1

96 46 75
                                    


Happy Reading guys!!

"Nisa sayang.." gadis yang bernama Nisa memutar bola matanya malas.

"Ewwhhh jijik gue asu."

"Tega kamu dek!" seru Alpin mendramatis.

Nisa pun beranjak pergi meninggalkan Alpin yang sedang mendramatis itu, ia sudah cukup jengah melihat Alpin yang setiap hari mengganggunya.

"Nai, lo udah siap b indo sama mtk belum?" tanya Suci pada Naila yang sedang memainkan hpnya.

"Udah dong, gue kan anak rajin ye ga?" jawab Naila dengan percaya dirinya.

"Yeuuu, bagi contekan dong hehe." Suci memasang jurus sok imut
nya, namun bukannya terlihat imut malah terlihat aib karna mukanya terlihat monyong. Naila yang tak mau kehilangan kesempatan itu pun memotret komuk Suci.

Plakk!

"Awh sakit ege" ringis Suci.

"KOMUK LU ANJIRR" teriak Nisa ngakak sampe ngik-ngik.

"Hehe, bagi contekan dong Nai pliseuu"

Naila memutar bola matanya malas.
"Kaga mau wlee, suruh siapa kaga ngerjain, gue udah cape begadang ngerjainnya, mampusin lu ntar dimarahin bu Sri."

"Pelit bet lu anjir." misuh Suci dengan wajah sok imutnya.

"PERHATIAN-PERHATIAN." Teriak Rexpandi dari depan pintu.

"Paan nyet"

"Gue mau bilang kalo..." rexpandi menggantungkan kalimatnya.

"BURU APAAN ANJIR?" teriak satu kelas yang sudah cukup jengah dengan Rexpandi.

"Hehe sabar dong, orang sabar disayang abang rexpandi." ujar Rexpandi narsis.

"Yeuuuuu najis."

"Jahat bet lu pada.. jadi gini, bu sri katanya ga dateng-"

"YEAYYYYY JAMKOS." teriak Ashitom kegirangan.

"Siapa bilang jamkos?"

















Tiba-tiba seorang guru masuk kedalam kelas sambil membawa penggaris ditangannya, Rexpandi yang tadinya berdiri di depan pintu itupun langsung lari ngebirit duduk di tempat duduknya.

"Kerjakan halaman 36 nomor 1, 2, 3, 5, 12, dan 14, harus selesai hari ini juga dan langsung dikumpulkan ke depan."

"Buset banyak amat buk." dengus Ashitom.

"Kerjain atau nanti saya bilang ke bu sri supaya besok kalian dihukum."

"E-eh jangan bu, iya kami kerjain nih." ucap Alpin takut.

Bu Sri kalau menghukum anak muridnya memang terbilang cukup mengerikan, selain disuruh lari keliling lapangan 20 kali, terkadang bu Sri juga membuat anak muridnya kena mental dengan mulut pedasnya yang sudah mencaapi level 100.

Karena mereka males mendengar ocehan bu Sri pada besok hari, jadilah mereka langsung mengerjakan tugas itu sekarang.

"Males bet gue sebenernya njir." misuh Debora malas pada Naila.

"Hooh gue juga njir." ucap Naila.

"Helehh tadi ae ngaku-ngaku rajin" ujar suci ikut menimbrung.

ABSURD CLASSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang