🍞Tuesday🍞

599 90 1
                                    

.

"Se-selamat membaca ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Se-selamat membaca ya..."

.

Hari selasa, adalah hari di mana kamu kebagian piket osis bersama ketiga osis yang lain. Kamu, Dirga, Feliciano dan Ivan, sedang berada di gerbang sekolah untuk memeriksa tas dan juga seragam murid-murid lain. Tugasmu memeriksa apa mereka memakai seragam lengkap atau tidak. Tugas Dirga memeriksa tas mereka, berjaga kalau-kalau para murid membawa benda yang berbahaya ke sekolah. Tugas Feliciano, adalah memeriksa bagian seragam. Dia memeriksa setiap kantung celana dan kantung baju.

Tugas Ivan? Ya...dia bagian menghukum para murid yang tidak mentaati aturan. Sepertinya ia cukup menikmati tugasnya.

"Sudah? Kalau begitu, kita sebaiknya melapor, vee~" ujar Feliciano.

"Apa kau sudah mencatat nama semua murid yang melanggar, Дa?" tanya Ivan yang melihatmu sedang menuliskan nama murid-murid yang kena hukum karena melanggar aturan tadi.

"Iya, sudah. Ada 17 siswa yang melanggar. 6 diantara mereka membawa barang terlarang dan 11 orang siswa tidak memakai seragam lengkap seperti dasi dan pita." jawabmu sambil menunjukkan buku catatanmu kepada Ivan.

Kalian ber-empat pun segera pergi ke ruang osis untuk melaporkannya.

🇮🇩🇮🇩🇮🇩

Ya, ternyata selain piket osis, hari selasa juga hari di mana kamu piket kelas. Kamu tersisa sendiri di kelas karena kamu berniat menyelesaikan tugasmu yang nanggung. Sementara teman-temanmu sudah selesai piket dan pulang, mereka menyerahkan sisanya padamu.

"Baiklah, tugasku sudah selesai. Dan sekarang aku harus cepat-cepat membersihkan kelas." katamu sambil menutup buku catatanmu dan memasukkannya ke dalam tas.

Setelah itu, kamu beranjak dari tempat dudukmu untuk mengambil kain basah untuk mengelap papan tulis, jendela dan meja yang kotor. Setelah semua itu, kamu merasa kelelahan. Kamu kemudian duduk di tempat dudukmu.

"Capeknya...aku merem sebentar gak apa-apa kali ya?" gumammu.

Kamu sedikit menguap dan akhirnya memutuskan untuk tidur sementara. Tanpa mengetahui Dirga yang sedari tadi menatapmu dari ambang pintu kelas. Dia melihat dirimu yang sedang tertidur itu. Kamu menjadikan tas sebagai bantal dan menaruhnya di meja.

Dirga melihat bagaimana damainya wajahmu di saat kamu tertidur. Angin kecil berhembus membuat beberapa helaian rambutmu tertiup angin. Dirga mendekatimu yang sedang tertidur itu.

"Ternyata kau tertidur di sini. Dari tadi aku menunggumu." kata Dirga. Dirga kemudian duduk di sampingmu yang sedang nyaman tertidur itu. Sepertinya karena melihatmu tertidur, Dirga jadi ikut ngantuk.

Kamu tiba-tiba mendengar seseorang menguap dan itu membuatku terbangun. Kamu membuka matamu perlahan dan melihat Dirga. Kamu merubah posisimu menjadi duduk dengan tubuh tegap.

"Dirga..?"

"Um? O-oh?! A-apa aku mengganggumu?!"

kamu menggelengkan kepala. Tapi kamu Masih mengantuk saat ini dan pada akhirnya tertidur dengan kepalamu yang menyender di bahu Dirga.

Ho~ lihatlah wajahnya yang sudah memerah layaknya kepiting rebus itu. Tapi seperti yang dikatakan tadi, dia juga mengantuk. Alhasil dia juga tertidur.

Itu disaksikan oleh tiga orang yang mengintip dari ambang pintu.

"Aww, manisnya, vee~"

"Apa...tak sebaiknya kita membangunkan mereka?"

"Jangan dulu, kita tunggu sebentar lagi."

.

.

.

.

To be continued



One week || Hws Indonesia x Reader [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang