1⚘

15.3K 579 10
                                    

Latar, tempat, adegan, tokoh, nama, dan sebagainya murni dati karangan penulis. Benar-benar karangan dan bukan berniat menyinnggung pihak manapun. Don't copy my story please. Hope u guys enjoy it!

Jangan lupa, like, comment, and sharenya ygy. Thankyou⚘

****

📍South carlisle, Roseland

Gadis cantik dengan baju putih berlengan panjang itu duduk begitu santainya di atas sebuah ranting pohon  yang cukup besar tanpa takut jatuh dan kotor.

Iris secoklat hazel itu memandang hamparan ladang mawar yang memanjakan mata sesekali menggigit apel dan juga membaca sebuah buku di tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Iris secoklat hazel itu memandang hamparan ladang mawar yang memanjakan mata sesekali menggigit apel dan juga membaca sebuah buku di tangannya.

Ketika dirinya sedang fokus membaca buku, gadis berambut coklat bergelombang itu mendengar suara krasak-krusuk dari dalam ladang mawar.

Ia turun dari atas pohon itu dengan hati-hati. Berusaha sebaik mungkin agar sepatu cokelat yang dikenakannya tidak menimbulkan bunyi yang berarti.

Gadis itu rupanya terjatuh sebelum kakinya menapak di tanah dengan benar.
"Aww, kau tidak apa-apa Roseanne?"
"Apakah itu sakit?"
Dua pertanyaan sekaligus keluar dari seorang gadis yang lebih muda darinya

Roseanne meringis, punggungnya terasa sedikit nyeri.
"Akhh, shhh, tidakah kau mendengar ringisanku Adeline?"
"Mengagetkanku merupakan kebiasaanmu kan?" Roseanne menepuk-nepuk bagian bokongnya untuk menghilangkan noda tanah yang menempel di sana.

Adeline terkekeh tak bersalah "maafkan aku Roseanne, kali ini aku datang dengan berita yang lebih besar"
Air muka Adeline mendadak serius dengan nada suara yang sengaja di kecilkan, bakan tangannya sudah menempel di dekat bibir bergerak seolah-olah berbisik.

"Ahh sudahlah! Perkataanmu itu hanya bualan"
"Cepat katakan, rumor apalagi yang kau bawa?"

Adeline menjentikan jarinya tepat di depan wajah Roseanne, "hey hey hey! Tidakkah kau tau? Rumor adalah sebuah fakta yang tertunda"
"Kabarnya kerajaan akan mengadakan pemilihan kandidat putri mahkota, kau tau? Gadis yang berusia 20 tahun keatas wajib ikut, dan yang lebih gila semua kalangan diperbolehkan ikut"
Adeline bercerita dengan heboh, bahkan sesekali gadis itu bertepuk tangan, "bukankah ini sebuah kesempetan besar Roseanne?."

"Baiklah-baiklah! Sudah cukup ceritanya, mari kita pulang hari sudah mulai gelap dan aku cukup lapar" Roseanne berbalik, meninggalkan Adeline di sana yang mukanya sudah kesal.

"Hei! Kau akan ikut pemilihan kan Roseanne?" Adeline sedikit berteriak agar dapat menjangkau telinga Roseanne yang sudah melangkah terlebih dahulu.

"Lupakan saja! Ayo pulang" balas Roseanne berteriak juga

Adeline berlari menyusul Roseanne,
"Hey kemarin kau baru berulangtahun yang ke 20 kan? Apakah kau akan ikut? Hay Roseanne? Menyebalkan sekali!"
Suara Adeline bergema di ladang mawar pada hari yang mulai beranjak gelap itu.

Throne: The Chosen OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang