‐ ‐ ‐ ―― Nanase Riku

76 14 25
                                    

"Winter Journal"Nanase Riku x Nakano Naomi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Winter Journal"
Nanase Riku x Nakano Naomi

©IDOLISH7
©Bandai Namco Online
©Tanemura Arina
©4_SaKUra_4

――――――――――――――――――

Salju memenuhi dataran negeri 4 musim. Mendominasi warna putih dan menutupi sebagian warna warni kota dan hijau tumbuhan yang berada di sekitar. Pohon-pohon pun terlihat hanya tinggal batang kayu yang gundul. Namun itu memberi pesona musim dingin yang khas.

Di hadapan pohon paling besar di bukit kecil itu, Noami menatap palaroid yang baru saja jadi. Sedikit menggoyangkan lembaran yang masih menunjukkan warna putih agar bisa menampakkan gambar yang diambil olehnya. Paling tidak satu sampai dua menit kemudian barulah perlahan-lahan gambar tersebut terlihat.

"Huft...shhh"

Naomi meringis pelan, udara musim dingin benar-benar menusuk kulitnya yang sudah dilapisi oleh setelan yang tebal. Kehangatan yang didapatkannya hanya sedikit dari pakaian yang menumpuk di tubuhnya. 4 lapisan pakaian tebal, bagaimana itu tidak cukup menghangat tubuhnya.

"Seharusnya membawa penghangat tangan tadi," gumamnya. Menatap tangannya yang terlihat jelas tengah menggigil dibalik sarung tangan rajut yang ia gunakan.

Naomi melihat ke sekiling, tidak ada tanda-tanda keberadaan orang lain disini selain dirinya. Mengingatkan bahwa ia sedang menunggu seseorang disini. Sayangnya sudah 15 menit berlalu, ia masih belum melihat sosok itu muncul.

Tidak tahu apa yang harus ia lakukan, ia pun mengambil kain yang ia simpan di dalam tas. Kain berukuran sedang, cukup pas sebagai alasnya duduk di tempat dingin seperti ini. Kemudian mengeluarkan sebuah buku dan pensil dari tasnya. Buku yang ia sebut sebagai "Bullet Journal" nya.

Membuka lembaran yang masih kosong, Noami merobek sedikit washitape polos berwarna hitam yang biasa ia selipkan di pocket yang ada di belakang sampul buku. Kemudian menempelkab palaroid yang ia ambil tadi di halaman kosong tersebut.

Tidak ada coretan pasti di sekitat palaroid yang di tempel, hanya coretan asal tentang ide apa yang mungkin terlintas di benak Naomi. Setelah kembali ke apartement nanti, ia baru akan memperbaiki coretan itu dengan tulisan dan hiasan yang memperindah palaroidnya.

"Naomi-san, maaf menunggu lama,"

Suara manis mengalihkan perhatian Naomi. Gadis itu menoleh ke sumber suara dimana terlihat pemuda bersursi merah sedikit ke oranye itu tengah mengatur nafasnya. Sepertinya ia baru saja habis berlarian.

"Kamu berlarian lagi? Sudah ku katakan untuk tidak berlarian di musim dingin seperti ini," ucap Naomi.

Pemuda itu, Riku, terkekeh. Ia tahu bahwa Naomi sering mengingatkannya agar tidak berlarian di musim dingin. Tapi bukan tanpa alasan, ia sudah cukup terlambat datang. Tidak baik jika itu terus berjalan santai.

𝟑𝐫𝐝 𝐊𝐢𝐫𝐚𝐏𝐫𝐨 | 𝐖𝐢𝐧𝐭𝐞𝐫 𝐈𝐬 𝐍𝐨𝐭 𝐎𝐧𝐥𝐲 𝐖𝐡𝐢𝐭𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang