Chapter 1

1.1K 108 3
                                    

"Ohm! Woy ohm buruan buka pintunya!" Nanon benar-benar kesal karena sang pemilik kamar depan belum juga membuka pintu kamarnya.
Nanon dan Ohm memang berada di apartemen yang sama dan kampus yang sama saat ini, hanya berbeda fakultas saja, Nanon di Fakultas Arsitektur dan Ohm jadi Mahasiswa Teknik.
Mereka tentunya sudah saling mengenal dari zaman dahulu kala, karena memang mereka tinggal di Komplek yang sama,(cuma beda blok rumah doang mereka tuh).

Ketika SD sampai SMP Ohm dan Nanon bisa terbilang sering main bersama, karena mereka juga belajar di sekolah yang sama, namun mereka mulai putus hubungan (asik, putus hubungan gatuh namanya, wkwk) ketika SMA karena pada saat itu Ohm terpaksa harus sekolah di Amerika karena adiknya mendapatkan beasiswa SMP di LA.
"Kenapa ga Mamih aja yang ikut ke LA si?" kesal Ohm saat itu
"Ya kalo mamih kesana, nanti yang ngurusin papih siapa? Udah tau papih apa2 harus mamih yang urusin"
"Ck, lebay" decak ohm lagi
"Ohm... papih kan ada bisnis disini, gabisa ditinggal perusahaannya" papih ohm saat itu mulai membujuk ohm dengan lembut.
Dan seperti itulah akhirnya, Ohm dan adiknya pindah ke Amerika dan Nanon tetap dirumahnya, namun meskipun Ohm dan Nanon bisa disebut "teman", tetapi pada hakikatnya mereka juga bisa disebut "teman hanya karena tetangga", why?

"Cepet kasih nomor lu lah non! udh mau SMA masih aja lu gamau ngasih" Paksa Ohm saat itu ketika di lapangan sekolah
"gua bilang gamau! Lagian percuma, gaakan gua bales kalo lo chatt" selalu. Nanon menolak.
Meskipun mereka teman, tapi teman mana yang hanya bertemu ketika ada teman-teman yang lain, jika Nanon tidak datang bermain maka yang lain akan bertanya seolah menyalahkan Ohm,
"Kenapa Nanon ga lu ajak si Ohm, tetanggaan juga", begitu pula sebaliknya.
Ohm dan Nanon tidak pernah bermain berdua, bukankan jika teman harus pernah main berdua? Mereka tidak punya kontak satu sama lain, dan mereka saling memasang wajah malas apabila ada seseorang yang memuji salah satu diantara mereka.
"Ohm udah ganteng, tinggi lagi, padahal masih kelas 9 SMP loh, kan gue jadi terpesona kalo ada disamping dia" kata salah satu teman perempuan di kelas mereka pada saat kerja kelompok belajar, Nanon yang mendengar itu seperti biasa, menampilkan smirk seakan-akan mengejek tak setuju dengan perkataan teman perempuannya itu.

Ohm dan Nanon cukup terkejut tentunya ketika mereka sama-sama mengetahui bahwa mereka tinggal di apartemen yang sama untuk kuliah, okee lebih tepatnya kamar mereka saling berhadapan. Terkejut karena rasanya sudah lama mereka tidak bertemu satu sama lain, rasanya dulu mereka saling melihat sosok anak kecil di sisi satu sama lain, namun sekarang ketika bertemu lagi mereka sudah berubah menjadi sosok laki-laki yang hampir dewasa? its kinda like meet someone you knew after grow up.

Ohm dan Nanon bertemu pertama kalinya setelah sekian lama di lift apartemen pada malam hari, saat itu keduanya sama-sama akan kembali ke kamarnya masing-masing, dan ya saat itulah mereka akhirnya tau bahwa mereka akan kuliah dan tinggal di temapat yang sama. (Saat itu mereka belum mulai masuk kuliah, namun sudah mulai stay di apartemen)

"Nanon" Ohm memanggil Nanon pada saat mereka berdua hendak memasuki kamar masing-masing, tentunya panggilan itu membuat Nanon berhenti membuka pintu kamarnya dan berbalik menghadap Ohm
"Seneng banget gue ketemu lo lagi, lets be friend again bro" kata pawat lagi seraya mengepalkan tangan tanda ajakannya kepada Nanon untuk tos
"sure" jawab Nanon sambil menerima ajakan tosnya

That's it! Awal pertemuan mereka lagi pada saat itu, meskipun hanya perkataan singkat yang saling mereka lontarkan pada saat itu, tapi percayalah dalam benak masing2 mereka sama-sama mengagumi penampilan visual satu sama lain, tetapi tak mungkin mereka ungkapkan, entahlah karena apa, karena rasanya mereka belum cukup dekat lagi untuk saling mengatakan "makin ganteng aja lu".
_flashback end_

Ohm akhirnya membuka pintu kamarnya setelah lama Nanon menggedor-gedor pintu agar sang pemilik bangun.
"gua gaada kelas Nanon ah kenapa si" kesal ohm sambil mengucak-ngucak matanya yang masih ngantuk
"bikin kissmark di leher gue!" ujar Nanon to the point
"Hah?" Sontak permintaan Nanon membuat Ohm langsung sadarkan diri, kaget tentunya
"Buruan elah, gua udah mau masuk kelas nih" pinta Nanon buru-buru
"kenapa lu tiba-tiba mau bikin leher lu ada kiss.." belum sempat Ohm menyelesaikan ucapannya
"Ck, Kalo lo gamau gua minta tolong yang lain, lagian gua minta tolong ke lo karena lo manusia paling deket yang ada di bumi sekarang ya" kesal Nanon dan hendak akan pergi, namun dengan cepat Ohm menahan tangannya
"Gue yang tolongin, ayo didalem"
"Oke"

Do u like it guyss??? Enjoyy the story

JUST (BOY)FRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang