#13

583 52 1
                                    

"dad"

"Hm"

"Apa lahiran itu sakit?"

"Hah?"

"Ah Daddyyy! Dengerin makanannya kalo orang lagi ngomong, jangan liatin laptop terusss"

Jimin memutar tubuhnya membelakangi yoongi, dia kesel pasalnya sedari tadi ia berbicara yoongi terus saja memperhatikan laptop nya itu.

"Iya iya maaf, sini liat aku"

"Ga mau! Aku ngantuk mau tidur"

"Sayang.. maaf ya janji deh ga gitu lagi"

"Bohong!"

"Engga sayang, sini balik badan dulu kita ngobrol lagi"

Yoongi memeluk tubuh mungil Jimin dari belakang, menguap lembut perut bunci si mungil dan tak lupa juga membubuhkan kecupan kecil ditengkuk mulus kesayangannya

"Sayang.. maaf"
Jimin tidak membalasnya, dirinya hanya diam dengan kedua mata yang tertutup rapat alias pura pura tidur

"Sayang maafin aku, jangan diemin aku babe"

"Sayang"

"Saayaang maaf"

"Berisik hyung!"
Dengan kesal Jimin mendorong wajah yoongi dan menggeser tubuhnya lebih jauh lalu kembali memunggunginya

"Sayang maaf maaf aku salah"

"Hm. Jangan berisik aku mau tidur!"

Yoongi diam, tak bergerak sedikitpun.
Mata tajamnya hanya mengikuti setiap gerakan kecil yang diperlihatkan Jimin disebrang sana. Iya sebrang karna Jimin membuat jarak dengannya itu cukup jauh

Huek!

Jimin terbangun dari tidurnya, dan berlari dengan cepat ke dalam kamar mandi

Huek! Huek!

Yoongi yang memang sedari tadi memperhatikan gerak-gerik kekasihnya itu langsung berjalan memasuki kamar mandi, menghampiri Jimin yang terduduk didepan kloset

"Sayang"
Jimin menoleh kebelakang, menatap yoongi dengan air mata yang mengalir di pipinya

"hiks Daddy"
Yoongi berlutut dihadapan Jimin, mengusap lembut air mata yang mengalir di pipi kesayangan

"Sstt jangan nangis sayang.. Daddy disini"
Jimin mengangguk kecil dan menerima pelukan hangat yang yoongi berikan padanya

"hiks mual dad, perut aku hiks sakit"
Jimin kembali mengeluh saat dirasa mual itu kembali lagi bersamaan dengan sakit yang mendera perut bagian bawahnya

"Sstt baby jangan nakal sayang, kasian mommy mu nak"
Yoongi mengusap lembut perut buncit Jimin, mengucapkan kata kata yang ajaibnya mampu menghilangkan rasa sakit diperutnya jga mual yang dirasanya tadi

"Masih sakit sayang?"
Jimin menggeleng kecil, pandangannya beralih menatap perut buncitnya nampak lucu dengan tonjolan kecil yang terlihat sekilas

"Sudah tidak sakit dad hiks tadi tadi baby menendang hiks lucu sekali hiks hiks"
Yoongi tersenyum kecil, tangannya terus bergerak mengusap lembut perut buncit Jimin

"Iya, baby sepertinya ingin diusap oleh Daddy ya sayang?"
Yoongi kembali merasakan tendangan kecil dari dalam sana begtu jga dengan Jimin yang paling merasakan tendangan kecil itu

"Woah! Baby menjawabnya dad!"

"Haha iya sayang, masih mual kamu?"

"Sudah tidak dad"

"Yasudah kita kembali kekamar kalau sudah tidak mual lagi"
Jimin mengangguk dan dengan perlahan yoongi membantu kekasihnya itu untuk berjalan kembali kedalam kamar dan menempatkan kekasih mungilnya itu diatas ranjang dengan penuh ke hati-hatian

"Tidur lagi, masih terlalu pagi untuk kamu bangun"

"Daddy peluk ya?"

"Iya sayang"

"Oke! sweet dreams dad"

Mencium kening si mungil dengan penuh kasih sayang lalu membaringkan dirinya disamping Jimin dan memeluknya dari belakang

"Hmm.. have a nice dream too for you dear"

Setelahnya ia ikut tidur menyusul si manis kealam mimpi



























Maaf ya Bru up...
Sumpah gua lagi ga ada bahan buat nih cerita.. bingung bgt mau lanjutinya

Maaf ya...
Klo ga nyambung

My World // YOONMIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang