Pandangan perempuan itu terkunci pada satu objek. Adalah sebuah figura yang berisi potret. Potretnya dengan orang-orang yang begitu berarti dalam hidupnya. Orang-orang yang mengisi masa mudanya. Keempat lelaki yang disebutnya dengan sahabat.
Satu potret yang mampu mewakili seluruh kenangan akan masa mudanya.
Satu potret yang berhasil menariknya pada masa lalu."There you are! Aku nyari kamu kemana-mana tahunya ada di sini."
Suara lelaki yang tengah berjalan menghampirinya itu sukses membuyarkan segala lamunannya. Brianna, perempuan itu lantas menoleh lalu memberikan senyum terbaiknya, pada lelaki yang telah berhasil merebut hatinya. Lelaki yang tak pernah ia sangka akan menjadi pendamping hidupnya.
"Sorry...."
Lelaki itu merangkul pinggang Brianna perlahan. Ia tersenyum ketika mendapati Brianna tengah menatap sebuah potret yang dikenalnya. "Missing the old days, huh?"
"How can I'm not missing those days?"
Menatap potret itu berhasil membuatnya rindu. Rindu akan masa-masa yang begitu indah dan berwarna. Sekalipun selalu ada tangis terselip dalam tawa mereka.
Pada masa-masa terbaik yang pernah terjadi dalam hidupnya.
***
Hayo, siapa ya lelaki yang pada akhirnya bakal jadi pendamping hidup Brianna?
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Chaos
Fanfiction"Inget janji kita dulu kan? Diantara kita berempat, jangan pernah ada yang naruh perasaan lebih ke Biya." *** "Chaos is a friend of mine."-Bob Dylan