-Mae for Papa-
Waktunya makan siang, semua murid di kelas jambu tampak bersemangat untuk membuka bekal mereka masing-masing. Tak ada yang luput dari pandangan Ten, semua ia tolong saat melihat mereka kesusahan juga mengarahkan agar murid-muridnya menghabiskan apa yang dibawakan.
Tapi sepertinya murid yang satu ini selalu berhasil mencuri atensinya secara lebih.
"Hai Mark!" Ten menyapa dengan lutut yang ia tekuk. Yang disapa melirik dengan mata bulatnya. Pipi menggembung mungkin karena masih menguyah ayam goreng.
"Hello ssyemm" sapa Mark singkat dan kembali fokus pada ayam gorengnya.
Ten terlampau gemes, dari tadi pipi Mark udah penuh sama serpihan ayam. "Kok nasinya gak dimakan?"
Mark menggeleng, agaknya enggan diganggu saat sedang makan. Ten yang mulai mengerti tetap mengembangkan senyuman, Mark bukan tipe yang mudah dekat dengan sembarang orang.
"Okeyy deh! Mark makan nasinya juga ya. Ntar kalo makan ayam aja gak besar-besar deh. Kalau kecil mulu gak bisa gendong dek Nana" dia usak rambut hitam mark pelan.
Ten berlalu menghampiri Changbin yang sepertinya kesulitan membuka botol airnya. Tanpa menyadari ucapannya membuat Mark kepikiran.
"Kalo dah gede boleh gendong dek Nana?"
-Mae for Papa-
Taeyong bersumpah dia sudah berusaha untuk sampai ke sekolah Mark tepat waktu. Tapi entah kenapa hari ini jalan raya tak mau merestuinya. Jalanan terasa begitu padat bahkan meski sudah hampir satu jam Taeyong menunggu dengan sisa kesabaran.
Jika tau begini, seharusnya tadi ia menitipkan Mark pada Johnny saja. Kasian putranya harus menunggu sendirian sampai lama.
"Aku harus menelpon kak Taeil"
"....."
"Jadi sekarang kau sedang cuti?"
"....."
"Ah ya terimakasih, Aku butuh nomor telepon itu sekarang"
"...."
"Yaaa terimakasih kak"
***
Disisi lain, Ten sudah tertawa terpingkal-pingkal melihat tingkah menggemaskan Mark saat bercerita padanya. Mulai dari rutinitas pagi, kecerobohan ayahnya setiap hari serta hal lain yang menurut Mark harus ia ceritakan.
Awalnya setelah 30 menit lonceng berakhir kelas berbunyi, Ten ingin pulang tapi saat baru ingin keluar dari gerbang TK gerutuan Mark dari balik perosotan terdengar.
Maka dari itu dia disini, mengajak Mark makan es krim diatas ayunan sambil menunggu orangtua dari muridnya tampannya ini datang.
"Saem.." Mark panggil Ten setelah cukup lama berdiam.
"Yaa? Kenapa sayang?"
![](https://img.wattpad.com/cover/295750035-288-k560182.jpg)