"daddy~"
"Hm"
"Daddy! Jimin lapar" lirihnya diakhir ucapan, dari sebangun tidur tadi Jimin sudah menahan laparnya karna Yoongi sibuk ngerjain tugasnya yang tidak ada habisnya itu
"Kau bisa memesannya lewat delivery" sahutnya tanpa menoleh pda Jimin, kesal dengan jawabannya akhirnya Jimin pun memilih pergi keluar ruangan tanpa yoongi sadari
Jimin pergi ke kafe depan kantor, ga ush takut Jimin bawa dompet ko. Dompet dia yg dikasih yoongi lengkap Ama isinya. Jimin sengaja ninggalin hp nya diatas meja kerja yoongi biar ga berisik
"Selamat siang tuan ada yang bisa saya bantu" ucap salah satu pelayan disana, Jimin mengangguk
"Em aku mau pesan makanan yang manis ada?" Tanya yang dibalas dengan anggukan serta senyuman manis dari pelayan yang ada didepannya
"tentu ada tuan, apa ada yang anda inginkan lagi tuan?" Jimin kembali melihat buku menu, kemudian menunjuk salah satu minuman kesukaannya
"eng! aku ingin ini nona" pelayan itu kembali mencatat pesanan Jimin, kemudian pamit undur diri. Seperginya pelayan tadi Jimin sibuk menatap sekeliling kafe tersebut.
15mnt kemudian
pesanan miliknya sudah tersedia dihadapannya
"Pesanan anda tuan" ucap salah satu pelayan yang membawa pesanan Jimin"terimakasih nona" balas Jimin sambil tersenyum, pelayan itu menunduk hormat kemudian undur diri, Jimin pun mulai memakan pesanan miliknya hingga tandas
Selesai makan, Jimin tidak langsung kembali kekantor. Melainkan pergi ketaman yang berada dibelakang kantor. Dia duduk disalah satu bangku yang tersedia, menatap pemandangan indah didepannya sampai tidak sadar ada seseorang yang berdiri tidak jauh darinya
"Sedang apa kau disini Park Jimin" mendengar suara tersebut Jimin menoleh dengan cepat kearah suara itu berasal dan menatap terkejut seseorang yang berdiri tepat dibelakangnya
"k kenapa kesini? b bukannya Daddy sedang mengerjakan berkas berkas itu" tanya dengan gugup, orang yang ditanya hanya diam sambil terus menatapnya tajam
"dan membiarkan kucing nakal ini berkeliaran diluar sana" Jimin menunduk penuh, tak berani menatap mata tajam itu.
"maaf aku lapar jadi aku pergi ke kafe depan kantor mu dad" jelasnya tanpa melihat kearah lawan bicaranya, orang itu, yoongi membuang nafas kasarnya kemudian berjalan dan duduk tepat disamping kucing nakalnya
"apa kau tidak punya sopan satun dengan yang lebih tua dari mu Park Jimin" ucapan tegas itu membuat tubuh mungil Jimin kembali bergetar halus
"m maaf dad" hanya itu yang dapat Jimin ucapkan, yoongi kembali membuang nafas kasarnya kemudian menarik tubuh mungil itu kedalam pelukannya tak lama setelahnya terdengar Isak tangis
"hiks m maaf dad Jimin lapar, Jimin ingin hiks makan siang bareng Daddy hiks tapi hiks Daddy terlalu sibuk hiks hiks maaf" tangisnya pecah dalam pelukan yoongi, yoongi merutuki dirinya yang betapa bodohnya membiarkan kesayangannya kelaparan dan pergi keluar sendirian tanpa dirinya.
"sstt jangan menangis, maaf kan aku sudah jangan menangis kamu tidak salah, tpi lain kali jangan pergi sendiri tanpa seinzin ku" ucapnya dengan tangan yang mengelus punggung bergertar Jimin
"Iya hisk maaf" balasnya masih dengan selingan tangisnya
Maaf sedikit
KAMU SEDANG MEMBACA
My World // YOONMIN
FanfictionKisah hidup Jimin yang buruk terjadi semenjak ayahnya menikah lagi - -