Chapter 3

3.8K 209 5
                                    

_____________Happy Reading_____________

Tanjiro sangat terkejut karena tiba tiba giyuu menindihinya sebenarnya tanjiro sudah tau apa maksud dari giyuu dengan menindihinya tapi tanjiro dengan berani ia bertanya pada giyuu.

"A-apa yang Tomioka-san lakukan" Tanya tanjiro dengan berpura pura polos.

Giyuu merasa gemas karena wajah tanjiro yang sekarang Wajahnya menjadi memerah tapi tanjiro masih mengelak dan mencoba menjadi polos dan itu berhasil membuat smirk di wajah giyuu terukir,Karena Tanjiro telah mencuri ciuman Giyuu saat ia sedang tidur. Giyuu akan memberikan serangan balasan untuk menggoda tanjiro. Tanpa aba aba Giyuu langsung melumat bibir tanjiro dengan sedikit kasar yang membuat sang empu tersentak kaget dengan apa yang giyuu lakukan.

Giyuu merasa sedikit kesal karena tanjiro tidak kunjung memberikan akses untuk lidah giyuu masuk,tidak ada cara lain giyuu menggigit bibir bawah tanjiro.

"Akhh!"Ringis Tanjiro ketika bibirnya bawahnya digigit oleh Giyuu. giyuu langsung memasukan lidahnya,Bermain dalam mulut tanjiro, dan mengabsen deretan Gigi tanjiro. Giyuu menarik tengkuk leher tanjiro untuk memperdalam ciuman mareka.

"Emmhhh..Stophh..mphh"

Lenguh tanjiro di selah selah ciuman panas mereka untuk memperingati Giyuu untuk berhenti.

Giyuu tidaklah berhenti ia malah makin memperdalam ciuman mereka sampai sampai Tanjiro tidak bisa bernapas. "Aku.. Mohonnh..Berhentihh" Tanjiro mencoba melawan giyuu namun tenaga giyuu sangatlah besar tidaklah sebanding dengan dirinya.

Giyuu mengerti bahwa tanjiro belum siap untuk melakukan hal dewasa maka dari itu giyuu melepaskan tautan mereka yang membuat saliva keduanya mengalir ke leher tanjiro. Nafas tanjiro ter engah engah wajah memerah sampai ke telinga karena ciuman panas yang baru saja mereka lakukan.

Sebenarnya giyuu sudah tidak tahan ia hampir mengeluarkan feromon alphanya namun untung nya ia bisa mengendalikan feromon nya agar tidak merangsang tanjiro. "Maaf maaf tapi kau suka bukan" Giyuu tertawa kecil karena ia berhasil menggoda tanjiro.

"Aku.. Aku tidak tahu! " Tanjiro menutup wajahnya yang memerah dengan tangannya ia sangat malu jika Giyuu harus melihat wajahnya yang kini sangat memerah. Lalu ia mendorong giyuu untuk turun dari atas tubuhnya. Giyuu yang mengerti ia pun langsung turun dari tubuh tanjiro lalu tertidur di samping tanjiro sambil mendekap tanjiro menenggelamkan kepala tanjiro di dada bidangnya.

"Baiklah maafkan aku sekarang kau boleh tidur"Giyuu mengecup jidat Tanjiro lalu memejamkan matanya. Tidak untuk tanjiro wajahnya masih sangat merah jantungnya berdetak kencang ia benar benar malu dengan apa yang mereka lakukan tadi.

Tanjiro mencoba untuk tenang ia mencoba memejamkan mata namun ia tetap tidak bisa tidur. Namun saat ia sedang mencari posisi tidur yang nyaman ia tidak sengaja mendengar detak jantung Giyuu. Tanjiro merasa sangat nyaman mendengar lantunan detak jantung Giyuu ia menempelkan telinganya ke dada Giyuu dan mendengarkan Suara lantunan jantung Giyuu sampai ia merasa nyaman dan tertidur.

'Semoga mimpimu indah'

Ucap Giyuu yang ternyata belum tidur. Lalu memejamkan matanya dan menyusul Tanjiro ke dalam mimpi.






Hewooo

Maaf banget baru up lagi niatnya kemarin tapi ternyata aku malah sakit karena kecapeanಥ_ಥ, maaf udah phpin kalian.

Maaf juga kalo ceritanya makin kesini makin ga nyambung + Ga seru + Banyak typo + Pendek juga tapi insyaallah aku bakalan berbaiki lagi kedepannya sebenernya cayaa masih sakit tapi takutnya kalian udah nunguin jadi caya update dulu.

Suka ga?
Gasuka?Boleh pindah cerita lain ko.
Mau next?

^Baibaii^

Senpai is husband me 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang