Chapter 7

11 2 0
                                    

Happy Reading

•••

Dipagi hari yang cerah ini, ada 7 orang pemuda yang tengah berkumpul disebuah mansion milik keluarga Baskoro. Mereka semua berencana untuk camping didaerah pegunungan.

Dan saat ini, mereka menyiapkan peralatan yang dibutuhkan.

"Ini mau bawa mobil berapa ?" Tanya Axel yang tengah memasukkan sendal jepit ke dalam tas nya. Entahlah, untuk apa sandal itu.

"Dua aja, Xel." Jawab Tristan yang sedang mengikat tali sepatunya yang terlepas.

"Okey, siap." Sahut Axel lalu bergegas menuju garasi untuk menyiapkan mobil yang akan dipakai.

"Eh, Carlos. Tolong masukin torch. Tadi lupa belum gue masukin." Ucap Gerald yang sibuk memasukkan alat-alat yang diperlukan ke dalam cabin belakang mobilnya itu.

"Siap." Sahut Carlos, dan langsung mengambil torch di dapur.

Sepeninggalan Carlos, ada Axel dan Stev yang berebut cemilan yang akan dibawa.

"Ini tuh gue duluan yang ambil. Mending lo ambil yang lain." Ucap Axel yang masih menggenggam erat jajanannya itu.

"Ck, yang lain gue gak suka. Mending lo, aja yang ambil yang lain. Kan lo pemakan segalanya." Ujar Stev.

"Enak aja, pokoknya gue mau yang ini titik !" Seru Axel yang tidak mau mengalah.

"Gue juga mau nya cuma ini titik !" Sahut Stev yang sama-sama tidak mau mengalah.

"Ck, kalian berdua kalo masih ribut mending gak usah ikut deh. Kayak anak kecil aja, ribut cuma gara-gara cemilan. Toh, nanti kita bisa beli sebelum berangkat." Tegur Tristan.

"Yaudah deh, ini buat lo aja. Gue bisa makan yang lain." Ujar Axel mengalah.

"Hehehe, thank you." Sahut Stev gembira.

"Bang Gerald, nih torch nya." Ucap Carlos, yang sudah kembali membawa torch.

"Udah semua kan ?" Tanya Frans.

"Sudah !" Sahut semuanya kecuali, Frans.

"Yaudah, kita berangkat sekarang aja. Keburu siang nanti malah macet dijalan." Ujar Tristan.

Akhirnya, mereka pun berangkat. Gerald, Frans, Carlos berada disatu mobil. Sedangkan, Tristan, Wiliam, Stev dan Axel berada di satu mobil lainnya.

Mereka janjian untuk bertemu di depan pintu masuk daerah yang akan mereka kunjungi. Setelah, menepuh perjalanan kurang lebih 45 menit. Akhirnya mereka tiba ditempat camping.

Ada sekitar 12 orang yang ikut bergabung. Mereka adalah anak club Antariksa.

"Wahh, Akhirnya sampai juga. Udah pegel badan gue duduk terus." Ucap pemuda berperawakan tinggi menjulang.

"Iya, nih. Pengen langsung ke pulau kapuk deh kalo kayak gini tuh." Sahut pemuda berwajah bule.

"Woi ! Kumpul sini dulu." Ujar Tristan dengan suara sedikit keras.

"Okey, berhubung disini kita tidurnya di villa. Jadi, kita gak perlu repot-repot bangun tenda. Untuk pembagian kamar, kita pilih acak yaa. Berhubung disini ada 10 kamar di villa barat dan 10 kamar di villa timur, jadi kita bagi 2 orang satu kamar. Sisa 1 kamar buat taruh barang-barang aja." Ujar Tristan yang memberi arah.

AntariksaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang