JUST (BOY)FRIEND

Chapter 6

Music Festival University
Kini semua orang di kampus tengah sibuk membicarakan acara yang selalu menjadi highlight setiap tahunnya. Bagaimana tidak, jika biasanya mahasiswa akan sibuk menjadi panitia acara di fakultas masing-masing, namun pada acara Music Festival University ini semua mahasiswa dari setiap fakultas dapat berpartisipasi, tidak hanya jadi peserta tapi juga jadi panitia acara dengan anak-anak fakultas lain.

Tentunya acara ini selalu menjadi acara yang ditunggu-tunggu karena selain kampus menjadi tidak ada pembelajaran, tapi juga bisa dijadikan ajang pencarian jodoh. Tidak usah ditanyakan lagi kenapa bisa, karena sudah jelas pastinya semua cowo-cowo akan mengincar para wanita cantik dari luar fakultas. Begitupun sebaliknya.

"Non, lu mau ikut lomba apa mau jadi panitia nanti?" tanya Wai ketika di kelas

"heran banget gua, itu acara masih bulan depan depannya lagi loh, napa udah pada ribut ngomongin si?" geram Nanon kala telinganya benar-benar sudah cape mendengar pernyataan dan pertanyaan mengenai acara tersebut

"Lu jangan mentang-mentang masih tahun pertama kuliah jadi kudet begitu lah Non, bahkan anak SMA aja banyak tau tentang Music Festival di kampus kita, alesan utama gua aja masuk kampus ini karena ada Music Festival yang udah terkenal nya, hahaha"

"Geblek emang lu mah, gatau! gua masih belom mikirin" kata Nanon sambil geleng-geleng kepala benar-benar tak habis fikir oleh jalan fikiran temannya tersebut.

Benar saja, meskipun acara ini diselenggarakan dua bulan lagi tetapi pamflet seliberan sudah tersebar disemua mading fakultas dan feed instagram kampus. Dan yang pertama disebar sudah pasti open reqruitment panitia acara yang mana sudah jelas tertera disana mengenai jadwal seleksi dari berkas hingga interview.

***
[Caffe Memories]

"Gitu dong Ohm, meskipun lu beda fakultas tapi kalo lagi nongki gini mah gabung lahh, Mark aja gabung mulu" kata Chimon sembari mengangkat minumannya mengajak cheers Ohm dan yang lainnya

"Ya lu pada kan tau dia mahasiswa kupu-kupu beda sama gua" bela Ohm sambil meneguk minumannya

"mau sombong lu dibilang si paling mahasiswa aktif?" sengit Nanon kemudian

"lah, emang itu kenyataannya bego" Ohm tak mau kalah

"udah-udah !! mulai dah lu berdua sekalinya gabung bikin kuping panas, adu bacot mulu" lerai Wai kemudian, yang tentu saja di respon muka julit oleh keduanya.

Seperti biasa dan masih di tempat langganan yang sama mereka menghabiskan waktu malam untuk nongkrong bersama, namun kali ini Ohm dan Perth ikut bergabung karena keduanya memang sangat jarang untuk mengiyakan ajakan main bersama dengan geng ini. Meskipun Mark berada di fakultas yang sama dengan Ohm dan Perth tetapi karena Mark tidak masuk organisasi apapun jadi dia selalu memiliki waktu untuk nongkrong bersama Nanon, Chimon, dan Wai yang memang mereka hanya pergi ke kampus untuk kuliah. Tak perlu ditanya, ketiga orang tersebut termasuk orang yang malas untuk bergabung dengan organisasi manapun. "Menghindari perbabuan" itulah statement yang selalu mereka keluarkan ketika orang-orang mengajak untuk gabung dalam organisasi atau ekskul manapun. Sangat berbeda dengan Ohm dan Perth yang selalu aktif untuk menjadi panitia-panitia acara yang diadakan oleh organisasi.

"Apalagi lu Perth, baru sekarang loh gua liat lu, kalo Ohm masih mending suka keliat batang idungnya kalo lagi nyari Nanon, lah elu! udah kaya ditelen bumi" Chimon mulai menyernyit nyinyir

"Sorry bro, sekalinya ada waktu gua diajak nongkrong sama temen sebelah mulu, sekarang gua bakal lebih sering nyempetin maen-maen lah sama kalian" jawab Perth seadanya

"beda emang ya kalo sosial butterfly, geng nya dimana-mana" kata Wai dengan gelak tawa kemudian, yang tentunya Perth hanya senyum-senyum pasrah dibuatnya, yaa mau bagaimana lagi, memang begitu faktanya kan? tak usah mengelak dengan memberi alasan sibuk-sibuk lah, percayalah bicara apa adanya akan membuat pertemanan lebih nyaman.