Mengingat musim ini telah masuk musim dingin, tentulah akan ada salju yang turun bukan? Jadilah, mungkin saja hal tersebut bisa ia jadikan saran untuk karya kaligrafi Aoi.
Itupun, diri masih merasa tidak yakin. Apakah mungkin, untuk sebelumnya. Tetapi, ternyata kabar menyenangkan terdengar oleh telinganya. Aoi menerima saran tersebut.
"Aku bilang tidak buruk, tapi aku tidak yakin juga untuk membuatnya."
Baiklah, untuk terakhir kalinya. [Name] sepertinya telah mengkhayal terlalu tinggi untuk hal ini. Helaan napas mulai dilayangkan, ia hanya mengulas senyum kecil.
"Ya? Tidak masalah, itu hanya sekadar saran."
Tapi, bukanlah sesuatu yang diinginkan Aoi, ketika melihat ekspresi wajah [Name] yang sepertinya tampak dipaksakan seperti itu. Justru, karena ekspresi [Name] saat itulah, ekspresi Aoi semakin menjadi selayaknya sekarang.
Ekspresi sedih yang terlihat sangat jelas. Dia tidak mendapati [Name] meliriknya, akan tetapi, melihat sang gadis itu memperhatikan sesuatu dari balik jendela.
Ah, ternyata bisa saja inilah alasan seorang [Full Name], menyarankan sesuatu seperti itu. Sekilas Aoi berpikir, apakah mungkin [Name] menyukai salju? Tapi, pada akhirnya ia belum bisa memastikan hal itu.
"Kalau aku membuat kaligrafi itu, apa [Last Name]-san tidak akan membuat ekspresi seperti itu?" ujar Aoi mengalihkan pandangan [Name] yang terlihat kaget.
"Eh? Seriusan?" Aoi melihat binar berkilau dibalik netra milik [Name] saat itu.
Aoi menganggukinya pelan. "[Last Name]-san juga menyukai kepingan salju itu, 'kan?" tanya Aoi, seraya memperhatikan keadaan salju yang telah berada dikawasan lingkungan sekolah, dari balik sebuah jendela.
"Eh? Tentu saja, aku sangat menyukainya!"
End
KAMU SEDANG MEMBACA
SNOWFLAKES CALLIGRAPHY! Suminomiya Aoi. ✓
أدب الهواةDia sempat bungkam sewaktu gadis dihadapannya itu, ternyata tertarik akan kaligrafi buatannya. Setelah perkataan panjang pun didengar, sebagai curhatan singkat. "Hmn, Aoi suka kepingan salju tidak?" Story © horuinzum Cover edited © Editor Team Naka...