🏸Saturday🏸

297 60 0
                                    

.

"Se-selamat membaca ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Se-selamat membaca ya..."

.

Hari Sabtu ini kamu ada ekskul badminton. Ada beberapa ekskul yang memang di jalani di hari Sabtu. Seperti badminton, basket dan bela diri.

Dan di sinilah kamu, lapangan bulu tangkis milik Hetalia Gakuen. Kamu sedang melakukan pemanasan mengikuti arahan sang pelatih bersama anggota lain sebelum memulai.

"Baiklah! Sekarang kita akan lari berkeliling lapangan." kata Pak pelatih.

Kamu langsung mengikat rambutmu dan memasang jepit rambut agar rambutmu tidak mengganggu ketika lari nanti. Bunyi peluit dibunyikan dan kalian para anggota mulai berlari mengelilingi lapangan.

Setelah dua belas menit berlari, kalian kembali berbaris lapangan dan menyimak sang pelatih yang memberikan pergaan serta tips bermain badminton yang tentunya akan berguna.

Sedikit pemberitahuan, kamu di sini adalah salah satu siswi yang berprestasi di bidang olahraga bulu tangkis. Kau juga sering latih tanding dengan Kiku, Xiao Mei, Wang Yao dan Razak. Bahkan kadang kau juga berlatih dengan Dirga.

"(Name)! Setelah ekskul selesai ayo kita tanding lagi! Kali ini aku akan serius untuk bisa mengalahkanmu!" seru Xiao Mei. Kamu hanya tersenyum menanggapinya.

🇮🇩🇮🇩🇮🇩

Xiao Mei duduk di lantai lapangan dengan nafas yang tak beraturan. Dia sudah sangat lelah bermain badminton denganmu yang menjadi lawannya. Dengan skor 21-15 dan 21-13, kamu berhasil mengalahkan Xiao Mei.

"Ya ampun bagaimana caranya aku bisa mengalahkanmu, sih!? Kamu sama sekali enggak terkalahkan!" Xiao Mei langsung merebahkan tubuhnya di lapangan. Tak peduli dengan baju yang kotor, dia lelah.

Kamu yang melihatnya hanya tersenyum canggung saja, lalu memberikan Xiao Mei sebotol air mineral untuknya.

Kamu memang sangat sulit untuk ditaklukkan. Kamu sangat lincah dan gesit, ditambah tubuhmu yang tidak terlalu tinggi membuatmu menjadi tambah cepat. Lihat saja Xiao Mei. Setelah latih tanding denganmu dia bukannya terlihat habis olahraga malah lebih mirip dengan orang yang habis berkelahi.

Sungguh berantakan.

"Aku benar-benar tak habis pikir. Kau tidak merasakan lelah sama sekali, ya?!" tanya Xiao Mei, merubah posisinya menjadi duduk.

Kamu menggeleng, "Setiap hari aku selalu berolahraga dan menerapkan pola hidup sehat." jawabmu.

"Tidak heran kalau begitu, tapi tetap saja. Melihatmu yang sangat sulit untuk dikalahkan, sangat mengagumkan. Kak Yao saja sepertinya belum pernah mengalahkanmu." kata Xiao Mei.

"Tapi ada kok yang bisa mengalahkanku." katamu.

"Hah?! Siapa?" tanya Xiao Mei penasaran.

"Dirga."

🇮🇩🇮🇩🇮🇩

Dirga mengelap keringat yang menetes. Dia baru saja selesai dengan ekskul basket. Dirga mengambil handuk dan botol minumnya dari tas.

"Ekskul badminton pasti sudah selesai lebih awal. (Name) sudah pulang belum, ya?" gumam Dirga.

Tapi kalau kamu memang sudah pulang, Dirga pasti akan melihatmu karena kamu selalu keluar sekolah lewat lapangan basket, tapi sejak tadi Dirga sama sekali tidak melihatmu.

Padahal kamu masih berada di lapangan badminton karena baru saja selesai latih tanding dengan Xiao Mei tadi.

Dirga berniat untuk memeriksa lapangan badminton untuk memastikan apakah dirimu masih di sana atau sudah pulang.

Setelah dia sampai di sana, dia melihat dirimu sedang beristirahat bersama Xiao Mei. Tentu saja Dirga langsung menghampiri kalian berdua.

"Kalian belum pulang ternyata."

"Ah, Dirga? Iya, kami masih di sini karena baru selesai latih tanding." Dirga mengangguk paham.

Xiao Mei yang melihat Dirga langsung berdiri.

"Kak Dirga, apa benar kau pernah mengalahkan (Name) dalam badminton?" tanya Xiao Mei.

"Ya, pernah. Itu pun hanya satu kali saja. Dia benar-benar sulit untuk dikalahkan." lagi, kamu hanya tersenyum menanggapinya.

"Aku benar-benar penasaran. Apa boleh kalau aku melihat kalian bertanding?" tanya Xiao Mei.

"Aku tidak keberatan, bagaimana denganmu, Dirga?"

"Tentu, aku sudah lama tidak bermain, tapi aku pasti bisa." jawab Dirga.

"Tapi aku tidak bawa raket."

"Tak masalah, aku bawa cadangan!"

🇮🇩🇮🇩🇮🇩

Kau tahu apa? Memintamu dan Dirga untuk berlatih tanding badminton, adalah salah satu hal yang kini disesali oleh Xiao Mei.

Kenapa?

Sudah lima belas menit berlalu, tapi tidak ada satu pun dari kalian yang mendapat skor. Dan tentu ini adalah longest rally di permainan ini.

Kalian berdua sama-sama hebat, mungkin kalian akan memenangkan segala pertandingan jika masuk ke sektor ganda campuran.

Xiao Mei yang sudah bosan karena menunggu malah tertidur di bangku penonton.

Omake

Ctash!!!

Kamu bersorak ria ketika Dirga telat untuk smash cepat yang kamu lakukan dan membuahkan satu skor.

Teriakanmu membangunkan Xiao Mei.

"HAH?! SIAPA YANG MENANG?!"

Xiao Mei kembali bungkam ketika melihat kalau skornya baru 1-0.

"Bangunkan aku kalau salah satu dari kalian menang."

Dan, dia pun tidur lagi.

.

.

.

.

Bersambung

One week || Hws Indonesia x Reader [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang