chapter 7

7.8K 596 29
                                    

Hening semua orang menatap horor yang menabraku kulihat dia bergetar seperti menahan tangis tapi ku lihat dia Rere sahabat cika orang yang menyukai max

"Maaf hiks aku tidak sengaja"Ucap rere menangis sesekali mencuri curi pandang ke max

Aku dan yang lain hanya menatapnya dingin kecuali cika dan Vivi sedangkan semua murid ada yang menghina ada juga yang kasihan

Liat deh Rere pasti cuman cari perhatian max

Iya bener tuh

Ih kasian tahu itu angel kenapa cuman liatin

Iya bantu kek

Eh markonah Napa masih duduk di bawah mau cosplay jadi suster ngesot kah

Kalau dibandingkan nie angel itu bagaikan berlian nah kalau Rere bagaikan remahan kerupuk jadi lu mundur aja deh

Iya bener tuh apalagi angel pewaris Smith kan

Dll

"Udah?"tanya ku datar membuatnya tersentak

"Maaf aku hiks nggak sengaja hiks"ucapnya seolah olah gue yang salah

"Perasaan tadi lu berdiri di dekat Cika deh kok lu tiba tiba jatuh di depan angel lu tuh kayak jelangkung tau nggak"kesal lufi terhadap Rere karena dia tau Rere menyukai max saat pertama kali masuk sekolah

"Iya bener tuh oh iya pernah lu kepo kan sama muka tunangan max nah sekarang yang ada di depan elo itu tunangan max cantik kan kalah saing bilang sayang"ucap Bima julid sambil menatap muak seolah olah sudah makan sehari harinya

"Maaf kak tadi Rere nggak sengaja ke dorong"ucap Cika lembut macam pantat kerbau

"Jadi dia tunangan max akhhh sial dia sangat cantik dan apa tadi dia pewaris keluarga smith tidak bisa di biarin"ucap Rere dalam hati menatap iri dan benci ke arah ku tanpa Rere sadari gerak geriknya di baca oleh ke-3 saudara ku dan max

"Kelas"ucapku mengalungkan lenganku ke lengan max

Aku max dkk Lucy dkk Erland dkk pergi meninggalkan Cika dkk yang marah karena di abaikan

Sesampainya aku di kelas aku memasang earphone ke telingaku sambil membaca aplikasi Oren yang ada di hp ku sedangkan max menyelundupkan kepalanya di meja

Awas ada janda tring tring

Aku melihat teman sekelasku tertawa ku lepas earphone ku dan mendengarkan suara bell yang menandakan pembelajaran akan di mulai tapi aku heran dengan nada nya

Guru pun masuk aku hanya menyimak sama halnya dengan max dan Arthur mereka memainkan hp mereka tidak ada yang melarang nya karena mereka takut

Eh kalau ada janda kamu janda nya tring tring

Suara bell lagi membuat mereka tertawa sedangkan aku tersenyum tipis

"Kantin"ucap max menarik tangan ku lembut di ikuti Arthur di pertengahan jalan kami bertemu lufi dan Twins B

"Hai angel lu tau nggak siapa yang pasang bell yang tadi"ucap lufi menatap ke arah Bima yang sedang mengedipkan mata nya ke arah adik kelas

"Nggak"jawab ku datar

"Ikh gue belum selesai bicara tau nggak jadi yang pasang itu si Bima dan orang nya malah asik ke tawa di kelas tadi gue sangking kesel nya ngelemparin dia sendal suoallow gue sampe tuh sendal malah rusak"Cerocos lufi sedangkan Bima yang di bicarakan melihat ke arah lufi dengan tampang julid nya

°Transmigrasi Figuran°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang