R&HL❤-SATU

5 1 1
                                    

❄❄❄❄❄

PAGI HARI

"BUNDA TOLONG RAEL BUNDA, AMEL NGEJAR-NGEJAR BUNDA"

"BERENTI LO KADAL, BALIKIN KAOS KAKI GUE KECEBONG"

"GUE GAK TAU MEL, YA ALLAH TOLONG HAMBA MU INI, AAAA BUNDA"

"SEMALAM ELO YANG MASUK KAMAR GUE, PASTI LO NGERJAIN GUE LAGI KAN, BALIKIN RAFAEL"

"SUMPAH MEL GUE GAK TAU" Rafael terus saja berlari kencang mengelilingi setiap inci rumah yang besar ini. Amel menuduhnya mencuri kaos kaki putih miliknya.

"GUE UDAH TELAT KADAL, BALIKIN KAOS KAKI GUE RAFAEL" Amel berteriak-teriak mengejar Rafael.

"GUE GAK TAU AMEL, SUMPAH"

"KALO LO GAK MAU BALIKIN, GUE NGADU KE AYAH, " ancam amel dan sudah berhenti mengejar.

Rafael yang merasa aman menundukkan badannya mengatur nafas.

"Gue-hah... gak tau apa apa" Rafael berusaha menarik nafas dalam,

"AYAAAAH" teriakan amel menggema di rumah itu.

"ASTAGHFIRULLAH AMEEL, JANGAN SAMPAI BUNDA TENDANG KAMU KELUAR" Nita, datang dari dapur dengan tangan memegang spatula.

Nita berkacak pinggang menatap tajam kedua anaknya.

"HARI INI BUNDA GAK KASIH JAJAN SAMA KALIAN BERDUA" setelah mengatakan itu nita kembali ke dapur meninggalkan Rafael dan amel yang masih Tercengang atas perkataan nita. Walaupun sebenarnya mereka punya uang simpanan tapi tetap saja uang sangat penting.

Amel menatap tajam Rafael "ini semua gara-gara lo "

Rafael meyerhit bingung "kenapa jadi gue yang disalahin"

"Gara-gara lo jatah gue hari ini gak dikasih"
"Ya itu urusan lo, bukan urusan gue" Rafael menaiki tangga meninggalkan amel yang matanya sudah berkaca-kaca.

Katakan saja amel cengeng, ya dia memang begitu, jika dimarahin sama nita maka dia akan sedih.

Jatah uang tidak diberikan, sama saja amel menunda membeli novel.

❄❄❄❄❄

DI SEKOLAH

"KIRAAAAN" gadis yang terpanggil menutup telinga nya sebentar lalu membalikkan badannya kebelakang.

Terlihat seorang gadis tengah berlari kearah nya.

"Apaan? " tanya kiran setelah gadis itu berdiri tepat di samping nya.

"kita kan sekelas, jadi kita barengan aja" Kiran mengangguk paham lalu keduanya berjalan kembali menuju kelas 10 IPA 1.

"Ran, PR lo udah selesai belum?" Tanya Amel, kiran dan Amel adalah dua orang yang dipertemukan di awal kelas 10.

"Udah dong" balas kiran happy karna sudah menyelesaikan PR nya.

"Lo sendiri? " balik kiran bertanya, jangan sampai Amel belum mengerjakan PR nya.

"Alhamdulillah udah, tapi nomor 5 belum hehehe" Kiran mendengus mengerti arah tujuan Amel.

Kiran pun mengangguk terpaksa, Amel tersenyum puas, karna berhasil mendapatkan keinginannya.

Rafael & his Love | ON GOING Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang