan tangan Wang Yibo yang tak ingin diam. Salah satunya yang masuk ke dalam kaus, dan meraba kulit dipunggung Zhan, dengan tangan lain yang menyusuri bokong Zhan. Meremasnya dengan gemas, menyisakan lenguhan Xiao Zhan yang lain..
KAMU SEDANG MEMBACA
You Reflect Me (🔞)
FanfictionWang Yibo - Xiao Zhan Tentang hubungan yang baru mereka kecap dalam keadaan berbeda. Hubungan gila, namun banyak merubah segalanya. Bagaimana semua berjalan? NC? Full NC? Angst? Romance? Original author @MinaHhaeElf #remake #MinahHartika