Bungsu Angkasa

593 87 29
                                    

'Jeje, let's catch Daddy!' Teriak si sulung Angkasa.

Jean kecil tertawa melihat kakaknya yang mengejar Daddy nya penuh semangat. Kaki kecilnya berlari menyusul kedua laki-laki yang lebih tua darinya.

Hari itu memang hari menyenangkan untuk Jean. Daddy nya yang sebulan belakangan berada di Kanada akhirnya pulang. Jean rindu dengan Daddy nya. Daddy memang jarang sekali berada di rumah, tapi jika Daddy pulang maka ia akan meluangkan seluruh waktunya untuk Mario dan Jean.

Bagi Jean, sosok Daddy adalah sosok superhero di kehidupan nyata. Daddy memang tidak bisa terbang seperti Superman atau melompat dari gedung ke gedung seperti Spiderman, tapi Daddy selalu ada ketika Mario dan Jean membutuhkannya. Walaupun Daddy sibuk, Daddy akan selalu meninggalkan pekerjaan nya demi dua orang anaknya.

Jika Daddy adalah superhero, maka Mario adalah sidekick favorit Jean. Saat Daddy pergi, maka Mario yang akan menjaga Jean.
Pernah ketika Jean kecil di bully di TK, Mario datang dan memberi pelajaran pada anak nakal tersebut.

Ah jangan lupakan Mommy nya. Mommy adalah sosok yang paling paling paling Jean sayangi. Anak di kelasnya selalu mengeluh tentang Mommy mereka yang jarang menemani, mereka tidak pernah memakan masakan Mommy mereka atau jika Mommy mereka memasak, masakan itu tidak enak.

Lain halnya dengan Jean, masakan Mommy Jean adalah masakan terenak. Mommy bahkan sering menemani Jean dan Mario mengerjakan PR. Mommy juga selalu membacakan dongeng sebelum tidur.

Ah, bukankah Jean beruntung mempunyai keluarga yang sempurna?

Ah, bukankah Jean beruntung mempunyai keluarga yang sempurna?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jean menggeliat pelan ketika merasa pipinya ditepuk pelan. Perlahan ia membuka matanya dan melihat salah satu pelayan di rumahnya.

Pelayan tersebut memandang Jean dengan ekspresi khawatir, 'tuan muda, ayo bangun. Nyonya menunggu anda di bawah.'

Dengan keadaan setengah sadar, pelayan tersebut menggandeng Jean ke arah ruang tamu.
Sayup-sayup Jean mendengar suara tangisan Mommy nya. Jean berlari kecil ke arah ruang tamu.

Mommy nya, Mommy nya yang selalu tersenyum itu, sekarang berlutut memeluk kakaknya. Air mata Mommy nya jatuh membasahi pipi yang biasanya merona.

Hari itu pertama kali nya Jean melihat Mommy dan kakak nya menangis.

Hari itu Jean kecil kehilangan superhero kesayangannya untuk selamanya.

Hari itu Jean kecil kehilangan superhero kesayangannya untuk selamanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Antagonist (Markle x Jenle)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang