Nerd but Wild

Part 5 : Membuat Rencana

Ardi POV

Kubangun di siang hari setelah semalaman aku ngentotin ko Bagas. Aku lihat jam menunjukkan pukul 11.04. Ku lihat sekitar kamarku tak ada batang hidung ko Bagas. Apa dia sudah pulang ya? Tapi kan kuncinya aku simpen.

Dengan nyawa yang masih belum terkumpul, aku mencoba untuk mencari ko Bagas. Aku pun turun ke lantai 1 dan menemukan ko Bagas yang sedang memasak di dapur.

"Lah ko kapan bangun?"

"Baru aja mas mungkin setengah jam yang lalu"

"Ohh. Ko bisa masak ya?"

"Ya iya lah. Aku hidup sendiri kalo ga bisa mah boros mas lagipula lebih sehat juga"

"Loh anak mas dimana?"

"Ohh dia kuliah keluar kota mas"

"Jadi sendirian aja dong ko di sini?"

"Iya mas jadi kalo mas mau ngentotin saya jadi datang aja mas!"

Anjirr ini koko kenapa pagi-pagi jadi binal begini? Minta serang nih tapi aku lapar jadi nanti dulu lah.

Setelah ko Bagas selesai memasak, kami pun memakan makanannya. Jujur enak sekali makanan yang dibuat ko Bagas. Istri material nih wkwk

Selama makan aku teringat kepada mas Raka. Aku bingung bagaimana cara menaklukkan mas Raka yang dingin itu. Mungkin aku harus bertanya dengan ko Bagas.

"Ko aku boleh ngomong sesuatu ga?"

"Boleh aja kali, mau ngomong apa?"

"Jadi ko maaf nih sebelumnya, aku kemarin jadi ngentot ko Bagas itu sebenarnya tantangan dari mas Gilang, trainer ku hehe"

"Ohh jadi kalian sudah saling berhubungan juga?" Ko Bagas nampak kaget, aduh gimana ini kalo dia marah.

"Ii iyaa ko. Ko ga marah kan?"

"Hmmm ga juga sih aku terserah aja. Asal mas mau ngentotin aku terus gapapa haha" canda ko Bagas. Ini bercandaannya binal amat dah ga tau apa lagi makan. Ntar aku makan kau ko Bagas haha.

"Hehehe" aku menggaruk kepalaku yang tak gatal.

"Jadi mas Gilang beri tantangan ke aku karena aku bisa naklukin mas Gilang gimana kalo aku naklukin ko Bagas. Kalo berhasil kasih bukti nya dengan foto lubang koko yang penuh laharku hehe

"Wahh tantangannya serem juga untung aku ga habisin kamu pas megang di gym haha."

"Makanya serem tapi aku suka hehe"

Kami pun melanjutkan makan kami. Ketika sudah mau selesai aku baru ingat lupa nanya tentang mas Raka.

"Oh iya ko ngomong-ngomong koko tau mas Raka?"

"Iya aku tau kan se gym juga. Model dia itu tapi orangnya dingin banget. Hampir jarang nyapa orang di gym padahal banyak nyapa dia. Emang kenapa mas?"

"Humm jadi mas Raka juga tantangan dari mas Gilang"

"Raka juga?"

"Hehe iya ko Bagas sama mas Raka"

"Wahh pilihan Gilang bagus juga nih haha" dia tertawa sambil menyombongkan dirinya karena masuk dalam list tantangan.

"Ko Bagas bisa bantuin aku ga naklukin mas Raka?"

"Hmm gimana ya? Boleh sih tapi ada syaratnya"

"Apaan syaratnya ko?"

"Kita ngentot sekarang!"

"Ehh tapi aku mau main tapi mas harus diam baring aja di ranjang biar aku aja yang gerak. Mas pokonya ga boleh gerak sama sekali"