Hello!
Apa kabar kalian?
Semoga sehat!
Maaf karena aku gak produktif dalam menulis cerita ini. Aku disibukkan dengan urusan menjelang kelulusan 🙏🏾MAE FOR PAPA
Sayup suara para anak didiknya yang kini tengah sibuk mewarnai gambar mereka, membuat Ten setidaknya punya waktu untuk duduk di kursinya- merenggangkan kaki. Dan menutup mata sebentar saja.
Tak ada yang mengatakan sih mengurus anak itu mudah, tapi tidak ia sangka juga akan se melelahkan ini.
Tapi Ten harus mulai menikmati sih, soalnya dia udah janji ke Taeil (kakak sepupu iparnya) buat gantiin dia selama cuti melahirkan.
"Saem cantik" baru tiga detik agaknya Ten memejam, panggilan untuknya dengan suara manis itu memaksa mata Ten untuk membuka kembali.
"Yaa?" Mata Ten melirik name tag anak itu -"ada apa Yeonjun?"
"Lucas mengambil cat ku yang warna biru padahal aku ingin mewarnai bintangku jadi biru" bibir penuhnya terus menyampaikan keluh kesah nya dengan suara pelan.
Ten gemes! Anak murid di kelasnya ini lucu-lucu banget deh!!
"Baiklah! Ayoo kita pinta pada Lucas!" Ten raih tangan mungil Yeonjun untuk diajak ke mejanya.
Wajah serius Lucas yang tengah mewarnai pola bintang di bukunya membuat Ten tersenyum lembut, anak itu tampak bersungguh-sungguh.
"Hey Lucas" Ten mulai berjongkok didepan meja lipat milik Lucas.
"Yea saem?" Lucas memandang wajah Ten.
"Apa Lucas memakai cat warna yeonjun?" Ten bertanya enteng, tak ingin menyinggung.
"Yaa! Lucas pinjem tadi" Lucas menjawab Ten semangat.
"Tapi sekarang warna birunya ingin di pakai oleh Yeonjun"
"Iihh Lucas juga masih pakai, saem"
Dasar gak tau diri ( hati moengil Yeonjun)
"Tapikan itu punya aku!!!" Yeonjun teriak sambil nge geplak meja Lucas. Ceritanya nge labrak.
"Kan aku udah minjem!!!" Lucas ikutan teriak.
"Mana ada!!!!"
Ten jadi pening, matanya mengedar liat semua muridnya yang lain. "Kok semuanya warnain bintang jadi biru sih???"
MAE FOR PAPA
Seusai drama rebutan cat biru antara Yeonjun dan Lucas, semua kini tengah duduk dengan rapi menunggu giliran dipanggil ke depan kelas untuk menyerahkan bintang.
Ini sebenarnya ide Taeil sebelum pergi cuti. Taeil bilang bahwa ini tuh tes keaktifan berteman, biar Ten bisa nilai mana murid yang banyak temannya dan membantu murid yang kurang dalam pertemanan.
"Kita mulai dari yang paling ujung, Hendery!" Ten memanggil salah satu muridnya.
Hendery yang tampan maju dengan malu-malu, berjalan dengan menunduk.
(Ceilah mas aheng masih malu-malu)
"Okeyy Hendery boleh beritahu teman-teman yang lain untuk siapa bintang nya?" Ten rasanya gemas sekali melihat wajah anak-anak didiknya yang terlihat penasaran.
Hendery tunjukkan terlebih dahulu hasil mewarnai nya, lalu meletakkan bintang bewarna hijau kehadapan teman-temannya.
"Ini untuk cijun" Hendery mengucapkannya dengan semangat sambil menempelkan bintang hijau yang dia pegang ke foto temannya yang bernama Xiojun.
Teman-teman yang lain bertepuk tangan heboh, membuat Xiojun tersenyum malu-malu. Ya ampun anak TK 🙈
Ten geleng-geleng kepala, kelakuan anak TK milenial emang beda.
"Okeyy! Sekarang Lucas!" Ten tersenyum melihat tingkah Lucas yang sok terkejut.
Lucas melangkah dengan berani dan percaya diri.
"Ini buat Milkk!!!"
Suara Lucas yang setengah berteriak membuat Ten terkejut. Tapi sepertinya tak hanya dia, terbukti dari banyaknya murid yang menggelengkan kepala mereka tanda tak setuju.
"Mana ada Mark sahabat aku!!"
"Iihh aku yang paling sering dikasih malk telool!"
"Mark tetangga aku!!"
"Ilih mending kalian rebutin aku!!"
Ten menghela nafas, melihat keributan yang dilakukan anak-anak itu tentang memperebutkan Mark.
"Oh ternyata Mark yang punya banyak teman" Ten tersenyum memperhatikan anak bulat itu terlihat bodo amat sama keributan teman-teman sekelasnya.
"Baiklah! Kalau begitu sekarang giliran Mark!"
Mark maju dengan riang, menunjukkan gigi-gigi susunya kepada Ten yang menunggu.
"Okey Mark, tunjukkan pada teman-teman hasil mewarnainya!"
Mark lagi-lagi melebarkan senyumnya, memperlihatkan pola bintang yang sudah ia warnai menjadi merah muda.
"Ini untuk dek Nana"