Chapter 11

128 16 0
                                    

Alasan bodoh, balikin buku apanya? Jelas jelas dia baru saja meminjam buku kemarin, Yeji hanya bisa merutuki kebodohan nya di dalam hati sambil berjalan di lorong sekolah menuju UKS. Ia ingin ke UKS, tujuan nya saat ini adalah UKS, sudah itu saja.

"Tolol."

Yeji berbisik untuk dirinya sendiri karena mengingat pertanyaan Jeno sebelumnya, demi menghindari pertanyaan itu sekarang ia harus jalan menuju uks di lantai 2 karena ingin kabur sejauh jauhnya.

Disaat sedang berjalan tanpa Yeji sadari ternyata ada Hyunjin yang tengah berjalan ke arah sebaliknya, "Ji? Kok disini lu? Mau kemana?"

'mampus' Yeji merutuk dalam hati.

"Mau ke wc, kebelet gua."

Alasan tolol apa lagi ini, Yeji menghela nafasnya.

"Kan di deket gedung basket juga ada wc anjir, mau kemana lu gua tanya?"

"Suka suka gua lah anjir, udh sana lu, ditungguin Jeno ama Jaemin." Ucapnya sambil mendorong badan Hyunjin menjauh. Kemudian Yeji berlari menjauh Hyunjin menuju UKS di lantai dua.

.

Disisi lain, Jeno dan Jaemin sudah berhenti bermain basket ketika Hyunjin sudah sampai di gedung indoor.

"Anjing telat mulu gua, bolos aja ayo dah." Ajaknya.

"Salah sendiri lama, lagian lu kemana dulu tadi?" Jaemin bertanya.

"Biasalah."

"Biasalah banget ga tuh, sangat menjelaskan sekali ya." Jaemin menanggapi dengan sarkas.

"Ayo, abis ini ada pelajaran ekonomi, lu tau sendiri guru nya gimana."

Hyunjin mengangguk lesu karena tidak jadi main basket diikutin dengan Jaemin yang merangkul bahu nya. Diperjalanan mereka bertiga berpapasan dengan Haley yang sedang dibopong oleh kedua teman nya, sepertinya haley mengalami cedera kaki.

"Eh, kenapa tuh si haley?" Perkataan Jaemin membuat kedua teman nya menoleh kearah pandangan Jaemin, Jeno yang memang dasarnya baik hati menghampiri Haley dan teman teman nya. Haley kebetulan melihat hal itu dengan sengaja ia mengeraskan suaranya.

"Aduh, pelan pelan dong!"

"Kenapa?" Tanya Jeno sambil menunduk melihat kaki nya Haley yang tidak memakai sepatu

Haley yang ditanyain Jeno jadi salah tingkah sendiri.

"Tadi jatuh disana, terus keseleo deh." Ucapnya pelan sambil meringis seperti disengaja.

"Mau gua bantu ga? UKS lantai satu dikunci, adanya di lantai dua." Ucap Hyunjin.

Haley menggeleng pelan, "gapapa, udah ada temen gua kok ini, lagian kita ga sekelas nanti gua malah ngerepotin."

"Yaudah tuh sama Jeno aja," ucap Jaemin dengan santainya.

"Yaudah ayo, Jaemin lu izinin gua nanti pas guru udah dateng."

"Eh, gak ngerepotin nih?" Tanya Haley dan dibalas gelengan singkat oleh Jeno. Jeno kemudian mendekati Haley dan menggendong badan nya di depan, Haley yang diperlakukan seperti itu tersenyum bangga ke arah teman teman nya, sedangkan mereka teman Haley hanyak menggeleng dan tersenyum maklum.

Selama perjalanan menuju UKS jeno hanya diam, begitupun Haley. Ketika sudah sampai UKS Jeno menidurkan badan Haley di ranjang UKS disaat yang bersamaan dokter UKS pun datang dan bertanya.

"Aduh, kamu kenapa?"

"Keseleo bu." Ucap Haley sambil meringis ketika kaki nya diperiksa oleh dokter UKS.

Jeno hanya diam dibelakang dokter sambil melihat sekitar, ia sedikit mengintip di ranjang yang bersebrangan dengan ranjang Haley, Jeno mengernyitkan matanya untuk memastikan kalau ia tidak salah liat, ia kemudian menghampiri ranjang tersebut.

"Yeji?" Jeno sedikit menyibakkan tirai yang menutupi ranjang tersebut.

"Eh, ya? Kenapa?" Yeji sedikit gelagapan karena tiba tiba saja Jeno melongokan kepalanya.

"Lu sakit? Sakit apa? Kok gak bilang tadi?" Tanya Jeno tanpa jeda.

Haley yang mendengar hal itu langsung bangun dari posisinya untuk melihat kearah Yeji juga, "Mau bolos kali." Ucap nya acuh sambil mendelik sinis.

Yeji yang tidak terima dituduh seperti itu menatap tajam kearah Haley, "Sembarangan banget lu kalau ngomong."

"Terus apa kalau ga bolos? Sakit? Mana tuh sehat sehat aja gua liat."

"Gua yang punya badan kok lu yang sok tau?"

"Ya gua punya mata juga bisa liat kali." Haley membalas tidak mau kalah.

"Lu udak sok tau, banyak bacot lagi."

"Suka suka gua, mulut mulut gua."

Jeno yang melihat pertengkaran haley dan yeji hanya menghela nafas, "Udah, ini di UKS, kalian gak malu?" Kemudian tersenyum maklum ke arah dokter yang tadi memeriksa haley jadi ikut mendengarkan perdebatan tidak penting antara kedua teman nya. Dokter yang sedari tadi hanya mendengarkan hanya mengangguk dan membalas senyuman Jeno

"Ini udah ibu kasih pereda nyeri, lain kali kalau jalan hati hati oke?, Sekarang jangan dibawa banyak gerak dulu, istirahat aja disini."

Haley yang semula menatap Yeji dengan tatapan tajam nya menoleh menatap dokter dengan senyum diwajahnya, "baik, makasih ya bu." Kemudian dokter UKS keluar dari sana diikuti dengan Jeno yang ingin keluar juga, tetapi baru selangkah ia melangkahkan kaki nya tiba tiba tangan nya di tarik oleh Haley, Jeno menoleh dan mengangkat alis nya bertanya melalui ekspresi nya.

"Gua mau ke kelas sekarang, bisa tolong anterin lagi gak?" Pinta nya.

Jeno menggeleng, ia dengan pelan melepaskan genggaman tangan Haley di lengan nya. "Kan tadi dokter bilang lu jangan banyak gerak, udah lu diem aja disini, nanti gua izinin."

"Sok manja." bisik Yeji tetapi masih bisa terdengar oleh Haley.

"Maksud lu apa?" Tanya Haley nyolot.

Yeji mengangkat bahu nya acuh, kemudian ia turun dari ranjang nya dan berjalan keluar.

"Udah ya? Gua mau ke kelas dulu." Ucap jeno kemudian. Ia berjalan menyusul Yeji yang sudah diluar ruang UKS

"Yeji tunggu!" Jeno sedikit berteriak untuk memanggil Yeji yang sudah agak jauh dari ruang UKS. Yeji yang mendengar itu menghentikan langkahnya lalu menoleh. Dilihatnya Jeno berjalan tergesa-gesa kearahnya.

"Lu sakit apa tadi?" Tanya Jeno setelah berada dihadapan Yeji.

"Sebenernya gua ga sakit, kelas gua lagi ga ada guru aja sih makanya gua ke UKS soalnya dikelas bosen." Ucap yeji jujur apa adanya.

"Beneran?" Jeno memastikan. Yeji hanya mengangguk meyakinkan, "Udah ayo balik ke kelas, gua di kelas aja, males di UKS ada nenek lampir."

Jeno terkekeh, "Lu ada masalah apa sih sama dia? Perasaan berantem mulu tiap ketemu."

Yeji hanya mengangkat bahu nya lalu menggelengkan kepalanya, tidak mungkin kan ia mengatakan kalau masalah mereka berdua itu karena Jeno sendiri. Jeno pun tidak bertanya kembali dan mereka berdua pun berjalan beriringan menuju kelas masing masing.

Tbc

Seperti kata kalian, aku lanjutin cerita ini disini dan tidak mengganti tokoh nya, maafkan kalau ada typo.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 30, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rasa || Lee Jeno & Hwang YejiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang