Happy Reading, Guys !!!
•••
Saat ini para anggota Antariksa tengah berkumpul di markas besar mereka. Setelah, mengikuti perlombaan antarsekolah dalam rangka hut sekolah mereka. Dan siang ini, mereka memutuskan untuk membolos. Sebab, perlombaan sudah selesai. Tinggal menyisakan acara-acara yang lain.
Gerald yang hobi memasak pun berinisiatif membuat sebuah cemilan untuk teman-temannya. Kebetulan, di markas mereka itu sangatlah lengkap peralatan masaknya. Sebenarnya, markas mereka itu bisa dibilang mirip dengan sebuah mansion yang begitu mewah. Bagaimana tidak, disana terdapat beberapa kamar tidur yang mampu menampung puluhan orang. Dan juga, fasilitas yang tidak kalah mewahnya seperti tempat fitnes, bioskop, dan juga kolam renang yang begitu mirip waterpark.
"Wiliam !" Panggil Gerald dari dapur.
"Oi !" Jawab William dengan berteriak dari ruang santai.
"Sini lo, bantuin gue dulu." Titah Gerald sambil tetap berteriak. Tanpa menjawab apa-apa lagi, Wiliam bergegas menuju dapur.
"Mau buat apaan sih, Ral ?" Tanya Wiliam, ketika sudah berada di dapur.
"Ini mau buat macaroni schotel. Tadi, Stev, Carlos, sama Axel minta dibuatin." Jawab Gerald sambil tetap fokus meracik bumbu-bumbu.
"Oh gitu, yaudah gue bantu apa nih ?" Tanya Wiliam.
"Lo buat minumannya aja. Tadi Frans minta buatin kopi susu, terus Tristan hot Cappucino, Stev, Carlos, juga Axel minta dibuatin ice milk tea." Jawab Gerald dengan jelas.
"Oke, siap. Lo mau dibuatin apa ?" Tanya Wiliam sambil menata gelas yang ia akan gunakan.
"Gue ice vanilla latte aja." Jawab Gerald. Tanpa bertanya lagi, Wiliam segera membuat minuman-minuman itu.
Setelah, berkutat didapur selama 15 menit. Gerald dan juga Tristan selesai membuat makanan dan minuman. Mereka membawa hasil buatan mereka ke ruang santai. Disana, ada Stev dan juga Carlos yang sedang main PS. Axel yang sedang menonton film action. Tristan yang asik membaca komik. Dan Frans, yang tertidur lelap di sofabed.
"Hello everyone, i'm coming." Ucap Wiliam dengan lantang.
"Ish, Wil. Suara lo itu tuh kayak kaleng rombeng. Jadi jangan teriak-teriak sakit nih telinga." Cerca Frans yang terganggu tidur gantengnya.
"Yaa, Sorry. Lagian, pada sibuk sendiri-sendiri. Nih gue sama Bang Gerald buatin makanan sama minuman buat kalian." Sahut William lalu menaruh minuman yang ia bawa diatas meja.
"Wah, kayaknya enak banget nih. Boleh gue coba gak nih ?" Tanya Axel dengan sorot mata yang berbinar.
"Boleh dong, ayo pada dimakan." Ucap Gerald.
Akhirnya, mereka memakan masakan Gerald dan meminum minuman buatan Wiliam sambil berbincang-bincang.
"Btw, hari ini gak ada balapan apa ya ? Kok gak ada info ?" Tanya Stev sambil melahap suapan terakhir macaroni schotel miliknya.
"Gak tau deh, gue belum dapet info." Sahut Gerald
Selang beberapa menit, ponsel Gerald berdering. Ada sebuah panggilan dari nomor yang tidak dikenal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antariksa
Teen FictionAntariksa adalah kumpulan para pemuda yang dibentuk oleh 7 pemuda yang serba bisa. "Gue bukan paling tua, cuma beda beberapa bulan doang dari 6 curut. Kecuali, si bontot." ~Gerald Yudatama~ "Gue bukan es batu dan kulkas berjalan. Gue manusia." ~Fr...