perhatian+nyebelin

62 14 0
                                    

Wilona perlahan membuka matanya dia menatap ruang tempat dia sekarang, langit-langit yang berwarna putih, dia bisa mencium bau obat-obatan,Wilona sekarang berada di rumah sakit dia merasa sangat pusing dia bahkan tak mengingat apa yang telah terjadi, sehingga membuat dia berada disini, saat asik memperhatikan di sekeliling nya tiba-tiba datang seorang masuk

"Wi lo udah sadar " tanya rayen berjalan mendekati ranjang Wilona, dia terlihat baik-baik saja bahkan tak ada luka di badan nya sama sekali

"Yen kok gue bisa disini?" Tanya Wilona

"Kita tadi mengalami kecelakaan kecil di jalan " jawab rayen

"lo baik-baik aja kan ,apa ada yang luka?" Tanya Wilona dengan khawatir sambil memeriksa tangan dan lengan rayen

"Wi gue baik-baik aja kok " jawab rayen

"Tapi gue nggak ingat sama sekali tentang kejadian itu,apa jangan-jangan gue lupa ingatan " Wilona langsung terlihat sangat panik sekaligus takut

"Wi gak mungkin Lo lupa ingatan sedangkan Lo masih ingat gue " rayen berusaha menenangkan Wilona yang panik

"Iya si,tapi aneh Yen gue gak ingat sama sekali " Saat mereka berdua sedang berbicara tiba-tiba datang seorang membuka pintu

Clekkk

" Wilo kamu baik-baik aja kan sayang" ibu Wilona yang baru masuk langsung datang menghampiri anak nya itu dan memeluk nya

"Iya ma aku gak papa kok " jawab wilo Saat itu juga ayah dan ibu rayen masuk

"Yen kamu gak papa kan?" Tanya ibu rayen

"Iya ma cuma kecelakaan kecil aja kok" jawab rayen

" Iya rayen walaupun kecil kamu tu harus tetap hati-hati" jawab ayah rayen

"Iya yah aku salah maafin rayen ya " rayen mengatakan dengan kepala menunduk

" Iya ayah maafkan,kamu gak terluka kan?" Tanya ayah rayen dengan khawatir

" Iya rayen baik-baik aja,ini buktinya rayen gak luka" reyen berkata sambil memperlihatkan badan nya yang tidak luka sama sekali

"Kamu wi gak papa kan" tanya ibu rayen

"Iya Tan aku baik-baik aja" jawab wilo sambil tersenyum

"Lain kali kalau jalan sama rayen kamu harus suru dia bawah mobil tu pelan-pelan " kata ibu rayen sambil menatap anaknya dengan tatapan kesal

"Udah Tante tapi dia nya gak mau dengar" wilo berkata sambil menatap rayen

"Kalau gak mau dengar kamu pukul aja wi" kata ayah rayen,mendengar itu rayen langsung membesarkan matanya

"Apa si ya,kok aku nya di pukul " Jawab rayen kesal

"Siapa suruh susah dibilangin " ketus wilo

"Dasar Lo wi" rayen yang marah langsung keluar, melihat tingkah nya mereka semua tertawa.
Akhirnya rayen dan kedua orangtuanya pulang mereka pun berpamitan kepada wilo dan ibunya,
Saat mereka keluar beberapa menit kemudian ayah Wilona datang

"Sayang kamu baik-baik aja kan?" Tanya ayah nya kepada wilona

"Iya ya,aku baik-baik aja" jawab Wilona

"Mas kamu tadi dari kantor langsung kesini?" Tanya ibu wilo

"Iya Rin aku tadi pas dapat kabar dari kamu langsung kesini,tapi lama nggak sampai karena macet" jelas ayah Wilona

"Ayah pergi ke kantor lagi?" Tanya Wilona

"Iya sayang ayah masih ada banyak kerjaan,jadi ayah nggak bisa lama-lama sama kamu"

"Yaaa aku maunya sama ayah" Wilona terlihat sedih

" Maaf ya sayang " ayah mengatakan sambil mengelus kepala anaknya tersayang

" Iya " Jawab wilo lesu

"Kamu jangan cemberut dong nanti cantik nya hilang " ayahnya langsung memeluk nya

"Ya udah kalau gitu ayah pergi dulu ya " ayah nya mengecup kening wilo

"Aku pergi ya Rin" dan juga mengecup pucuk kepala istrinya

***

Setelah dua hari di rawat di rumah sakit,hari ini Wilona akan keluar dan rencananya dia dan ibu akan dijemput rayen, sebetulnya wilo gak mau rayen yang jemput apa lagi kondisi rayen yang belum pulih sepenuhnya, tetapi dia tetap ingin menjemput wilo karena tak ini berdebat akhirnya wilo menyetujuinya, didepan rumah sakit wilo dan ibunya sedang menunggu rayen tak lama beberapa menit menunggu akhirnya mobil rayen datang

" Sorry ya lama nunggu " rayen langsung keluar dari mobil dan mengambil barang Wilona

"Iya gak papa Yen " jawab mama Wilona sambil masuk ke dalam mobil
Setelah menempuh perjalanan selama tiga puluh menit akhirnya mereka sampai di rumah wilo setelah sampai rayen membantu mama Wilona untuk membawa barang

"Makasih ya Yen udah bantu Tante "

"Iya Tan sama-sama"

"Ok deh kamu duduk dulu Tante mau buat minum"

"Ok tan makasih" Wilona yang baru selesai mandi langsung datang menghampiri rayen diruang tamu dia sedang asik bermain game

"Yen ke atas yuk " Wilona menarik tangan rayen dan membawah nya ke balkon atas rumah

"ngapain si kesini wi dingin tau"

"aku pengen disini aja menikmati suasana malam " Jawab Wilona sambil duduk santai di bangku

"Nanti kalau mama kamu cari gimana"

"Ya tinggal kasih tau aja kalau kita di atas" Wilona sedang duduk di bangku sambil memandang langit malam yang dipenuhi bintang,rayen yang tadinya berdiri di depan pintu langsung duduk disampingnya wilo

"Wi aku rasa kamu harus lebih banyak meluangkan waktu buat aku " nada bicara rayen terdengar serius membuat Wilona langsung menatap nya

"Lo kenapa Yen demam ya ?" Wilo langsung menempelkan tangannya di dahi laki-laki itu

"Apa si wi gue masih sehat dan masih waras"

"Yang bilang lo gila siapa? "

"Tadi Lo bilang apa barusan"

"Kan gue bilang Lo demam bukan gila,apa jangan-jangan Lo udah mulai gila ya" Wilona tersenyum menggoda

"lo yang harusnya dibilang gila bukan gue "

"Kok jadi gue si" Wilona menatap rayen dengan kesal

"Memang benar lo GILA" rayen mengatakan di depan muka wilo

" Rayen sini Lo!!! " Wilona langsung berdiri dan hendak memukul rayen tapi dia langsung menghindar, Wilona yang kesal langsung mengejar Rayen Mereka berdua terlihat sangat bahagia berkejaran sambil tertawa di bawah malam yang cerah.

Next part 😘

Semoga suka dan gak bosan sama cerita nya
Dan tetap vote ya (≧▽≦)

meet in a dream | | Younghoon X Rose (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang