‐ ‐ ‐ ―― Akehoshi Subaru

44 8 97
                                    

"Coldness"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Coldness"

Akehoshi Subaru x OC! Yuzuru Keiko

©Ensemble Stars
©Happy Elements K.K, David Production.

©Yuukcy

――――――――――――――――――

Lokasi : Ensemble Square ; Ruang manager/asisten/producer (?).

Gadis surai cappuchino, yang kerap dipanggil Keiko ini duduk dengan kaki yang bersimpuh. Tubuhnya sengaja dicondongkan ke depan dengan kedua tangan yang diluruskan tepat di sebelah daun telinganya. Jari jemarinya sama-sama menyatu dan dilepas secara berulang kali. Bahkan, secara bergiliran tangannya menyentuh leher lantaran suhu yang begitu dingin.

"Keikei!" Suara yang familiar itu mengubah posisinya menjadi duduk tegak. Tetapi dengan tangan kanannya yang menyentuh lehernya sendiri. Kepalanya mendongak, "Alola, Subaru!" sapa Keiko dengan ucapan 'halo' yang diganti menjadi kata 'alola'. Pemuda yang dipanggil Subaru itu menghampirinya dengan santai. Sedangkan Keiko sedang meregangkan tubuhnya.

Subaru duduk bersimpuh di depannya, "Nggak seperti Keikei yang biasanya, ya,"

"Maksudnya?" Keiko mengangkat satu alisnya. Tangannya kini masuk ke dalan lengan bajunya. Sesekali kaki ikut keluar, tetapi tidak membutuhkan waktu yang lama setelah udara dingin mulai menerjang kakinya.

"Yah, nggak seperti Keikei yang biasanya," Subaru menatapnya dari atas hingga bawah.

Keiko bukan tipe yang mudah menyudahi pertanyaannya. Sekali lagi ia bertanya dengan pertanyaan yang beda namun memiliki makna yang sama, "Ya semacam apa, Subaru?"

Pemuda itu menggelengkan kepalanya. Saat ingin berucap sesuatu, Keiko sudah dahulu berbicara kepadanya, "Jawab, Subaru," Ia menatapnya tajam. Seolah terlihat seperti orang yang kehausan akan jawaban. Mau tidak mau, Subaru menjawab pertanyaannnya, "Yang aku maksudkan tadi kau kan biasanya tahan dingin, sekarang mengapa kedinginan?" Ucapnya dengan tatapan polos.

"Kau bermaksud untuk mengejekku atau apa?" Keiko langsung mengambil kesimpulan.

"Mou~ jangan langsung menyimpulkan seperti itu, dong! Padahal aku hanya bertanya saja," balas Subaru tak terima, namun jawabannya hanya dibalas 'oh' saja oleh sang gadis.

Keiko merubah posisinya. Kedua kakinya diluruskan. Tetapi kakinya berkeringat lantaran terlalu lama bersimpuh. Tidak butuh beberapa detik, kaki itu kembali membentuk silang. Wajahnya sedikit pucat. Di saat-saat itulah Subaru menawarinya selimut meski ia tahu bila Keiko kurang menyukai selimut, "Keikei, mau aku ambilkan selimut? Kau sudah terlihat kedinginan sekali, tuh," sesuai dugaan Subaru, Keiko menggelengkan kepalanya. Yang menandakan ia menolaknya secara tidak langsung.

𝟑𝐫𝐝 𝐊𝐢𝐫𝐚𝐏𝐫𝐨 | 𝐖𝐢𝐧𝐭𝐞𝐫 𝐈𝐬 𝐍𝐨𝐭 𝐎𝐧𝐥𝐲 𝐖𝐡𝐢𝐭𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang