part 4

10.3K 857 0
                                    

Cukup lama Mark tertidur setelah lelah menangis tadinya. Mark langsung terbangun dari tidurnya. Mengerjap pelan dan melirik sekitar ruangan yang Mark ketahui adalah uks sekolah. Mark ingat jika terakhir kali ia bertemu dengan Jeno dan menangis dalam pelukannya.

Mark yang mengingat hal itu langsung menggeleng pelan. Dan memijat keningnya untuk menghilangkan rasa pusing yang sempat melandanya.

Mark menoleh kearah meja kecil yang ada di sebelahnya. Terlihat sebuah note kecil yang ada disana. Dengan perlahan Mark mulai mengambil dan membaca tulisan di note itu yang ternyata dari Jeno.

'Aku akan bicara ke mommy tentang klub teater kamu. Aku harap kamu mau sabar menunggu, dan aku pastikan kamu akan mendapat kabar baik dari ku'

Tulis Jeno di note itu. Mark yang membaca isi pesan dari note itu terlihat diam saja dan tidak merespon apapun.





































Sore ini, setelah selesai berlatih basket di lapangan. Jeno memutuskan untuk pergi ke ruang osis guna bertemu dengan Jaemin yang pasti masih ada di dalam ruangan itu di jam segini.

Pintu ruangan itu terbuka, bertepatan dengan Guanlin yang ingin keluar dari ruangan itu.

Guanlin yang melihat kehadiran Jeno disana terlihat tersenyum canggung dan segera pergi dari hadapan Jeno.

Jeno tidak ambil pusing dan langsung memilih untuk masuk ke dalam ruangan itu.

Terlihat Jaemin yang tengah duduk di di kursinya sambil memeriksa beberapa tugas osisnya.

"Kau belum ingin pulang?"
Pertanyaan dari Jeno itu berhasil mengalihkan atensi dari Jaemin.

"Hyung? Kapan kau datang?"
Tanya Jaemin yang sedikit kaget melihat kehadiran Jeno disana.

"Barusan"
Jawab Jeno yang kini menarik bangku di depan meja Jaemin untuk ia duduki. Jaemin telihat mengangguk pelan lalu menutup laptop miliknya. Memilih memberikan atensi penuhnya pada kakak kelasnya ini.

"Ada apa, hyung? Sangat jarang melihat mu datang menemui ku seperti ini"
Ucap Jaemin. Jeno yang mendengar hal itu terlihat menghela nafas pelan sebelum berucap.

"Apa mommy meminta mu untuk melarang klub teater melakukan pertunjukan drama tahun ini?"
Tanya Jeno. Jaemin yang mendengar hal itu langsung mengangguk pelan.

"Memang tante Kiana yang meminta ku"
Jawab Jaemin bertujuan pada ibu kandung dari Jeno itu. Dan Jeno yang mendengar hal itu kembali menghela nafas pelan.

"Aku ingin meminta surat pembatalan untuk larangan itu"
Ucap Jeno dengan wajah seriusnya. Jaemin yang mendengar perkataan Jeno langsung terlihat bingung.

"Surat pembatalan?"
Tanya Jaemin ulang, memastikan pendengarannya. Jeno mengangguk pelan.

"Tapi kenapa?"
Tanya Jaemin yang mulai kebingungan.

"Aku hanya merasa kasihan dengan beberapa anak baru yang ingin menunjukan bakat akting mereka, tapi tertunda karena larangan itu"
Jawab Jeno walau tidak sepenuhnya benar. Tentu saja Jeno melakukan hal ini hanya untuk Mark. Jika bukan karena Mark, maka Jeno tidak akan peduli sama sekali. Karena hal-hal seperti ini bukanlah urusannya.

Jaemin terdiam sesaat lalu kembali menatap dalam kearah Jeno.

"Tapi aku tidak bisa membatalkannya begitu saja tanpa ijin dari ibu yayasan"
Ucap Jaemin.

"Aku yang akan mengatasi itu, kau tenang saja. Aku hanya butuh surat pembatalan itu sekarang untuk menenangkan Mark"
Ucap Jeno yang akhirnya jujur.

Jaemin terlihat terdiam sesaat, memikirkan keputusan yang ia ambil selanjutnya.

"Kau masih berusaha mengambil hatinya?"
Tanya Jaemin, yang langsung mendapatkan anggukan dari Jeno. Jaemin kembali terdiam sesaat dan mulai berpikir.

"Baiklah, aku akan memberikan surat pembatalan itu. Tapi aku akan lepas tangan jika terjadi sesuatu nantinya"
Ucap Jaemin pada akhirnya. Jeno yang mendengar hal itu langsung tersenyum bahagia dan mengangguk pelan.

"Aku jamin kau akan baik-baik saja"
Ucap Jeno menyakinkan Jaemin.

Jaemin yang mendengar hal itu terlihat tersenyum tipis.

Kalian pasti sudah tahu dan merasa jika Jeno dan Jaemin tentunya memiliki hubungan yang dekat lebih dari sekedar kakak dan adik kelas.

Karena memang iya, jika Jeno merupakan kakak sepupu kandung dari Jaemin. Ibu Jeno merupakan kakak kandung dari ibu Jaemin. Itu sebabnya mereka terlihat sangat dekat.

Jaemin juga sudah sangat tau jika Jeno sudah lama menyukai Mark sejak mereka baru masuk sma pada saat itu.

Meski Jaemin masih bingung hal apa yang Jeno lihat dari orang seperti Mark. Namun ia yakin jika ada hal spesial dari Mark yang hanya bisa di lihat oleh Jeno saja.



































VannoWilliamsSuldarta

Love Slave (NoMark) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang