0.5

8 0 0
                                    

"tidur by, good night"
"off skrg"

Miura membaca pesan dari kekasihnya lalu menurut untuk mematikan ponselnya dan memilih untuk tidur.

Ting

"tadi aku mau ngomong"
"makin kesini makin nyaman, tahanin terus"
"dah aku mau ps an"
"dahh"

*****

Arion menjitak kepala Miura kesal karna menggigit pipinya "awas  ya kamu kalo ngajak udahan"

Miura berkecak pinggang "dih siapa juga yang mau putus?" ucapnya kesal

"ya sapa tau kann" ucap Arion lalu berjalan duluan menuju permainan selanjutnya, mereka sedang bermain ditaman. Perasaannya saat ini sedang campur aduk, dia senang dan juga takut. Gadis yang berada disampingnya ini membuatnya nyaman dan dia tidak ingin kehilangan gadis ini, ia sangat sayang dan juga mencintainya. Namun, dia juga takut jika nanti mereka tidak akan bisa bersama seperti ini lagi.

Senyuman Miura yang selalu meneduhkan hatinya, tingkah lakunya yang terkadang membuat dirinya bertanya "mengapa dia sangat berbeda dengan gadis kebanyakan diluar sana?"
dia sangat menyukai bagaimana gadis itu mengecup dagunya dan menatap teduh matanya. He love her so much.

Arion tersenyum menatap Miura yang sedang memakan cotton candy, semakin lama mengenalnya dia semakin memahami apa yang gadis itu butuhkan. Dia terlihat kuat padahal sebenarnya gadis itu sangat rapuh, banyak sekali yang ingin meneduh padanya padahal atapnya saja rapuh. Arion merangkul bahu Miura ingin sekali rasanya dia membawanya kemanapun dia pergi, dia ingin selalu melindungi gadis itu, gadis yang sangat dia cintai.

"weekend depan aku sama anak-anak mau kepuncak by, nginep semalam doang" ucap Arion yang membuat Miura menatapnya "iya gapapa" jawabnya santai dan lanjut memakan cotton candy "tapi jangan lupa ngabarin, pokoknya harus ngabarin terus" ucap Miura sambil menatap mata Arion.
"Siap bos. dah yuk pulang besok senin" ucapnnya yang dibalas anggukan oleh Miura. 
Mereka bangkit dari bangku taman dan berjalan menuju kendaraan yang Arion bawa. Miura memeluk pinggang Arion saat lelaki itu menaikkan kecepatan sepeda motornya.

cup

Miura mengecup dagu kekasihnya "makasih ya, kamu hati-hati pulangnya kalau sudah sampai kabarin"
"iya sayangg" Arion mengacak rambut Miura "kamu masuk dulu gih baru aku balik"
"gamau, aku mau liat kamu"
"aku lagi ga pengen debat ya by" Arion menarik Miura agak dekat dengannya lalu mengecup kening Miura "yang nurut coba, masuk sekarang!"
"iya iya" Miura membalikkan badannya dan masuk kedalam rumah. Lelaki itu tersenyum melihat punggung kekasihnya lalu dia melajukan sepeda motornya untuk pulang.

*****

Ting

"aku udah sampai rumah"


"oke, bersih-bersih sana"
"kamu bau"

Arion mencium badannya sendiri setelah membaca pesan dari kekasihnya, dirinya masih tercium wangi.

"kamu yang bau, aku mah masih wangi" 

dan perdebatan pun dimulai, Miura yang awalnya hanya ingin bercanda malah dia yang kesal karna Arion yang selalu membalas perkataannya dan membalikkan keadaan. Lelaki itu tertawa sendiri melihat balasan dari kekasihnya, sudah jelas terbayang bagaimana wajah kesal kekasihnya.

"dah dah canda aku by"
"tidur sekarang, tidur yang nyenyak"

Lelaki itu masih saja menerima pesan kekesalanyang dikirimkan kekasihnya padahal dia sudah menyuruh kekasihnya itu untuk tidur.

"tidur jelek!"
"tidur sekarang, gausah mimpi"
"buruan sayang, tidur!" 

"iyaaa ini tidur"

Lelaki itu kembali tersenyum membaca balasan dari kekasihnya. Sungguh dia ingin memeluk gadis itu lebih lama dan tidak ingin melepaskannya. Ditempat yang berbeda seorang gadis tersenyum sambil memeluk boneka gajah kesayangannya yang diberikan Arion saat ulang tahunnya. Dikatakan jelek tentu saja membuatnya kesal namun anehnya jika kekasihnya yang mengucapkan kata itu, tidak sedikitpun rasa kesal yang muncul dia malah menyukainya. Gadis itu selalu tersenyum saat mengingat kekasihnya sampai rasa kantuk mulai memenuhi dirinya dan ia tertidur dengan pulas.

*****

Gimana sih caranya ngasih tau ke kamu kalau sekarang aku lagi kangen banget sama kamu? kasih tau aku gimana caranya?
aku capek tiap kangen sama kamu aku gabisa ngapa-ngapain, yang bisa aku lakuin cuma nangis sampai aku tertidur.
besok paginya? oh tentu saja aku masih mengecek ponselku, berharap kamu mengirim pesan untukku. walaupun pesannya hanya satu kalimat atau bahkan hanya satu kata, aku akan tetap menyukainya.

*****

TBC

L A C U N ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang