Be Mine, Auristela-08✨

281 16 0
                                    

Riana mulai membuka kedua matanya perlahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Riana mulai membuka kedua matanya perlahan. Ia menatap ke sekeliling ruangan tersebut. Lagi-lagi aku kembali ke kamar ini, batinnya menghela napas pelan. Ia pun hendak bangkit dari tidurnya.

"Aakkhh..." ringis Riana karena tiba-tiba merasakan perih di punggungnya. Seorang gadis berseragam formal yang tertidur di sebuah sofa pun langsung terbangun dan mendekatinya.

"Nona biar saya bantu," ucap gadis itu sembari membantu Riana duduk dan memposisikan bantal untuk bersandar.

"Terima kasih," balas Riana berusaha mengabaikan rasa sakit di punggungnya. Gadis yang membantunya tadi segera mengambilkan segelas minum dari nakas.

"Apakah Nona membutuhkan sesuatu? Atau merasakan sakit di tubuh Nona?"

"Tidak. Aku tak apa. Emm, jika aku boleh tahu apakah anda bodyguard di tempat ini?" tanya Riana,

"Benar Nona. Saya diperintahkan oleh Tuan Asher untuk menjaga anda," jawab gadis yang berdiri di sampingnya,

"Ap-apakah anda mengenal Kak Xavier? Bagaimana keadannya sekarang? Dia baik-baik saja, kan?" tanya Riana bertubi-tubi dengan mata yang berkaca-kaca mengingat kondisi terakhir Xavier. Gadis yang mendapat pertanyaan seperti itu menatap heran ke arah Riana karena panggilannya terhadap Xavier. Namun ia segera mengabaikannya.

"Xavier baik-baik saja, Nona. Ia juga mendapat perawatan dari dokter pribadi kediaman Shane. Tadi siang ia sudah mulai beraktivitas lagi," balas bodyguard perempuan itu. Mendengar penuturan itu, Riana merasa lega sekaligus heran.

"Tadi siang? Memangnya jam berapa sekarang? Berapa lama aku tidak bangun?" gumam Riana bertanya pada diri sendiri sambil melihat jam weker di atas nakas.

"Sekarang jam sembilan malam Nona. Anda tertidur kurang lebih selama 42 jam. Emm, hampir dua hari. Mungkin itu efek obat yang diberikan dokter, Nona." jelas si bodyguard yang masih bisa mendengar gumaman Riana.

"Dua hari?" tanya Riana sedikit tak percaya. Kenapa selama di sini aku selalu saja tak sadarkan diri lalu bangun, kemudian tak sadarkan diri lagi dan terbangun lagi? Sepertinya sudah tiga kali itu terulang, batinnya terheran-heran. Perempuan yang masih setia berdiri di samping Riana hanya mengangguk sebagai respon.

Tidak ada percakapan lagi antara dua gadis itu. Riana yang sibuk dengan pikirannya dan si bodyguard yang masih setia berdiri di sampingnya. Karena merasa tak nyaman, ia hendak meminta bodyguard itu untuk duduk.

Kruyuk~~

Riana langsung melirik ke arah si bodyguard yang ternyata juga sedang menatapnya.

"M-maaf Nona, tadi saya belum sempat makan. Jadi..." ucap si bodyguard menggaruk tengkuknya diiringi cengiran konyol yang membuat Riana tersenyum geli,

Be Mine, AuristelaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang