Soul Land II - Golden Sacred Dragon Lord

Bagian 23 - Kebingungan Dai Huabin

Bab 23
KEBINGUNGAN DAI HUABIN

Setelah Wu Feng keluar, teman-teman sekelas saling memandang, dan akhirnya menatap Wang Yan secara serempak.

“Aku tidak ada kelas hari ini.”

Wang Yan melambaikan tangannya dengan lelah, “Berkumpul di Area Pertarungan Jiwa.”

Dia tidak bisa menangani situasi ini, jadi dia harus mempercayai Huo Yuhao.

Di mana semua orang tidak memperhatikan, ekspresi Xiao Xiao menjadi aneh. Huo Yuhao keluar, kenapa Wang Xian tidak bereaksi sama sekali? Jangan khawatir dia kalah?

Seperti yang bisa dilihat Xiao Xiao, Wang Xian tidak takut sama sekali saat ini, bukan saja dia tidak takut, tetapi hatinya masih seperti ketenangan danau.

Karena dia tahu plotnya, mengapa dia harus khawatir? Menurut plotnya, Wu Feng benar-benar dipukuli pada akhirnya.

Ketika Huo Yuhao berada di atas panggung, Wu Feng menekannya ke titik pertahanan yang malu, ekspresinya masih tenang dan menyendiri seperti biasa.

Mentalitas semacam ini dapat dirasakan, tidak seperti Wang Dong di sisi lain, yang terlihat baik-baik saja di luar, tetapi hatinya gelisah, dan takut kehilangan seribu koin jiwa emas yang dimenangkan Huo Yuhao hanya untuk sementara waktu.

Tentu saja, di mata orang lain, Wang Xian terlihat seperti seorang master. Apalagi saat Huo Yuhao berada dalam posisi yang kurang menguntungkan, Wang Xian tetap tidak mengubah wajahnya, yang membuat Dai Huabin merasa malu dan heran.

Salah satu siswa sekelas sistem kontrol memandang Wang Xian, dan berkata kepada teman baiknya Zhou Sichen: "Paha emas Wang Xian, jika kita memeluk kedua bersaudara Wang itu, kita tidak perlu khawatir tentang makan dan minum di masa depan."

Wang Xian tiba-tiba bertaruh dengan 3.000 koin jiwa emas untuk Huo Yuhao.

Zhou Sichen, yang membuka permainan judi pada waktu itu, tercengang.  Justru karena Wang Xian bertaruh,  Dai Huabin mengikuti taruhan Wang Xian.

Wang Xian... benar-benar laki-laki misterius.

Melihat profil tenang Wang Xian, Dai Huabin tidak bisa menahan perasaannya, bagaimana dia bisa begitu tenang?

“Itu...Wang Xian, kamu sepertinya tidak mengkhawatirkan Huo Yuhao sama sekali?”

Setelah berpikir sejenak, Xiao Xiao mengumpulkan keberanian untuk berbicara dengan laki-laki yang dia naksir itu.

“Xiao Xiao, menurutmu siapa yang akan menang?” Wang Xian melirik Xiao Xiao dan berkata dengan lembut.

"Saya, saya pikir, Wu Feng harus menang ..."

Melihat jawaban tergesa-gesa Xiao Xiao yang memerah, Wang Xian tidak bisa menahan diri untuk tidak mengangkat sudut mulutnya.
　　
“Kurasa Huo Yuhao pasti akan menang.”

Kata-kata ini tidak didengar oleh Huo Yuhao di atas panggung, tetapi didengar oleh Dai Huabin. 

Setelah mendengar ini, Dai Huabin masih sedikit tidak yakin. ...Namun, ketika dia melihat Wu Feng tiba-tiba pingsan tidak lama kemudian, mata Huo Yuhao sama menakutkannya dengan kematian yang turun,

dia... percaya.

Pada saat yang sama ketika dia mempercayainya, dia tidak bisa tidak mengagumi Wang Xian bahkan lebih...

Wang Xian, sungguh orang yang tak terduga!

...Namun, Wang Xian tampaknya sangat mementingkan Huo Yuhao itu?Alis Dai Huabin yang baru saja diregangkan berkerut lagi.

Pertarungan di arena akhirnya berakhir.

Huo Yuhao pingsan di atas panggung setelah dinyatakan oleh wasit bahwa dia telah memenangkan Wu Feng, membuktikan bahwa dia layak untuk menjadi pemimpin.

Dalam pertempuran ini, kerja keras dan ketekunannya membuat banyak orang terkesan. Hari-hari di kelas seharusnya tidak terlalu buruk di masa depan.

Membawa Huo Yuhao kembali ke asrama, Wang Xian melihat ke tempat tidur Huo Yuhao yang hanya dengan tempat tidur yang kokoh, dan kemudian melihat tempat tidurnya yang halus dan bersih, dan akhirnya meletakkannya di tempat tidurnya sendiri dan menutupinya dengan selimutnya.

Huo Yuhao dalam keadaan koma, jadi dia tidak bisa hanya berbaring di tempat tidur yang kosong dan nanti masuk angin.
　
…Sudahlah. Ini bukan pertama kalinya ada seseorang tidur ditempatnya, meskipun dia akan marah saat orang tanpa izinnya di atas kenyamanan kasurnya yang berharga

Lain kali saat pergi ke toko sekolah dan melihat apakah ada selimut yang lebih baik, belikan untuknya.

Berpikir seperti ini, Wang Xian naik ke tempat tidur Huo Yuhao dan mulai memejamkan mata untuk berlatih.

Sayangnya, bagaimana biasanya Huo Yuhao bisa bertahan? berlatih bersila di papan tempat tidur, kakinya benar-benar sakit... Berbeda dengan kasurnya yang lembut

Tapi, jika Wang Xian membuka matanya saat ini, dia akan terkejut mengetahui bahwa...

... Huo Yuhao sudah bangun sekarang.

Pada saat ini, bocah licik bernama Huo Yuhao dengan gembira menggosok selimut Wang Xian. Ada aroma ringan khas Wang Xian diatasnya, aromanya sangat ringan dan semacam mirip seperti aroma rumput perak biru

Huo Yuhao berpikir bahwa dia benar, selama Anda menunjukkan kelemahan dan berpura-pura, Anda bisa mendapatkan perawatan eksklusif Wang Xian.

Akhirnya dia memperlajari hal terbaik dari Wang Dong!

Tapi Wang Xian, yang sangat mencintai kebersihan, justru menempatkannya di ranjangnya sendiri untuknya...

... sangat senang.

Hari ini, Anda harus memberi diri sendiri liburan, dan tidak boleh berkultivasi.

...Jika Wang Xian bisa mendengar pikiran Huo Yuhao, dia akan menatap wajahnya dengan datar tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Katakan, bagaimana kau menjadi protagonis pria yang menghasilkan banyak uang dengan EQ rendah dan kultivasi yang membumi?

Apakah anak laki-laki di depannya benar-benar Huo Yuhao?

Sayang sekali, Wang Xian, dia tidak tahu apa-apa.

Dia hanya fokus pada kultivasinya, sama sekali tidak menyadari bahwa teman sekamar sudah membuat rencana untuk prospek masa depan

Apalagi, dia benar-benar menganggap Huo Yuhao sebagai teman yang bisa dipercayakan di punggungnya. Dan dia hanya ingin membantunya mengejar kekasihnya sesegera mungkin.

... Dia benar-benar tidak takut Huo Yuhao akan merencanakan sesuatu di belakang, Wang Xian mempercayainya setelah mengenalnya setelah bergaul dalam beberapa waktu terakhir

Keduanya benar-benar persahabatan yang menyentuh.