Atsumu terbangun dari tidurnya.kepalanya sakit,serta dia sulit sekali untuk bergerak.dia hanya bisa terbaring di kasurnya.tak lama setelah itu pintu kamarnya diketuk oleh seseorang
"Atsumu kau sudah bangun,ayo sarapan!" Ya orang itu Osamu
Dengan susah payah atsumu berjalan ke arah pintu dan membuka pintu tersebut karna semalam terkunci.
Betapa terkejutnya Osamu kala dia melihat atsumu dengan muka yang sangat pucat
"Atsumu kau kenapa,apa yang terjadi?!"
"Sepertinya aku demam,mungkin besok aku akan sekolah!"
"Kalau begitu aku juga tidak sekolah!"
"Kau sekolah saja Osamu,hari ini ada latih tanding,kau menunggu itu kan"Sebenarnya Osamu ingin tinggal tapi yang dikatakan atsumu benar.osamu sangat menunggu latih tanding itu.
"Huh,baiklah kau dirumah jaga diri mu.jikabada apa apa telfon aku atau suna-ni"
Saat Osamu sedang membantu atsumu kembali keranjang dan mengompres atsumu menggunakan air hangat,tiba tiba suna datang
"Atsumu kau kenapa,apa yang terjadi padamu?!"
"Aku hanya demam suna ni,tak perlu hawatir"
"Serius,aku bisa menjaga mu dan membawa kerjaan ku kerumah"
"Suna ni, suna-ni tau kan kalau aku itu kuat dan mandiri,aku pasti bisa menjada diriku.kalian tak perlu hawatir"ucap atsumu dengan senyum cerahnya
"Baiklah jaga dirimu baik baik ya,ayo Osamu kita berangkat"ucap suna
"Sebentar suna ni aku mau kebawah dulu!"
Setelah sekita 5 menit akhirnya Osamu datang lagi kekamar atsumu dengan membawa nampan berisi sarapan yang dibuatnya dan obat serta air minum
"Atsumu ini makanan untuk mu,padahal aku sudah menyiapkan di meja makan.tapi tak apa apa,kau habiskan ya jangan lupa obatnya kau minum supaya cepat sembuh"ucap Osamu dengan senyumnya
"Baiklah akan kuminum obatnya,dah kau pergilah nanti terlambat"
"Baiklah dada atsumu"
"Dada Osamu suna ni hati hati dijalan"
Sekarang kediaman rumah miya sepi,walaupun mereka kaya mereka tidak menyewa pembantu satu pun.
Sakit kepala atsumu sudah mereda sejak tadi,atsumu mengambil nampan di meja dekat ranjangnya dan memakan sarapan dari Osamu
"Sangat enak,seperti biasa"ucap atsumu sambil tersenyum.
Skip
Selesai makan atsumu meminum obat,bukan obat yang diberikan Osamu melainkan obat dari akashi.
Atsumu berjalan kelantai 1 melihat suasana rumah yang sepi
"Bagaimana jika aku benar benar pergi dan suasana rumah seperti ini"ucap atsumu sambil menahan tangisnya.
Dia berjalan keruang makan.terbayang olehnya momen ketika ia masih sehat dan meja itu dipenuhi oleh tawa dan pertengkarannya
Atsumu tak dapat menahan tangisnya kali ini.dia tak mau Suasana meja makan sepi karnanya.dia tak ingin kalau Osamu dan suna sedih atas kepergiannya
Atsumu berjalan keruang keluarganya.disana ada figur foto besar kedua orang tuanya.dia menatap wajah ayah dan ibunya seketika rasa sesak menerjang dada atsumu,tangisnya pecah dan dia jatuh didepan figur itu
"Ayah,ibu,maafkan aku yang tidak bisa menjaga Osamu dan suna ni chan.maafkan aku kalau aku mengubah suasana rumah yang tadinya hangat menjadi redup"
Atsumu duduk di kursi ruangan itu.tiba tiba dia mendapat ide yang mungkin bagus
"Baiklah aku akan membuat mereka bahagia walau hanya 1 bulan.akan kurahasiakan ini dari Osamu dan suna ni.yosh"
Atsumu mengusap air mata yang menempel di pipinya dan bertekad akan membuat Osamu dan suna ni di waktu terakhirnya.
"Tuhan,jika 1 bulan itu sudah waktu terlama yang kau berikan,maka akan ku gunakan sebaik baiknya supaya mereka bahagia!"
____________________________________________________________________________
Nyambung gak sih,kalau enggak komen aja ya
Kalau kependekan juga maaf ya, soalnya otaknya rada buntung sama ni cerita.maapin ye🙏
Lanjut chapter selanjutnya:)
KAMU SEDANG MEMBACA
1 month (miya twins)
Random"Jangan pernah tertipu dengan manisnya bubble gum,manis di awal hambar di akhir"~author Sori kalau jelek soalnya ni cerita pertama:) karakter bukan punya saya,saya hanya meminjam WARNING ⚠️: -typo -kata tidak baku -yang gak suka cerita sad dan actio...