"Jangan pernah tertipu dengan manisnya bubble gum,manis di awal hambar di akhir"~author
Sori kalau jelek soalnya ni cerita pertama:)
karakter bukan punya saya,saya hanya meminjam
WARNING ⚠️:
-typo
-kata tidak baku
-yang gak suka cerita sad dan actio...
"Hei suna,kau tidak ikut latihan?"tanya aran Kesuna
(Tau lah ya sapa tu aran)
"Tidak aran,aku harus pulang.ada beberapa berkas yang harus kuperiksa"ucap suna
(Jadi tu suna kelas 2 SMA,sekolahnya pun di inarizaki.1 tahun yang lalu emak bapaknya mokad.jadi perusahaan dia yang pegang)
"Kau itu,seharusnya disaat saat seperti ini kau menikmati waktu remaja mu.huh,jangan lupa istirahat"
"Ya aran ,terima kasih.ja,matane"ucap suna seraya pergi
Suna pulang jalan kaki,walau dia punya mobil tapi dia tak menggunakannya karna terlalu mencolok
Saat sedang asyik jalan pulang tiba tiba suna merasa pusing dan dia mimisan.dia jatuh terduduk,untung jalanan itu sepi jadi tak banyak orang.tapi dari jauh terlihat orang yang berjalan menuju dirinya.bukan berjalan lebih ke berlari kecil
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Abaikan bokuto,kira kira akashi pake baju kaya gini)
Penglihatan suna semakin kabur,orang itu mendekati suna
"Tak perlu kerumah sakit aku baik baik saja" "Baik baik saja gimana,kau itu seperti mayat hidup.ayo. Kerumah sakit"
Saat suna dibantu berdiri tiba tiba dia pingsan
Skip rumah sakit
"Unghh,dimana ini"suna baru saja bangun dari pingsan
"Kau kelelahan dan sepertinya kau tidak makan selama beberapa hari"
"Aku mau pulang,ada berkas yang harus ku periksa"-suna
"Tidak kau harus dirawat disini setidaknya sampai tubuhmu mendapat energi lagi"-akashi
"Aku sudah tidak apa apa,sekarang aku mau pulang"-suna
"Aku merasa gagal menjadi dokter jika membiarkan orang sakit berkeliaran"-akashi
"Baiklah tapi besok aku mau pulang,ada sesuatu yang harus kukerjakan"
"Baiklah,tapi aku boleh minta nomor telepon orang tua mu"-akashi
Suna yang mendengar itu tiba tiba matanya berkaca kaca tapi dia menahannya supaya tidak menangis
"Orang tuaku sudah meninggal,jadi kepala keluarga sekarang aku"-suna
Akashi yang mendengar itu sedikit terkejut dan merasa bersalah
"Maaf aku tak tahu,tapi apakah kau tidak memiliki keluarga lagi yang bisa dihubungi?"-akashi
"Tak apa,kau tak tahu.ya ada,aku punya 2 orang adik.nomornya 010xxxxxxxxxx"-suna
"Baiklah akan kuhubungi"-akashi
Akashi keluar dari ruangan itu untuk menelpon adik suna.akashi sengaja menunggu dipintu depan rumah sakit agar bisa menuntun adik suna.tak lama kemudian Osamu dan atsumu datang
