Cancel

437 104 7
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



      Jihoon natap malas keempat temannya yang masih asil bergumul didalam selimut.

"Malem aja ngomel-ngomel gerah sekarang rebutan selimut." gerutunya pas liat Haechan yang berusaha narik selimut punya Bomin.

Masih belum ada signal. Jihoon ngacak rambutnya kesal pas liat masih belum ada signal.

"Heu susah sinyal versi KKN." guamamnya terus jalan ke kamar mandi.

Beres mandi dia liat semuanya udah bangun kecuali Hyunjing yang mukanya beler banget.

"Buset dah mandi aja, sarapan apa kita Sa?" tanya Bomin sambil lipet selimut miliknya sekalian punya Sunwoo.

"Makasih mas Egi." kata Sunwoo ga lupa ngedip genit.

"Jangn centil gitu mau kaya Ayu?" tegur Haechan sambil gelengin kepalanya.

"Bikin mie aja biar ga ribet." usul Sunwoo, "Ngopi ngopi, mending goreng ubi minta ke ciwi-ciwi kemarin gue liat ada ubi." usul Hyunjin sambil ribut buka tas kecilnya keluarin kopi sachetan.

"Nah bener, Sa lo kan udah mandi lo yang minta ubinya gue yang goreng deh." kata Haechan memerintah sekaligus mengajukan diri.

"Sama si Saka aja, buruan ntar kesiangan ke kantor Luhar." desak Hyunjin.

"Bomin nyapu ya gue mau mandi." lanjut Haechan terus lari ke sambil jinjing handuk.

"HEH SIALAN LO KIRA GUE BI IYEM!" teriak Bomin.

"HEH SIALAN LO KIRA GUE BI IYEM!" teriak Bomin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Anter ke kantor pos." ajak Jihoon ke Sunwoo yang lagi jalan santai sambil nenteng kresek isi ubi.

"Ngapain?" tanyanya heran.

"Mau kirim sesuatu." jawab Jihoon terus jalan lebih cepet.

"Yeu si gelo." gerutunya terus nyusul Jihoon.

"Mau kirim surat buat Una." kata Jihoon bikin Sunwoo keselek ludahnya.

"Gimana? Gue ga budeg kan? Kirim surat?" ulangnya.

Selfish | JihoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang