[5] Masa Lalu

295 32 7
                                    

[Devil Bride]
______________________








Nijimegen, Netherland
Tahun 889M [Abad ke-9]

Beelzebub menyeringai senang saat melihat kepergian manusia yang berhasil ia hasut. Besok, berita akan menyebar dengan cepat tentang pembunuhan anak terhadap orangtuanya.

Itu pasti menarik!

Tidak jauh darinya, kedua Iblis berada. Lucifer tengah duduk di batu yang lumayan besar dan Iblis itu terlihat sangat bosan. Sedangkan yang satunya berdiri teguh di samping Lucifer, Astaroth masih tetap dalam raut datarnya.

Beelzebub menghampiri keduanya dengan seringai yang masih terpampang di wajahnya. Saat melihat itu, Astaroth mendengus jijik sembari memicing pada Iblis itu.

Beelzebub yang menyadarinya, lantas menurunkan bibirnya. "Apa ada yang mengganggumu, Pangeran?" tanyanya.

"Berhenti memanggilku Pangeran." Astaroth merasa tersindir karena sering dipanggil Pangeran oleh Beelzebub. Padahal Iblis itu juga adalah Iblis tertinggi, hingga keduanya mendapat julukan Pangeran Neraka.

Tapi tentu saja, ia tidak suka dipanggil Pangeran.

"Percayalah Pangeran, aku hanya hormat pada makhluk yang aku akui. Dan Pangeran seharusnya senang aku telah mengakuinya." Beelzebub menatap main-main pada Iblis kedua itu.

Astaroth mengabaikan itu. Tidak ada gunanya memperpanjang perdebatan dengan Iblis yang terkenal banyak akal itu.

Lucifer bangun dari duduknya, diikuti oleh Astaroth dan Beelzebub yang menjadi tegak.

"Tinggalkan aku sendiri."

Bahkan tanpa mendengar balasan, Lucifer meninggalkan tempat itu. Kedua Iblis itu hanya diam, tidak berani menentang perintah Rajanya.

Lucifer berjalan tanpa arah di sisi jalan. Ia benar-benar kebosanan karena melakukan kegiatan yang sama. Menghasut manusia adalah kegiatan favoritnya, tapi untuk kali ini Iblis itu menginginkan hiburan yang lebih menyenangkan.

Ia kemudian menghilangkan diri dan berhenti di sebuah bukit lereng, dibawahnya terdapat jurang yang sangat dalam. Tetapi, di didepannya terdapat pemandangan yang sangat indah. Begitu bersih, indah, berwarna-sangat berbeda dengan Neraka.

Tapi dunia ini hanya sementara, sedangkan Neraka adalah keabadian.

Lucifer merenung.

Sampai sekarangpun ia masih sangat membenci manusia. Bahkan ia membenci seluruh makhluk yang berada di dunia manapun-bahkan beberapa Iblis di Neraka.

Tapi, yang paling dibenci olehnya adalah sosok yang mengaku menciptakan semua dunia ini. Tuhan yang agung, dijunjung tinggi oleh manusia yang memiliki iman.

Benar-benar menjijikkan. Baginya Tuhan adalah sosok yang egois, seenaknya mengusir dirinya dari Surga seolah harga dirinya bukan apa-apa. Dan lagi itu karena manusia rendahan yang menginginkan pengakuan dari Makhluk lainnya? Betapa bodohnya.

Adam mungkin sudah lama mati, tapi dendam Lucifer masih belum padam. Ia hanya akan puas setelah menyeret semua keturunan Adam ke Nerakanya yang abadi.

Lucifer Fall [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang