Bel tanda pulang sekolah telah berbunyi, terlihat siswa dan siswi yang berhamburan keluar dari kelas masing masing, termasuk Jeno dan kawan kawan nya.
"Jen, mabar dulu ayo lah, di warung si abah, sambil nyebat." ucap Hyunjin kepada Jeno yang berjalan di samping nya.
"Ayo bang, tar gw traktir dah." Chenle menyaut dari belakang nya.
"Gw mau latihan basket." Jeno menjawab.
"Ah elah masih lama, latihan nya 1 jam lagi, kan gw juga latihan ama lu anjir." ucap Hyunjin.
"Yaudah gas."
Untuk beberapa saat hening tidak ada percakapan kembali, mereka berjalan beriringan menuju parkiran sekolah.
"Yang bonceng si Chenle siapa?" tanya Hyunjin.
"Gw aja, lu belum nelpon supir lu kan le?" Jaemin menjawab sekaligus bertanya kepada Chenle.
"Udah sebenernya, tapi nanti gw suruh balik lagi aja."
"Yodah kalau gitu, Hyunjin kasih satu helm lu tuh ke chenle." titah Jaemin kepada Hyunjin. Hyunjin memberikan helm berwarna putih kepada Chenle
"Tumben lu bawa dua helm bang." Chenle bertanya sambil memakai helm yang diberikan kepadanya.
"Gw kan tadi pagi bareng sama sepupu gw."
"Oh si Yeji."
"Ia si Yeji, ayang nya si Jeno." Jaemin tiba tiba menyaut. Jeno yang mendengar itu menatap tajam Jaemin dari balik helm full face nya, lalu memukul kepala Jaemin yang sudah tertutupi oleh helm full face berwarna biru gelap.
"Anjing." ucap Jaemin setelah menerima pukulan itu.
"Kasian dah telat lu bang, dia kan dah ada bang Haechan." Chenle tersenyum jahil sambil menatap Jeno yang tidak peduli dengan ucapannya.
"Lah terus ntar dia pulang nya gimana?" tanya Jaemin.
"Kalem, dia katanya mau liat gw latihan basket, sekarang tu anak lagi di perpustakaan palingan juga, baca novel." Hyunjin menjelaskan sambil menaiki motor nya lalu mengenakan helm milik nya, begitu juga dengan yang lain, Jeno yang sudah siap sedari tadi, mulai menyalakan motor nya. Satu persatu motor mereka mulai keluar dari halaman parkir menuju tempat tongkrongan mereka.
.
50 menit sudah berlalu sejak kepergian Jeno beserta teman teman nya. Terlihat seorang perempuan sedang duduk sambil membaca sebuah novel disudut perpustakaan yang sudah mulai sepi.
"Nak? Perpustakaan nya sudah mau tutup, kalau mau lanjut baca, kamu bisa minjem buku nya dulu." ucap seorang petugas perpustakaan kepada Yeji, Yeji menoleh lalu tersenyum ramah.
"Oh gitu, yaudah kalau gitu saya mau minjem yang ini ya bu." ucap nya sambil menunjukkan sampul novel yang sedang ia baca.
"Ayo sini, ibu data dulu ya." ucap Ibu penjaga perpustakaan tersebut lalu berjalan menuju meja tinggi untuk mengurus keperluan yang biasa terdapat di perpustakaan. Yeji segera berkemas lalu menggendong tas sambil membawa buku tersebut.
"Ini bu buku nya." ucap Yeji sambil memberikan buku tersebut. Setelah diterima oleh Ibu pengawas tersebut, ia mulai mendata buku yang akan dipinjam oleh Yeji, Yeji melihat sekeliling perpustakaan sambil menunggu pekerjaan sang Ibu pengawasan.
"Ini nak buku nya, balikin buku nya jangan sampe telat ya."
Yeji menerima buku yang disodorkan oleh pengawas tersebut, lalu tersenyum kecil, "Siap bu, terimakasih." ucap Yeji dan dibalas anggukan oleh Ibu pengawas tersebut.
Yeji berjalan di koridor sambil menenteng buku novel yang tadi ia pinjam, ia menuju lapangan indoor untuk menonton sepupunya latihan basket, ketika sampai, ia mengintip sedikit dari celah pintu yang terbuka. Yeji melihat ada beberapa anak cheerleaders yang sedang melakukan pemanasan, ketika sedang asik melihat tiba tiba terdengar dehaman seseorang dibelakang nya.
"Minggir lu."
Yeji menoleh untuk melihat siapa yang berbicara dibelakang nya, ia sedikit terkejut ketika melihat wajah Haley yang melihat nya dengan wajah yang tidak ramah. Haley yang melihat Yeji hanya acuh tak acuh lalu melewati Yeji begitu saja, tapi ternyata Yeji tidak membiarkan Haley melewati nya begitu saja,
"Alis miring lu udah di benerin belum?"
langkah Haley terhenti ketika mendengar ucapan Yeji. Ia menatap wajah Yeji yang memasang ekspresi tengil."Pergi dari sini sebelum gw cakar muka lu." ucap Haley sedikit geram.
"Dih ngusir ngusir, anak presiden lu?"
Haley sudah siap untuk menjambak rambut Yeji, sebelum sebuah suara menginterupsi kegiatan mereka.
"Mau ngapain lu Haley?"
Mereka berdua langsung menoleh ke arah belakang Haley, ternyata yang bertanya adalah Jeno, ia berjalan beriringan dengan Hyunjin sambil membawa bola basket ditangan nya.
"Gw tanya sekali lagi, lu mau ngapain?" tanya Jeno.
Haley yang mendengar itu jujur saja sedikit takut, "Gak ngapa ngapain, minggir lu." ucapnya kemudian, lalu segera masuk kedalam lapangan indoor sambil dengan sengaja menabrakkan bahu nya ke bahu Yeji.
Jeno yang melihat itu mendekati Yeji, lalu bertanya, "Lu ada masalah apa ama tu anak?"
"Kagak ada, lagi pms kali dia." jawab Yeji,
"Lu pada nyebat dulu ya anjir? kecium bau nya." Yeji bertanya sambil mendekatkan badan nya kepada Jeno untuk mengendus.
"Yaelah kagak papa kali, kan udah balik ini." jawab Hyunjin.
"Yaudah ayo masuk, tadi katanya mau liat gw latihan."
"Gw balik aja dah, males banget gw liat beruk pake rok di dalem." Yeji menjawab pertanyaan Hyunjin sambil melirik kedalam lapangan indoor.
"Mulut lu." Jeno menegur.
"Napa? dia duluan yang cari gara gara ama gw." jawab Yeji nyolot.
"Udah udah, kalau lu mau balik, ya balik gih, tapi naik angkot." Hyunjin menyela.
Yeji mengangguk, Jeno yang melihat itu mengusapkan telapak tangan nya ke pucuk kepala Yeji.
"Baru masuk sekolah, jangan nyari ribut, kalau ada apa apa bilang gw." ucap Jeno kemudian.
Yeji yang mendapat perlakuan itu hanya diam dan sedikit salah tingkah, lalu menepis tangan Jeno yang masih berada di pucuk kepalanya.
"Sok perhatian bener, alay lu,
semangat latihannya."
Yeji segera meninggalkan mereka berdua untuk pulang, Hyunjin yang melihat itu menyikut lengan Jeno.
"Cie, perhatian sama pacar orang."
"Mau pala lu gw gedig?."
Jeno segera memasuki lapangan indoor diikuti dengan Hyunjin yang cengengesan dibelakangnya.
TBC
Revisi, 25 april 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa || Lee Jeno & Hwang Yeji
Fanfictionstory about Jeno and Yeji tentang rasa cinta, iri, dan rencana semesta yang tidak pernah bisa di tebak. don't judge a book by it's cover, krna gw gak bisa bikin cover yg bagus. warn: HARSHWORDS, BAKU DESKRIPSI DAN NON BAKU PERCAKAPAN, LOKAL, HANYA F...