Partner trial [Jaemren]

P.T 10

Jeno berjalan memasuki toko itu, dia hanya membeli beberapa figura Deidara, saat sedang membayarnya jeno tak sengaja melihay bando telinga kucing jeno mendekati bando itu dan membalinya untuk renjun

Setelah mebayar semua itu jeno membuka bungkus yang melapisi bando itu lalu memberinya pada renjun dan menyuruhnya untuk memakainya

(Ya gitu lah gambaran bandonya)

'Lucu' kata itu yang langsung muncul ketika melihat renjun memakai nya

"Jen"

"Tak apa kau belum menunjukan ini ke yang lainnya, mari"

Jeno merangkul renjun dan mengajaknya ke tempat yang lainnya, saat sampai di sana haechan ingin mengomel tapi tidak jadi karna jeno menunjukkan renjun yang sangat lucu

"JENO KAU DARI MA- njun..

... KYAAA KAU LUCU SEKALI AHHH BAYI KU SANGAT LUCU"teriak haechan

Renjun malu sungguh jika diadi rumah pasti dia akan menghajar haechan

"ada apa ini ribut ribut" ucal giselle

"Eh?"

"KAK RENJUN UHHHH KAU LUCU SEKALI" teriak ning ning dan winter secara bersamaan

Giselle dan karina hanya menggelengkan kepalanya lalu mengajak mereka untuk pulang tanpa mereka sadari ada seseorang yang tersenyum melihat renjun bahagia

Sekarang renjun sendiri di rumahnya dia bosan, teman temannya sudah pulang sejak tadi

Sekarang renjun sedang mencoba bando yang di berikan oleh jeno dan melihat pentulan dirinya di pantulan  cermin saking fokusnya dia tak sadar jika jaemin datang dan memeluk tubuh nya dari belakang

"Kau cantik"

Suara bariton itu menghentikan lamunan renjun, dia baru sadar jika jaemin ada di sini renjun memberontak dari pelukan jaemin

"Diam dulu seperti ini aku merindukanmu, maaf soal kemarin aku dia luna hanya mantan sekarang aju tidak mencintainya aku hanya mencintaimu seorang maafkan aku" ucap jaemin sambil mempererat pelukannya

Renjun ingin berontak tapi tak bisa dia lemah jika jaemin sudah memeluknya, jaemin membalikkan badan renjun dan memeluknya lagi

"Maaf aku kemarin mendorongmu" ucap renjun membalas pelukan jaemin

Jaemin tersenyum dan mencium kening renjun, setelah beberapa menit seperti itu jemin melepaskan pelukannya

"Kau lucu jika memakai itu kenapa tidak setiap hari saja memakainya"

"hah? MAKSUDMU JAEM?" ucap renjun marah, yang membuat jaemin menampilkan cengirannya

"Maaf maaf tapi kau memang lucu"

"ya"

"Haha baiklah baiklah ayo tidur" ucap jaemin yang di balas anggukan oleh renjun

Sekarang mereka sedang berpelukan di atas kasur itu dengan keheningan sampai akhirnya jaemin memecahkan keheningan itu

"Ren"

"Apa?"

"Aku ingin itu"

"Ingin apa? Jangan membuat ku bingung jaem"

"Itu.. Anu.. emm.. cium.." ucap jaemin dengan cengiran menyebalkannya itu

"Ck tinggal bilang apa susahnya"

Renjun mencium bibir jaemin awalnya hanya ciuman biasa tapi menjadi lumatan kecil

Jaemin agak terkejut melihat tindakan renjun tapi tak lama dia mengambil alih permainan itu dan mulai melumat bibir renjun dengan rakus

Jaemin kesal karna renjun tak kunjung membuka mulutnya debgan terpaksa dia harus mengigit bibir renjun

"Eumhh... Jaemhh"

Jaemin memasukan lidah nya ke mulut renjun mengabsen semua yang ada di sana dan mengajak renjun untuk perang lidah sampai beberapa menit berlalu renjun menepuk dada jaemin pertanda dia kehabisan nafas

Jaemin melepaskan tautan mereka dan tersenyum setlah itu memeluk renjun lalu memejamkan matanya

Renjun membalas pelukan jaemin dan mengusap rambut jaemin pelan lalu menyusul jaemin ke alam mimpi

-----------------------------------------------
PARTNER TRIAL
-----------------------------------------------

gomen kalo dikit ehehehe, jangan lupa vote deh ayang hehe

Ikan injun