Our Suga 🔞

Eksekusi (yoonjoon)

Happy Reading ♡

Pukul 1 siang, Yoongi belum juga bangun dari tidurnya dan melewatkan sarapan paginya. NamJoon akhirnya berinisiatif untuk membangunkan Hyung imutnya sambil membawa makanan.

"Hyung," Panggilnya sambil mengguncang tubuh mungil Yoongi yang meringkuk di bawah selimut. "Hyung, bangun dan ayo makan, aku tak mau kau sakit."

Yoongi mengerang malas sambil meregangkan tubuhnya.

NamJoon tersenyum melihat pemandangan Yoongi yang terlihat seperti kucing bangun tidur, kiyowo, ucapnya dalam hati. Lalu ia pun membuka selimut Yoongi agar hyungnya itu cepat bangun.

"Yak! Dingin, kembalikan selimutku Joon." Ujar Yoongi kesal sambil mengerjapkan matanya.

Sedangkan sang tersangka malah membeku demi melihat pemandangan cantik di hadapannya. Kulit seputih susu itu menampakkan lengan, sebagian perut, dan paha, dengan posisi seolah minta disantap.
NamJoon tak tahan lagi dan segera mengeksekusi hyungnya.

Ia mendekat dan mulai meraba perut hyungnya, memberi sentuhan lembut yang sukses membuat Yoongi merasa geli tak nyaman. "Ya, apa yang-"

Belum sempat kalimat Yoongi keluar, NamJoon memutusnya, "Pelankan suaramu Hyung, atau mereka akan dengar. Anggaplah ini hukuman yang pantas kau terima."

Yoongi terdiam, aura mendominasi menguar kuat dari leader yang lebih muda darinya, membuatnya sedikit takut dan ciut.

"Aah!" Desah Yoongi terkejut karena NamJoon menyentuh putingnya.

"Hyung, ku bilang pelankan suaramu." NamJoon menyeringai puas melihat wajah Yoongi yang mulai merah merona.

Yoongi menggigit bibir bawahnya, sedangkan tangannya menahan tangan NamJoon yang semakin liar memberi rangsangan, "he-hentikan Joon..."

"Tapi hukumanmu belum selesai Hyung." NamJoon menyingkap kaos putih Yoongi, hingga menampilkan perut dan dada Yoongi yang dihias puting berwarna pink yang mulai menegang, "gigitlah, tahan suaramu, oke?"

Yoongi tak berdaya, pikirannya mulai kacau, dan akhirnya menuruti NamJoon.

NamJoon tersenyum, lalu dengan brutal menghisap nipple hyungnya, dan menggelitik yang sebelahnya.

"Mmhhh..." Yoongi mendesah tertahan, tangannya menjambak pelan rambut NamJoon. "H-hentikan... Ah... Mi-miyanhe Joonhhh... Mmhh..." Gigitan di kaos Yoongi terlepas, ia tak tahan dengan rangsangan dan slave vibe yang NamJoon berikan.

"Ah, berisik sekali." Ujar NamJoon kesal, lalu menyantap bibir Yoongi yang tak bisa diam. Sedangkan tangannya berganti menggesek penis Yoongi yang berontak di balik boxer yang ia kenakan.

"Mmhh..." Desah Yoongi yang tertahan bibir NamJoon. Tangannya masih berusaha mendorong NamJoon, tapi NamJoon terlalu kuat dan ia sudah terlanjur lemas. Seluruh tubuhnya memanas dan napasnya tak beraturan.

NamJoon tak peduli keadaan Yoongi dan terus mencumbunya. Tangannya mulai bergerak melepas boxer hyungnya, dan setelah sukses melepas celana dalamnya juga, NamJoon mulai mengocok penis hyungnya yang menegang dengan precum di ujungnya.

Yoongi segera mengambil napas setelah NamJoon akhirnya membebaskan bibirnya. Menggigit bawah bibirnya untuk menahan desahan yang sejak tadi memberontak, entah kenapa, tapi ia tak mau NamJoon lebih menghukumnya.

NamJoon menghentikan permainan, ia melepas bawahannya hingga menampakkan penis yang menegang hebat, "Nikmati permenmu Hyung, jangan sampai menyentuh gigi, oke?"

Yoongi terkejut, penis NamJoon bukan main ukurannya, lebih besar dari miliknya dengan warna yang lebih gelap. Dengan sedikit ragu, akhirnya ia menuruti NamJoon dan menghisap serta memberi kenikmatan pada penis leadernya.