Satu

4.4K 247 21
                                    

Singkatnya, Vellya memiliki satu orang sahabat perempuan sejak kecil. Sahabatnya itu memiliki seorang Kakak laki-laki, yang sudah ia anggap seperti Abangnya sendiri.

Namun, rasa di antara mereka lama-lama berubah menjadi rasa saling suka ke lawan jenis.

Alarick Zenith Praditya, anak sulung dari keluarga Praditya yang cukup terpandang dan terkenal karena profesi kedua orang tuanya.

Bagi Vellya, Alarick cowok paling keren yang pernah ia kenal. Ketampanan, kepintaran, dan sikapnya yang selalu baik ke semua orang tanpa memandang status orang itu. Alarick bukan cowok nakal seperti badboy di luar sana.

Alarick yang mengenalkan rasa sayang itu pada Vellya dan membuat Vellya nyaman diperlakukan lebih layaknya seorang kekasih.

Hubungan mereka jelas berlebel pacaran. Namun, tidak ada yang tau, selain Chelsea—Adik dari Alarick. Alasan Alarick dan Vellya merahasiakan itu karena Vellya tidak ingin Papanya marah kalau tau.

•••

Vellya Almeyra Alendra. Gadis cantik berwajah lugu yang persis dengan sifatnya. Vellya tumbuh menjadi anak yang manis, penurut, dan pintar.

Vellya cukup dekat dengan keluarga Alarick, sejak kecil. Bahkan mungkin sejak masih di dalam kandungan. Hal itu karena kedua orang tua mereka yang bersahabat sejak kecil.

Vellya tidak menyangka jika dirinya justru dibuat jatuh cinta dengan Alarick. Perasaan itu muncul semakin besar, semakin Alarick bersikap romantis dan memperlakukannya seperti orang spesial dalam hidup Alarick.

Untuk sekarang, bisakah Vellya merasa jadi orang paling beruntung bisa dicintai oleh seorang Alarick?

Perlakuan manis Alarick setiap harinya membuat Vellya bertekad agar satu sekolah lagi dengan Alarick yang saat ini masih kelas dua SMA. Sedangkan Vellya masih SMP kelas tiga dan sebentar lagi akan menghadapi ujian kelulusan.

•••

Setelah dua jam belajar bersama yang diajarkan oleh Alarick, atau lebih tepatnya Alarick membenarkan apa yang salah dari pengucapan mereka, Chelsea menyudahi kegiatan mereka karena sehabis ini dia akan pergi untuk pemotretan.

Ya, Chelsea juga seorang model. Yang juga suka dengan make-up dan fashion. Mommy-nya mendukungnya masuk ke dalam dunia modelling.

"Hus-hus, pacarannya jangan di kamar saya. Udah mau tutup pintunya." Chelsea mengusir sepasang kekasih itu agar angkat kaki dari kamarnya.

Tawa Chelsea tak tertahankan melihat tatapan tajam dan sinis dari Abangnya.

"Bye, Vellya Sayang!" teriak Chelsea sebelum benar-benar menutup pintu.

"Geli."

Vellya hanya tertawa mendengar satu kata yang terlontar dari mulut Alarick. Itu hanya ungkapan rasa sayang Chelsea, bukan seperti apa yang Alarick pikirkan saat ini.

"Mau keluar?"

Vellya mengerutkan kening, kemudian menjawab, "Iya. Kan aku mau keluar dari rumah Kak Zen karena mau pulang."

Dengan polosnya jawaban itu yang keluar, Alarick terkekeh dibuatnya.

Alarick menepuk pelan puncak kepala Vellya yang bertubuh pendek, hanya sebahunya. "Keluar sama aku, kita jalan-jalan," ujarnya berbisik.

She's Mine (Revisi Bertahap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang