Nino Rafael harus menelan pil pahit ketika gadis yang disukainya jatuh cinta pada orang lain. Berbagai cara Nino lakukan untuk menaklukan hati Tiffany Beatrix dan berusaha menyadarkan gadis itu dari cinta buta nya pada Muhammad Afriyan Dirgantara, p...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Assalamualaikum teman-teman semua ✨❤️ semoga yang baca cerita ini diberikan kesehatan dan umur panjang. Cerita ini adalah cerita pertama yang penulis publish di wattpad dalam rangka mengikuti 25 hari menulis bareng yang diadakan oleh Samudera Printing. Penulis harap, cerita ini dapat disukai oleh kalian semua yang membacanya. Jangan lupa tinggalkan vote, komen, dan tambahkan ke perpustakaan jika kamu suka 🤗
Cuss kita masuk ke dalam ceritanya! Here we go 🔥🔥
****
Siang itu di SMA Starlight, keempat pemuda tampan dan populer dengan pesona yang mereka miliki berjalan beriringan menuju kantin. Semua pasang mata melihat ke arah mereka dengan tatapan memuja, terutama kaum hawa. Cewek-cewek yang berada di sekitar mereka berteriak histeris mengelukan nama mereka. Bak sosok artis, mereka terus menjadi sorotan hingga mereka berempat duduk di meja paling pojok yang merupakan meja favorit mereka.
Nino, Dante, Ansel, dan Dion yang kerap disebut sebagai F4-nya SMA Starlight itu duduk saling berhadapan, tidak memperdulikan beberapa murid yang terus mengelukan nama mereka dan menatap mereka dengan tatapan memuja, karena mereka memang sudah terbiasa dengan attentionberlebihan seperti itu.
"Mau pesen apa nih?" tanya Dante memulai pembicaraan diantara mereka. Kapten tim sepakbola SMA Starlight ini memiliki wajah yang sangat tampan dengan bandana yang selalu ia pakai sebagai ciri khasnya. Kepiawaiannya dalam olahraga sepakbola yang berhasil menyumbang banyak penghargaan untuk sekolah lah yang mengantarkannya menjadi cowok paling populer di sekolah yang digilai oleh banyak cewek-cewek.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dante Wiraatmaja
"Gue mau pop es rasa taro! Tapi lu yang bayar ya?" sahut Ansel cepat dengan senyum lebar yang membuat deretan gigi putihnya terlihat. Membuat Dante melotot marah ke arahnya.
"Lah, apa-apaan lo! Kok malah jdi gue yang bayar," sentak Dante tak terima. Sedangkan pemuda blasteran bule itu hanya menampilkan smirkmenyebalkannya sebagai tanggapan.
