💫Wednesday💫

436 81 1
                                    

.

"Se-selamat membaca ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Se-selamat membaca ya..."

.

Hari apa yang menurutmu sibuk selain Hari senin?

Yap!

Hari Rabu!

Hari Rabu, hari di mana mata pelajarannya ditambah. Kamu membawa buku sedikit lebih banyak dari biasanya. Ini menyebabkan tasmu juga semakin berat. Mana kamu juga disuruh bawa alat musik lagi.

'Banyak banget, udah kayak orang mau pindahan aja.' batinmu.

Tasmu yang kamu gendong ini benar-benar berat. Itu terbuktikan dengan jalanmu yang pelan karena beban belakang yang membuatmu sulit untuk berjalan. Saat sudah sampai kelas, kamu lega. Akhirnya kamu bisa melepas tasmu dan langsung duduk di kursimu.

"(Name)! Ayo kita ke perpus!" ajak Xiao-Mei. Kamu mengangguk. Kalian berdua keluar dari kelas dan berjalan menuju perpustakaan. Tapi di tengah jalan kalian bertemu dengan Pak Sadik dan dia meminta tolong pada (Name) untuk mengambil buku-buku yang ada di perpustakaan sesuai catatannya.

"Baik, Pak. Nanti kalau sudah bel masuk akan saya bawa bukunya ke kelas." kata (Name).

"Terima kasih ya, kalau begitu bapak pergi dulu ke kantor."

"Baik pak."

🇮🇩🇮🇩🇮🇩

"Be-berat..."

Kamu saat ini sedang membawa tumpukan buku yang berat. Udah banyak, ditambah badanmu yang bisa dikatakan "mungil" pasti sangat kesusahan. Tadinya Xiao-Mei ingin membantumu, tapi tiba-tiba saja dia dipanggil oleh guru yang lain.

"Kenapa pak Sadik menginginkan semua buku ini? Apa akan ada ulagan harian..?" kamu bergumam.

Tiba-tiba karena sedang tidak fokus, kamu menabrak tubuh seseorang yang kekar dan kuat. Buku-buku itu hampir saja jatuh dan kamu ambruk kalau saja orang yang kamu tabrak itu menolongmu.

"Di-dirga?!"

"Kamu tidak apa-apa?" tanya Dirga menatapmu khawatir.

"Aku tidak apa-apa, hanya..."

Dirga yang paham langsung mengambil beberapa buku yang ada di tanganmu. Dia mengambil lebih banyak buku agar kamu tidak keberatan. Kalian berjalan beriringan menuju kelas sambil membawa buku.

"Kalau kamu kesusahan kenapa tidak bilang?" tanya Dirga.

"Aku nggak tahu kalau bukunya sebanyak ini." jawabmu.

🇮🇩🇮🇩🇮🇩

Jam pelajaran selesai. Kamu mengemas barang-barangmu dan bersiap untuk pulang. Tapi ketika selesai, kamu terdiam sambil melihat ke tasmu yang penuh dan sepertinya berat lagi.

Kamu menghela nafas pasrah.

Akhirnya kamu menggendong tas itu lagi dengan lengkah pelan, sampai...

"(Name), aku akan mengantarmu." kata Dirga mendekatimu.

"E-eh..? Nggak apa-apa nih, Dirga?" tanyamu gak enak.

"Tentu saja, kau membawa tas berat itu tidak masalah?" kata Dirga sambil menunjuk tas yang kamu gendong.

Tanpa basa-basi lagi, Dirga langsung melepas tas yang kamu gendong di punggung mu itu, kamu hanya diam. Lalu dia menggantikanmu untuk menggendong tasmu. Kamu menatapnya kagum.

'Bahkan dia tidak merasa keberatan dengan beban tas itu...' batinku.

"Ayo." Dirga menatapmu sambil tersenyum tipis.

"E-eh..iya..."

"Kita makan siang dulu, orangtuamu sedang tidak ada di rumah ya? Kita makan di luar saja."

"Iya, ayo."

.

.

.

.

Bersambung

One week || Hws Indonesia x Reader [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang