[God of the New World]
_________________Terlihat di sebuah ruangan serba putih dengan dinding marmer, beberapa sosok duduk di meja melingkar dengan ekspresi serius.
Semua sosok disana berpakaian serba putih, memiliki rambut pirang sepunggung, serta wajah tampan nan halus. Jika mereka di lingkungan biasa, mereka hanya akan dianggap cosplayer zaman Yunani kuno. Tapi, mereka terlalu sempurna untuk disebut manusia biasa. Apalagi dengan sepasang sayap putih bersih di punggung mereka.
Mereka cantik, tampan, halus, begitu sempurna.
Ya, kenyataannya mereka bukan hanya manusia biasa.
Mereka adalah sosok yang selalu diimpikan anak kecil. Sosok yang dipuja akan kecantikannya. Sosok yang kelak akan mendampingi di Surga Tuhan.
Mereka adalah Malaikat.
"Untuk apa pertemuan ini?" tanya salah satu Malaikat.
Sosok yang ditanyai hanya diam. Menopang dagunya di lipatan telapak tangan sembari menutup mata. Malaikat itu seolah memiliki beban berat dan harus menyampaikannya pada Malaikat lain.
"Dia akan muncul..."
Semua Malaikat menegang. Mereka sangat tahu siapa yang dimaksud oleh Malaikat tertinggi itu. Sesosok yang ditakuti oleh manusia biasa maupun Iblis, bahkan beberapa Malaikat mengaku takut jika berhubungan dengan Dia.
"Tapi kenapa? Apakah Pengantinnya sudah lahir?" tanya Malaikat lain, Barachiel.
"Dia sudah lama lahir," jawab Malaikat berpangkat tinggi lainnya, Gabriel.
"Apa? Lalu mengapa kita tidak menyadarinya?"
"Kita dapat menyadarinya dulu karena jimat yang diberikan Iblis itu pada manusia. Tapi sekarang manusia itu sama sekali tidak menggunakannya, dia hanya hidup sebagai manusia biasa. Usianya 16 tahun, tinggal beberapa hari lagi manusia itu akan mengingat segalanya."
Gabriel mengibaskan tangannya pelan. Meja polos itu berubah menjadi seperti cermin bergerak dan menunjukkan sesosok manusia.
"Dia..."
"Ya, namanya Yagami Light. Pengantin Lucifer."
Malaikat disana memandangi manusia itu dengan berbagai ekspresi. Kebanyakan dari mereka marah karena harus berurusan dengan kelicikan Lucifer sekali lagi berkat manusia ini.
"Tunggu...bukankah dia manusia yang mengambil Death Note milik Shinigami?" Sealtiel mengamati manusia itu.
"Benar...dia-lah Kira, manusia yang menentang takdir Tuhan." Mikhael menghela nafas lelah.
Rafael merenung. Banyak manusia mengatakan bahwa Rafael adalah Malaikat paling belas kasih. Kesalahan sekecil atau sebesar apapun, selalu coba ia luruskan. Manusia yang melakukan kesalahan, akan coba dia pengaruhi untuk segera bertobat.
Kasus ini pun sama. Lucifer adalah hal tabu di Surga. Siapapun yang membahas Lucifer, akan berakhir dengan pertengkaran.
Malaikat tidak sesempurna yang manusia pikirkan. Malaikat juga melakukan kesalahan dan mereka juga mendapatkan hukuman. Sebuah pertengkaran bukanlah hal tidak biasa dalam Surga. Hanya saja pertengkaran para Malaikat tidak pernah sampai berlarut-larut bahkan sampai menggunakan kekuatan.
![](https://img.wattpad.com/cover/299822598-288-k339697.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucifer Fall [✓]
FanfictionSelain Death Note, ada kegelapan lain yang sejak dulu berada di balik bayangan Light Yagami. •Original Character × Yagami Light• [Male×Male] Published [30 November 2022] END [4 Desember 2022]